APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Keragaman Budaya Bangsa sebagai Identitas Nasional berdasarkan Keunikan dan Sebaran

MATERI

Faktor Penyebab Keragaman Budaya

 Faktor Penyebab Keragaman Budaya Indonesia

Faktor penyebab keragaman budaya di Indonesia

Faktor Sejarah

Dalam sejarah, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang dari daerah Yunan Selatan (Indocina). Pada waktu itu bangsa Yunan Selatan sudah mulai berkembang dengan membawa kebudayaannya masuk ke Indonesia secara bergelombang.

Faktor Geografi

Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terdiri dari kepulauan. Setiap pulau dibatasi oleh lautan di sekelilingnya. Di samping itu, Indonesia juga merupakan negara vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi ataupun yang bukan berapi. Karena kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi. Isolasi geografi adalah pembatasan suatu daerah oleh karena keadaan alam, yaitu laut dan gunung.

Faktor Iklim

Berdasarkan pembagian iklim matahari, iklim di Indonesia secara umum adalah berupa iklim tropis yang panas. Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain, hal ini dinamakan dengan iklim setempat. Faktor iklim setempat dapat menyebabkan perbedaan tata cara hidup masyarakat. Hal ini memengaruhi pula pola perilaku masyarakatnya.

Faktor Letak

Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalu lintas dunia. Letak Indonesia secara geografis adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia.

Karakteristik dari posisi Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka. Artinya, negara Indonesia sangat mudah untuk mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur pelayaran dunia.

Faktor Agama

Masuknya agama dapat memengaruhi perkembangan budaya pada suku-suku bangsa tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan-perbedaan pada budaya suku bangsa. Bangsa Indonesia pada zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan yang berupa animisme dan dinamisme sebelum masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih lanjut ada sebagian dari masyarakat yang mencampuradukkan antara kepercayaan lokal dengan agama.

Suku

Keragaman Suku Bangsa

Asal-muasal bangsa Indonesia bermula pada saat periode zaman es akhir (20.000 – 14.000 tahun yang lalu), ketika pada jaman es, samudera di sekitar kutub membeku, sehingga mengakibatkan volume air di wilayah khatulistiwa berkurang. Akibatnya, laut wilayah Indonesia jatuh hingga 135 meter dengan laju penurunan 7-9 mm per tahun.

Laju penurunan ini masih di luar persepsi manusia namun dalam jangka waktu panjang dapat terlihat jelas. Dalam 150 tahun misalnya, bibir pantai telah tertarik jauh karena penurunan 1 meter permukaan laut. Sumatera, Jawa, dan Kalimantan menyatu menjadi satu daratan yang terhubung langsung dengan benua Asia.

Daratan ini disebut sebagai dangkalan atau paparan sunda. Hal yang sama terjadi di wilayah timur tepatnya di Nusa Tenggara. Laut di wilayah mereka jatuh dan membuat wilayah ini menyatu dengan Australia membentuk apa yang disebut sebagai Paparan Sahul.

Bahasa

 Keragaman Bahasa

Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia). Gorys Keraf membagi rumpun bahasa ini ke dalam subrumpun:

Bahasa-bahasa Austronesia barat atau Bahasa-bahasa Indonesia/Melayu

Bahasa Austronesia barat terdiri atas 2 bahasa, yaitu:

  • Bahasa-bahasa Hesperonesia (Indonesia barat), meliputi: bahasa Minahasa, Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Melayu, Melayu Tengah, Lampung, Nias, Mentawai, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Bali Sasak, Gorontalo, Toraja, Bugis-Makasar, Bima, Manggarai, Sumba, dan Sabu.
  • Bahasa-bahasa Indonesia Timur yang meliputi: bahasa Timor-Ambon, Sula Bacan, Halmahera Selatan-Irian Barat.

Bahasa-bahasa Austronesia Timur atau Polinesia

Bahasa Austronesia Timur meliputi:

  • Bahasa-bahasa Melanesia (Melanesia dan Pantai Timur Irian), Melanesia (dari bahasa Yunani “pulau hitam”) adalah sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafuru, utara dan timur laut Australia.
  • Bahasa-bahasa Heonesia (Bahasa Polinesia dan Mokronesia).

Agama

 Keragaman Agama

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius. Keanekaragaman agama di Indonesia merupakan identitas alamiah yang sudah ada sejak dulu. Kemerdekaan beragama di Indonesia dijamin oleh negara yang tertuang dalam Undang-Undang dasar 1945, tepatnya pada pasal 29 ayat 2.

Kemajemukan agama ini hendaknya dipelihara dan disyukuri dengan sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, baik terhadap orang yang beragama sama dengan diri kita maupun berbeda agama, baik terhadap kelompok minoritas maupun mayoritas.

