APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Sistem Reproduksi

MATERI

Alat Reproduksi Pria


​​​​​​​

Sobat Pintar, alat kelamin atau alat reproduksi pada pria memiliki dua fungsi yaitu untuk menghasilkan sel-sel kelamin dan menyalurkan sel-sel kelamin tersebut ke saluran kelamin wanita.

Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu alat kelamin bagian dalam dan alat kelamin bagian luar.

  • Alat kelamin bagian dalam terdiri atas testis, saluran reproduksi, dan kelenjar-kelenjar kelamin
  • Alat kelamin bagian luar hanya terdiri dari satu bagian, yaitu penis.

Struktur alat reproduksi pria (a) tampak depan (b) tampak samping

Alat Reproduksi

1) Testis

Testis atau yang lazim dikenal dengan sebutan buah zakar merupakan suatu alat dengan fungsi ganda, selain sebagai penghasil sel kelamin jantan (spermatozoa) juga merupakan organ hormon endokrin. Hormon yang dihasilkan testis adalah hormon testosteron, yaitu hormon kelamin jantan yang utama.

Hormon testosteron bertanggung jawab memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria. Ciri-ciri kelamin sekunder, tersebut antara lain adanya janggut, suara membesar, dan bentuk badan yang akan tampak pada saat seorang pria yang mencapai masa pubertas (masa kematangan seksual).

2) Saluran reproduksi

Saluran reproduksi pada pria terdiri dari:

  • duktus epididimis
  • duktus deferens (saluran sperma)
  • vesikula seminalis (kantong sperma)
  • duktus ejakulatorius (saluran pemancaran).

Saluran-saluran tersebut saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan saluran reproduksi.

Duktus epididimis berjumlah sepasang terdapat bersama-sama testis di dalam skrotum yang merupakan tempat terjadinya proses pematangan sperma. Saluran ini terletak di sebelah belakang atas dari testis dan tampak berkelok- kelok.

3) Kelenjar kelamin

Saluran-saluran kelamin dilengkapi oleh tiga macam kelenjar kelamin yang fungsinya menghasilkan sekret. Kelenjar-kelenjar yang melengkapi saluran kelamin itu terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral yang lebih dikenal sebagai kelenjar cowper. Ketiga kelenjar tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda.

 

Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar hanya terdiri dari satu bagian saja, yaitu dikenal dengan nama penis.

Penis berfungsi sebagai alat kopulasi atau organ persetubuhan, yaitu organ atau alat untuk memasukkan cairan semen ke dalam alat kelamin wanita.

Di dalam penis terdapat uretra yang merupakan muara bagi saluran kencing dan saluran kelamin. Di samping itu, di dalam penis juga terdapat korpus kavernosum atau badan rongga, yaitu dua korpus kavernosum penis di sisi uretra dan satu korpus kavernosum penis di bawah uretra. Apabila terjadi rangsangan rongga ini akan terisi darah, sehingga dapat menyebabkan penis membesar dan memanjang serta menegang yang dikenal sebagai proses ereksi.

Selain itu, pada penis terdapat bagian yang disebut kepala penis (glans penis). Bagian ini merupakan ujung penis tempat terdapatnya lubang uretra (orifisium uretra) dan ujung-ujung saraf perasa. Pada kepala penis terdapat kulit penutup yang dapat melipat disebut kulup (preputium).

Alat Reproduksi Wanita


​​​​​​​

Sobat Pintar, seperti halnya alat reproduksi pada pria, alat reproduksi pada wanita juga terbagi menjadi alat reproduksi bagian dalam dan bagian luar.

Struktur alat reproduksi wanita

Alat Reproduksi Bagian Dalam

Alat reproduksi bagian dalam wanita terdiri atas ovarium (indung telur), tuba fallopi atau oviduk (saluran telur), dan vagina (saluran kelamin).

1) Ovarium

Ovarium berjumlah sepasang yang terdapat di rongga perut, yaitu tepatnya di sebelah kiri dan kanan daerah pinggang. Fungsi ovarium ini untuk menghasilkan sel telur atau ovum dan hormon-hormon kelamin wanita, seperti progesteron dan estrogen.

Ovarium dilindungi oleh suatu kapsul pelindung yang mengandung folikel-folikel. Setiap folikel berisi sebuah sel telur yang diselubungi satu atau

2) Tuba Fallopi

Tuba fallopi yang lazim disebut sebagai oviduk berjumlah sepasang. Tuba fallopi ini merupakan suatu saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).

