APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

IPA

Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan

MATERI

Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)

Pernahkah Sobat Pintar mendengar kawin suntik pada sapi?

Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan.

Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi iaya, dan memperbaiki kualitas sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong).

Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.

Bayi Tabung (Fertilisasi in Fitro)

Sobat Pintar, tidak semua pasangan suami istri mampu menghasilkan keturunan. Penyebabnya dapat berbagai hal mulai masalah ovulasi, tersumbatnya tuba falopii, dan jumlah sperma terlalu sedikit.

Dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, sebagian masalah itu telah ada jalan keluarnya. Bayi tabung merupakan salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketidaksuburan (infertilitas). Tetapi cara ini akan menghabiskan biaya yang mahal. Bayi tabung mulai populer pada tahun 1978, dengan tes pertama di dunia.

Sperma dan telur berasal dari pasangan yang ingin melakukan program bayi tabung. Di beberapa negara sel telur dan sperma disediakan oleh lembaga tertentu dan orang yang memiliki uang dapat memilih calon ibu atau ayah dari bayi yang ingin dilahirkan.

Lima langkah dasar dari program bayi tabung adalah sebagai berikut.

  1. Menggunakan obat untuk membuat folikel menjadi banyak di dalam ovarium. Seperti kamu ketahui bahwa ovarium yang normal hanya menghasilkan satu sel telur setiap bulannya. Jika folikel yang berkembang dalam ovarium lebih banyak, maka sel telur yang dihasilkan juga lebih banyak.
  2. Memantau perkembangan folikel dengan ultrasonografi untuk mengetahui perkembangan telur dalam ovarium dan lapisan uterus. Setelah folikel dan lapisan uterus matang, baru hormon HCG (Human Chorionik Gonadotropin) diberikan sebagai pemicu.
  3. Setelah 36 jam dari pemberian pemicu, kondisi telur dipantau kembali dengan ultrasonografi.
  4. Spesimen sperma disiapkan dan dicuci terlebih dahulu. Setelah dicuci kemudian sperma ditempatkan dengan sel telur dan disimpan dalam inkubator selama 18 jam. Setelah 18 jam akan dilihat normal atau tidaknya fertilisasi di bawah mikroskop. Jika normal akan disimpan pada inkubator sampai embrio menjadi multiseluler.
  5. Tahap berikutnya adalah memindahkan embrio ke dalam uterus. Jumlah embrio yang dipindahkan dapat lebih dari satu. Meskipun memungkinkan lebih dari satu embrio yang ditempatkan di rahim, tetapi tergantung kondisi rahimnya.

Sobat Pintar, Coba kalian kerjakan latihan soalnya ya....

1.

Perbedaan bayi tabung dan inseminasi buatan adalah....


A. Pembuahan bayi tabung terjadi di luar tubuh, sedangkan inseminasi buatan di dalam tubuh
B. Pembuahan bayi tabung di dalam tubuh, sedangkan inseminasi buatan di luar tubuh
C. Pada bayi tabung embrio disuntikan ke dalam rahim, sedangkan inseminasi buatan di luar
D. Pada inseminasi buatan sel sperma bertemu dengan sel telur, sedangkan pada bayi tabung tidak

JAWABAN BENAR

A.

Pembuahan bayi tabung terjadi di luar tubuh, sedangkan inseminasi buatan di dalam tubuh

PEMBAHASAN

Perbedaan bayi tabung dan inseminasi buatan adalah proses pembuahan pada bayi tabung terjadi diluar tubuh, karena sel telur dan sperma diambil dan disimpan didalam tabung yang kondisinya seperti rahim wanita hamil. Sedangkan pada inseminasi buatan, pembuahan terjadi di dalam tubuh karena yang diambil hanya sperma yang kemudian disuntikan pada rongga kelaming sehingga pembuahan tetap terjadi di dalam tubuh.

2.

Penyebab suami dan istri tidak dapat menghasilkan keturunan, kecuali....


A. Kegagalan ovulasi
B. Tuba falopii tersumbat
C. Jumlah sperma terlalu sedikit
D. Jumlah sperma terlalu banyak

JAWABAN BENAR

D.

Jumlah sperma terlalu banyak

PEMBAHASAN

Tidak semua pasangan suami istri mampu menghasilkan keturunan. Penyebabnya dapat berbagai hal mulai masalah ovulasi, tersumbatnya tuba falopii, dan jumlah sperma terlalu sedikit.

redesain-navbar Portlet