Agama yang tumbuh dan berkembang dinusantara adalah agama Islam, Kong Hu Cu, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Kong Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, namun sejak pemerintahan masa Abdurrahman Wahid istilah agama resmi dihapuskan.

Seni Budaya

 Keberagaman Seni dan Budaya

Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujud itu adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa dan sebagainya.

Senjata

Senjata adalah teknologi ciptaan manusia yang berfungsi untuk melukai, digunakan baik dalam hal menyerang ataupun melindungi diri dari ancaman. Setiap daerah di Indonesia mempunyai senjata tradisional dengan ciri khas bentuk masing-masing. Misalnya, rencong dari Aceh, keris dari Jawa Tengah, atau Mandau dari Kalimantan. Selain itu, senjata juga diperlukan untuk membantu manusia menjalankan aktivitas sehari-hari misalnya untuk memotong kayu.

Pakaian

Setiap daerah di Indonesia punya pakaian adat yang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Contoh macam-macam budaya pakaian adalah baju bodo (Sulawesi) atau kebaya (Jawa).

Pakaian yang memang memiliki fungsi dasar untuk menutupi tubuh manusia juga dipengaruhi oleh sistem masyarakat yang ada.

Sistem Transportasi

Di Indonesia ada beberapa kendaraan khas, misalnya perahu pinisi dan andong/dokar yang menggunakan tenaga kuda. Bentuk-bentuk alat transportasi yang ada juga mengikuti kondisi alam yang ada di daerah setempat. Misalnya daerah Kalimantan yang bentuk geografisnya banyak memiliki sungai maka kebanyakan alat transportasi yang diciptakan dan digunakan adalah bentuk perahu atau kapal.

Rumah Adat/bangunan

Indonesia memiliki begitu banyak rumah adat dengan ciri khas masing-masing daerah, misalnya rumah joglo (Jawa), rumah gadang (Sumatera Barat), atau tongkonan (Sulawesi Selatan). Itu hanyalah sebagian contoh, dan masih banyak rumah-rumah adat yang lainnya di Indonesia yang juga digunakan sebagai tempat tinggal.

Sastra

Seni sastra mencakup cerita atau dongeng rakyat, biasanya berkaitan erat dengan asal-usul suatu daerah atau cerita kerajaan zaman dahulu. Misalnya cerita Tangkuban Perahu, Timun Mas, atau cerita Malin Kundang yang sangat sarat akan pesan mor

Lagu

Lagu Apuse, Ampar-ampar pisang dll, semua lagu-lagu dengan bahasa daerah itu merupakan budaya kesenian yang melekat hampir di seluruh penduduk Indonesia.

Tarian

Di berbagai daerah, terdapat kesenian berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagai hal. Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba. Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, atau tari lulo dari Sulawesi Tenggara.

Alat Musik

Lagu dan tarian tak akan lengkap tanpa musik. Di Indonesia, musik-musik daerah dimainkan oleh beragam alat musik yang memiliki suara indah. Contohnya adalah angklung yang terbuat dari bambu, gamelan yang dibuat dari besi, atau sasando yang merupakan alat musik petik dengan suara indah.

1.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Berikut ini yang tidak termasuk suku dari Nanggroe Aceh Darussalam adalah...


A. Alas
B. Gayo
C. Simelu
D. Tamiang
E. Melayu

JAWABAN BENAR

E.

Melayu

PEMBAHASAN

Suku dari Nanggroe Aceh Darussalam:

  • Alas
  • Gayo
  • Simelu
  • Tamiang

2.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Contoh pewarisan budaya pada masyarakat modern yaitu...


A. pertunjukkan lenong
B. mendongeng sebelum tidur
C. belajar di pesantren
D. siswa belajar di sekolah-sekolah formal
E. berkomunikasi menggunakan kentongan

JAWABAN BENAR

B.

mendongeng sebelum tidur

PEMBAHASAN

Pada masyarakat modern pewarisan budaya dilakukan melalui dongeng sebelum tidur

3.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Indonesia sangat kaya akan suku bangsa dari Sabang hingga Merauke dengan keunikan budaya masing-masing yang menjadi identitas bangsa. Urutan suku bangsa di Indonesia dari barat ke timur sesuai lokasinya yang tepat berikut ini adalah ....


A. Asmat, Sasak, Jawa, Batak
B. Minangkabau, Sunda, Sasak, Asmat
C. Batak, Sasak, Jawa, Manado
D. Batak, Dayak, Bugis, Minangkabau
E. Minangkabau, Batak, Jawa, Bali

JAWABAN BENAR

B.