Tuba fallopi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ismus yang merupakan bagian tuba fallopi yang terletak dekat uterus atau rahim, ampula, yaitu daerah yang berbentuk lengkungan yang terletak di atas ovarium, dan infundibulum, yaitu daerah pangkal tuba fallopi yang berbentuk corong (fimbria).

3) Uterus

Uterus lazim disebut rahim, pada manusia hanya terdiri dari satu ruang yang disebut simpleks. Uterus ini berbentuk seperti buah pear dan berotot cukup tebal. Pada wanita-wanita yang belum pernah melahirkan, ukuran panjang rahimnya adalah 7 cm dengan lebar antara 4 cm sampai 5 cm.

Pada rahim bagian bawah bentuknya mengecil dan dinamakan serviks uterus, sedangkan bagian yang lebih besar disebut badan rahim atau korpus uterus. Rahim pada manusia dan mamalia tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.

Pada lapisan endometrium dihasilkan banyak lendir, serta terdapat banyak pembuluh darah. Lapisan endometrium ini mengalami proses penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya apabila tidak terdapat zigot yang terimplan (tertanam). Uterus ini merupakan tempat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

4) Vagina

Vagina merupakan bagian dalam kelamin wanita yang berbentuk seperti tabung dilapisi dengan otot yang arahnya membujur ke arah bagian belakang dan atas. Bagian dinding vagina lebih tipis dibandingkan dengan dinding rahim dan terdapat banyak lipatan-lipatan.

Lipatan-lipatan pada dinding vagina berguna untuk mempermudah jalannya proses kelahiran bayi. Di samping itu, pada vagina juga terdapat lendir yang dikeluarkan oleh dinding vagina dan sepasang kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar bartholin. Vagina ini merupakan organ persetubuhan (kopulasi) pada wanita.

 

Alat Reproduksi Bagian Luar

Alat reproduksi bagian luar pada wanita disebut vulva, terdiri atas labia mayora, mons pubis, labia minora, organ klitoris, orifisium uretra, dan hymen (selaput dara).

  • Labia mayora adalah bibir bagian luar dari vagina yang tebal dan berlapiskan lemak
  • Mons pubis merupakan bagian tempat bertemunya dua bibir vagina dengan bagian atas yang terlihat membukit.
  • Labia minora atau bibir kecil, yaitu sepasang lipatan kulit pada vagina yang halus dan tipis serta tidak mengandung lapisan lemak.
  • Organ klitoris, merupakan bagian vagina yang berbentuk tonjolan kecil yang sering kali disebut kelentit
  • Orifisium uretra adalah muara saluran kencing yang letaknya tepat di bawah organ klitoris. Di bagian bawah saluran kencing yang mengelilingi tempat masuk ke vagina, terdapat himen yang dikenal dengan nama selaput dara.

Sobat Pintar, untuk lebih paham bisa melanjutkan membaca di bab berikutnya ya....

Hormon Reproduksi


​​​​​​​

Sobat Pintar, meskipun jenis kelamin suatu organisme sudah dapat ditentukan pada saat fertilisasi, namun alat-alat reproduksi baru terbentuk setelah mencapai usia dua bulan dari proses kehamilan.

Proses pematangan fungsi alat-alat kelamin baru terjadi pada masa yang dikenal sebagai masa pubertas.

Masa pubertas, yaitu masa suatu gonad (kelenjar kelamin) mulai dapat menghasilkan sel-sel kelamin matang atau gamet, yang Anda kenal sebagai spermatozoa pada pria dan ovum pada wanita. Pria mengalami masa pubertas pada usia 14 - 16 tahun, sedangkan wanita mengalami masa pubertas lebih awal, yaitu pada usia 11 - 14 tahun.

Tanda-tanda pubertas tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh hormon-hormon kelamin tertentu. Hormon-hormon kelamin yang berperan terhadap perkembangan organ-organ kelamin, yaitu FSH (Follicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), testosteron, estrogen, progesteron, oksitosin, relaksin, dan laktogen (prolaktin).

Sobat Pintar masing-masing hormon tersebut memiliki pengaruh yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan lebih rinci.

  1. FSH (Follicle Stimulating Hormone), yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita.
  2. LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi proses ovulasi (pelepasan sel telur).
  3. Testosteron, yaitu hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
  4. Estrogen, Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini berperan dalam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.
  5. Progesteron, Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
  6. Oksitosin, Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
  7. Relaksin, Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
  8. Laktogen, dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.

