APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Bahasa Indonesia (Wajib)

Teks Eksplanasi

MATERI

Struktur Teks Eksplanasi


Contoh teks eksplanasi memiliki struktur tersendiri seperti teks pada umumnya yang juga memiliki strukturnya. Struktur yang ada dimaksudkan untuk mempermudah kita dalam menjabarkan teks ini. Melalui poin-poin struktur yang ada, maka mempermudah kita karena sudah terdapat rangkaian sistematikanya. Inilah struktur pada teks eksplanasi sebagai berikut:
1. Pernyataan Umum
Pernyataan umum berkaitan dengan pernyataan suatu topik yang akan dijelaskan dengan gambaran-gambaran permasalahannya tersebut. Hal ini dibahas rentetan proses terjadinya peristiwa. Sebuah pernyataan awal untuk menuju pembahasan. Bisa dikatakan sebagai latar belakang masalah.
2. Isi Berkaitan Sebab Akibat
Isi disini berkaitan tentang pemaparan secara detail peristiwa dengan menjelaskan proses terjadinya secara tuntas. Mengaitkannya dengan sebab akibat terjadinya peristiwa tersebut. Peristiwa yang dijelaskan secara bertahap dari awal hingga akhir.
3. Interpretasi
Interpretasi berisi tentang hasil analisa dari peristiwa tersebut dengan menginterpretasikannya fenomena tersebut. Interpretasi ini juga menegaskan kesimpulan tentang topik yang telah disajikan.

Yuk, Sobat Pintar. Kita lanjut ke materi berikutnya.

Kebahasaan Teks Eksplanasi



Nah, Sobat Pintar.

Tadi kita sudah selesai membahas struktur teks eksplanasi, sekarang waktunya mengetahui lebih lanjut tentang kebahasaan teks eksplanasi.

Dalam sebuah teks eksplanasi terdapat beberapa kaidah kebahasaan diantaranya adalah frasa, konjungsi, kohesi, dan istilah.
1. Frasa
Frasa adalah gabungan kata atau lebih yang menduduki satu fungsi saja. Berdasarkan kategori atau jenis katanya :
a. Frasa verba
Frasa verba ialah frasa yang dibentuk oleh kata kerja.
b. Frasa nomina
Frasa nomina ialah frasa yang dibentuk dari kata benda.
c. Frasa adjektif
Frasa adjektif ialah frasa yang dibentuk dari kata sifat.
2. Kohesi
Pengertian kohesi menurut Anton M. Moelino (1988:34) menyatakan bahwa wacana yang baik dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat kohesif. Konsep kohesif sebenarnya mengacu kepada hubungan bentuk. Artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh.
Kohesi wacana terbagi dalam dua aspek yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Kohesi gramatikal artinya kepaduan bentuk sesuai dengan tata bahasa. Kohesi gramatikal meliputi :
a. Referensi (Pengacuan)
Referensi merupakan pengacuan satuan lingual tertentu terhadap satuan lainnya. Dilihat dari klasifikasinya, referensi terbagi atas :
- Referensi persona yaitu pengacuan satuan lingual berupa pronomina atau kata ganti orang.
- Referensi demonstrasi yaitu pengacuan satuan lingual yang dipakai untuk menunjuk.
- Referensi interogatif yaitu pengacuan satuan lingual berupa kata tanya.
- Referensi komparatif yaitu pengacuan satuan lingual yang dipakai untuk membandingkan satuan lingual lain.
b. Substitusi (Penggantian)
Substitusi diartikan sebagai penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain dalam wacana untuk memperoleh unsur pembeda. Substitusi dilihat dari satuan lingualnya dapat dibedakan atas :
-  Substitusi nominal yaitu penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain yang berupa kata benda.
-  Substitusi verbal yaitu penggantian satuan lingual dengan satuan lingual lain yang berupa kata kerja.
-  Substitusi frasa yaitu penggantian satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain yang berupa frasa.
-  Substitusi klausal yaitu penggantian satuan satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain yang berupa klausa.
3. Konjungsi (perangkaian)
Konjungsi adalah kohesi gramatikal yang dilakukan dengan menghubungkan unsur yang satu dengan unsur lain. Unsur yang dirangkai berupa kata, frasa, klausa dan paragraf. Macam-macam konjungsi sebagai berikut :
a. Konjungsi eksternal :
-  Penambahan (dan, atau)
-  Perbandingan (tetapi, sementara)
-  Waktu (setelah, sebelum,sejak, ketika)
-  Sebab akibat (sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun)
4. Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah khusus adalah istilah yang digunakan untuk bidang tertentu dan pemakaiannya hanya dapat dipahami oleh orang yang berkecimpung dalam bidang tersebut.
a. Istilah asing
Istilah asing ialah kata atau unsur bahasa asing yang cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti istilah asing
b.  Istilah serapan
Istilah serapan ialah kata atau unsur bahasa asing yang cara pengucapan dan penulisannya sudah mengalami penyesuaian atau perubahan (pemaknaan) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

Sebelum kita ke pembahasan yang berbeda, coba kerjakan latihan berikut ya!

1.

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini!