Minangkabau, Sunda, Sasak, Asmat

PEMBAHASAN

Urutan suku bangsa yang tepat sesuai lokasi di Indonesia dari barat ke timur adalah Minangkabau (Sumatera Barat), Sunda (Jawa Barat dan Banten), Sasak (Lombok), Asmat (Papua).

4.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Kebudayaan lokal sangat erat kaitannya dengan kondisi geografis wilayah yang didiami komunitas masyarakat. Faktor yang menyebabkan masyarakat di Nusa Tenggara memiliki alat musik Sasando sebagai identitas budaya lokal adalah….


A. banyak ditemukan pohon rotan di daerah tersebut
B. masyarakat Nusa Tenggara mahir dalam kerajinan berbahan logam
C. wilayah Nusa Tenggara banyak terdapat bambu berukuran besar
D. banyak terdapat hewan berukuran besar sebagai bahan dasar alat musik
E. wilayah Nusa Tenggara banyak tumbuh pohon lontar

JAWABAN BENAR

E.

wilayah Nusa Tenggara banyak tumbuh pohon lontar

PEMBAHASAN

Kunci Sasando adalah alat musik khas masyarakat Nusa Tenggara yang dibuat dengan bahan dasar daun lontar yang dibuat seperti kipas kemudian diberi senar nada untuk dipetik.

5.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya memiliki kearifan lokal yaitu hutan larangan dimana mereka tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan aktivitas di wilayah tersebut agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Dalam hal ini fungsi kearifan lokal hutan larangan adalah….


A. sebagai alat pengendali
B. sebagai pedoman hidup komunitas
C. mengambil alih budaya luar menjadi budaya asli
D. sebagai penangkal budaya luar
E. memberi arah pengembangan budaya

JAWABAN BENAR

A.

sebagai alat pengendali

PEMBAHASAN

Hutan larangan pada komunitas Kampung Naga bertujuan agar keseimbangan ekosistem terjaga dari generasi ke generasi. Artinya kearifan lokal dalam hal ini berfungsi sebagai alat pengendalian lingkungan terjaga keberlanjutannya.

6.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Sistem transportasi yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia sangat beragam. Di Pulau kalimantan jenis transportasi yang digunakan didominasi oleh perahu. Sementara di Pulau Jawa banyak menggunakan transportasi jenis andong yang menggunakan tenaga hewan. Perbedaan sistem transportasi di berbagai masyarakat Indonesia tersebut paling utama dipengaruhi oleh…


A. kebutuhan masyarakat
B. mata pencaharian
C. teknologi yang tersedia
D. status sosial dan tradisi
E. kondisi geografis wilayah

JAWABAN BENAR

E.

kondisi geografis wilayah

PEMBAHASAN

Perbedaan sistem transportasi yang digunakan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayahnya. Sebagai contoh di Pulau Jawa yang merupakan daerah pegunungan banyak menggunakan jenis transportasi andong/dokar yang menggunakan tenaga hewan seperti kuda. Sedangkan, di Pulau Kalimantan jenis transportasi yang digunakan banyak didominasi oleh jenis perahu karena kondisi wilayah Kalimantan yang memiliki banyak sungai-sungai besar.

7.

Tentukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berikut ini.

Rumpun bahasa di Indonesia, secara tipologis, dibedakan menjadi rumpun bahasa…


A. Melanesia dan Kaukasia
B. Austronesia dan Papua
C. Austronesia dan Melanesia
D. Papua dan Polinesia
E. Melayu dan Polinesia

JAWABAN BENAR

E.

Melayu dan Polinesia

PEMBAHASAN

Gorys Keraf membagi rumpun bahasa ini ke dalam subrumpun:
1.    Bahasa-bahasa Austronesia barat atau Bahasa-bahasa Indonesia/Melayu
Bahasa Austronesia barat terdiri atas 2 bahasa, yaitu:
•    Bahasa-bahasa Hesperonesia (Indonesia barat), meliputi: bahasa Minahasa, Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Melayu, Melayu Tengah, Lampung, Nias, Mentawai, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Bali Sasak, Gorontalo, Toraja, Bugis-Makassar, Bima, Manggarai, Sumba, dan Sabu.
•    Bahasa-bahasa Indonesia Timur yang meliputi: bahasa Timor-Ambon, Sula Bacan, Halmahera Selatan-Irian Barat.
2.    Bahasa-bahasa Austronesia Timur atau Polinesia
•    Bahasa Austronesia Timur meliputi:
Bahasa-bahasa Melanesia (Melanesia dan Pantai Timur Irian), Melanesia (dari bahasa Yunani “pulau hitam”) adalah sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafuru, utara dan timur laut Australia.
•    Bahasa-bahasa Heonesia (Bahasa Polinesia dan Mikronesia).
 

redesain-navbar Portlet