Apakah sobat pintar sudah paham perbedaanya?

1.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Alat kelamin dalam wanita terdiri dari beberapa bagian, salah satunya adalah ovarium. Berikut ini merupakan fungsi dan ovarium adalah...


A. Menghasilkan ovum
B. Tempat terjadinya ovulasi
C. Menangkap sel telur saat ovulasi
D. Tempat terjadinya pembuahan
E. Merangsang sekresi FSH dan LH

JAWABAN BENAR

A.

Menghasilkan ovum

PEMBAHASAN

selain berperan dalam memproduksi ovum atau sel telur, ovarium berfungsi sebagai kelenjar endokrin. Ovarium dapat menghasilkan 2 (dua) hormon, dimana kedua hormon tersebut memiliki fungsi utama untuk menjaga kesehatan reproduksi dan kesuburan. Hormon tersebut adalag hormon estrogen dan hormon progesteron.

2.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Berikut ini data alat reproduksi wanita :

  1. Vulva
  2. Infundibulum
  3. Vagina
  4. Uterus
  5. Ovarium
  6. Tuba fallopi

Berdasarkan data tersebut, maka urutan jalannya sel telur sampai pembuahan dan embrio yaitu....


A. 5-2-6-4
B. 2-1-3-4
C. 1-3-4-5
D. 2-4-5-6
E. 3-4-6-2

JAWABAN BENAR

A.

5-2-6-4

PEMBAHASAN

Berikut urutan jalannya sel telur sampai pembuahan dan embrio:

  1. Ovarium
  2. Infundibulum
  3. Tuba fallopi
  4. Uterus

3.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Oogenesis berbeda dengan spermatogenesis dalam hal....


A. Jumlah gamet yang dihasilkan
B. Tipe pembelahan selnya
C. Fase-fase pembelahan selnya
D. Jumlah kromosomnya
E. Perangkat kromosomnya

JAWABAN BENAR

A.

Jumlah gamet yang dihasilkan

PEMBAHASAN

Proses spermatogenesis menghasilkan 4 sel sperma sekali peoses sedangkan Oogenesis menghasilkan 1 ovum fungsional dan 3 badan polar dalam sekali proses.

4.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Di dalam sepanjang tuba falopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar, silia tersebut berfungsi untuk....


A. mempermudah perjalanan zigot
B. mempermudah perjalanan sperma
C. mempermudah perjalanan ovum
D. mempermudah proses fertilisasi
E. mempermudah pergerakan janin

JAWABAN BENAR

A.

mempermudah perjalanan zigot

PEMBAHASAN

Tuba falopi memiliki silia bergetar pada permukaan dalamnya, kegunaan silia ini untuk menggerakan zigot. Setelah fertilisasi, zigot bergerak menuju Rahim untuk implantasi di dalam endometrium.

5.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Pernyataan-pernyataan berikut ini mengenai sistem reproduksi pada perempuan.

  1. estrogen dan progesteron sangat penting agar ovulasi terjadi
  2. estrogen cenderung menghambat produksi FSH oleh kelenjar pituitari anterior
  3. fertilisasi ovum oleh spermatozoa biasanya terjadi di uterus
  4. hormon LH sangat besar peranannya dalam produksi progesteron
  5. jumlah estrogen dan progesteron selalu berfluktuasi di dalam darah

Dari pernyataan di atas yang benar adalah….


A. 1, 2, 3
B. 2, 3, 4
C. 1, 3, 4
D. 1, 2, 5
E. 3, 4, 5

JAWABAN BENAR

D.

1, 2, 5

PEMBAHASAN

Mekanisme sistem reproduksi perempuan:

  1. FSH untuk memacu pertumbuhan folikel dalam ovarium.
  2. Estrogen dihasilkan oleh folikel yang sedang tumbuh dirangsang oleh LH.
  3. LH dan FSH mempengaruhi sel folikel untuk melepaskan sel telur (ovulasi).
  4. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum (sel folikel yang sudah melepaskan sel telurnya) untuk mengatur penebalan dinding rahim.
  5. Estrogen cenderung menghambat produksi FSH oleh pituitari anterior.
  6. jumlah estrogen dan progesteron selalu berfluktuasi di dalam darah.

redesain-navbar Portlet