(1)Arus urbanisasi yang kian meningkat perlu mendapat perhatian yang serius dari aparat pemerintah. (2) Oleh sebab itu, diharapkan seluruh masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi guna menekan arus urbanisasi yang kian meningkat. (3) Berbagai masalah kini bermunculan akibat arus urbanisasi yang sulit dihentikan. (4) Kota-kota semakin padat. Secara otomatis tempat tinggal menjadi kurang memadai. (5) Lapangan kerja menjadi berkurang sehingga tidak mustahil bila banyak terjadi kasus kriminalitas demi sesuap nasi. (6) Kesehatan menjadi menurun karena lingkungan yang kumuh, dan semakin banyaknya pencemaran. (7) Hal-hal semacam itu tentunya sangat mengganggu jalannya pembangunan.

Struktur bagian pernyataan umum terdapat pada kalimat ke....


A. (4)
B. (5)
C. (1)
D. (6)
E. (7)

JAWABAN BENAR

C.

(1)

PEMBAHASAN

Pernyataan umum terdapat pada kalimat ke (1), sedangkan kalimat (2) sampai (6) merupakan sebab-akibat dan kalimat (7) interpretasi.

2.

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini!

Arus urbanisasi yang kian meningkat perlu mendapat perhatian yang serius dari aparat pemerintah. Oleh sebab itu, diharapkan seluruh masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi guna menekan arus urbanisasi yang kian meningkat. Berbagai masalah kini bermunculan akibat arus urbanisasi yang sulit dihentikan. Kota-kota semakin padat. Secara otomatis tempat tinggal menjadi kurang memadai. Lapangan kerja menjadi berkurang sehingga tidak mustahil bila banyak terjadi kasus kriminalitas demi sesuap nasi. Kesehatan menjadi menurun karena lingkungan yang kumuh, dan semakin banyaknya pencemaran. Hal-hal semacam itu tentunya sangat mengganggu jalannya pembangunan.

Pokok pikiran dalam teks eksplanasi di atas adalah....


A. dampak peningkatan arus urbanisasi
B. kesadaran masyarakat terhadap urbanisasi meningkat
C. masalah yang ditimbulkan kesadaran masyarakat
D. pembangunan yang tersendat karena arus urbanisasi
E. peningkatan pengangguran dan kasus kriminal

JAWABAN BENAR

A.

dampak peningkatan arus urbanisasi

PEMBAHASAN

Pokok pikiran dalam teks eksplanasi di atas adalah dampak peningkatan arus urbanisasi.

3.

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini!

(1) Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). (2) Banjir terjadi karena alam dan tindakan manusia. (3) Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. (4) Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. (5) Baik banjir yang disebabkan oleh alam maupun oleh manusia, perlu diwaspadai dan diatasi.

Struktur bagian interpretasi terdapat pada kalimat....


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

JAWABAN BENAR

E.

(5)

PEMBAHASAN

Struktur bagian interpretasi terdapat pada kalimat 5, yang berisi simpulan tentang banjir.

4.

Cermati teks berikut!

Gunung es terbuat dari kumpulan es air tawar yang terbawa ke laut karena adanya pecahan gletser, atau ketika potongan es terpisah dari lapisan es yang mengapung. Sebagian kecil es mengapung di antara air laut yang asin, sedangkan bagian yang tebal tidak terlihat di bawahnya. Gunung es berasal dari daratan. Oleh karena itu, gunung es mengandung batuan besar maupun kecil yang terbawa gletser atau lapisan es dari batuan padat. Batuan itu menyebabkan gunung es menjadi berat sehingga melesap lebih dalam di laut.

Konjungsi kausal dalam teks eksplanasi di atas adalah....


A. atau
B. yang
C. oleh karena itu
D. sedangkan
E. dan

JAWABAN BENAR

C.

oleh karena itu

PEMBAHASAN

Konjungsi kausal merupakan ciri kebahasaan teks eksplanasi yang menunjukan sebab akibat.

Konjungsi kausal teks eksplanasi di atas adalah oleh karena itu.

5.

Cermati teks berikut!

Gunung es terbuat dari kumpulan es air tawar yang terbawa ke laut karena adanya pecahan gletser, atau ketika potongan es terpisah dari lapisan es yang mengapung. Sebagian kecil es mengapung di antara air laut yang asin, sedangkan bagian yang tebal tidak terlihat di bawahnya. Gunung es berasal dari daratan. Oleh karena itu, gunung es mengandung batuan besar maupun kecil yang terbawa gletser atau lapisan es dari batuan padat. Batuan itu menyebabkan gunung es menjadi berat sehingga melesap lebih dalam di laut.

Teks eksplanasi di atas termasuk struktur bagian....


A. interpretasi
B. sebab
C. akibat
D. pernyataan umum
E. sebab-akibat

JAWABAN BENAR

E.

sebab-akibat

PEMBAHASAN

Teks eksplanasi di atas termasuk struktur bagian sebab-akibat yang menguraikan fenomena alam gunung es.

6.

Jawablah soal berikut ini dengan tepat!

Yang merupakan konjungsi sebab akibat, kecuali...


A. sehingga
B. karena
C. sebab
D. atau
E. walaupun

JAWABAN BENAR

D.

atau

PEMBAHASAN

Konjungsi Sebab akibat antara lain : sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun

7.

Jawablah soal berikut ini dengan tepat!

Bahasa asing yang cara pengucapan dan penulisannya sudah mengalami penyesuaian atau perubahan (pemaknaan) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dinamakan...


A. Istilah asing
B. Istilah nasional
C. Istilah serapan
D. Istilah internasional
E. Istilah bahasa

JAWABAN BENAR

C.

Istilah serapan

PEMBAHASAN

Istilah serapan ialah kata atau unsur bahasa asing yang cara pengucapan dan penulisannya sudah mengalami penyesuaian atau perubahan (pemaknaan) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

redesain-navbar Portlet