APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Matematika IPA

Vektor

MATERI

Penjumlahan dan Pengurangan pada Vektor

sebelum masuk pada bagian penambahan dan pengurangan vektor, yuk sobat pintar perhatikan penjelasan berikut.

Perhatikan titik-titik   pada koordinat Cartesius berikut ini

 

 

Pada gambar tersebut, vektor a, b, dan c dapat kalian tulis sebagai berikut.

 

Sekarang, jumlahkanlah vektor a dan b. Karena vektor merupakan matriks kolom, maka sobat pintar dapat menjumlahkan vektor a dan b dengan menggunakan aturan penjumlahan matriks. Dengan aturan ini, akan diperoleh

Perhatikan bahwa 

 

Uraian tersebut menunjukkan bahwa a +b = c. Secara geometris, penjumlahan antara vektor a dan b ini dapat kalian lakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Cara segitiga

Dalam cara ini, titik pangkal vektor b berimpit ruas dengan titik ujung vektor a. Jumlah vektor a dan b didapat dengan menarik ruas garis dari titik pangkal vektor a ke titik ujung vektor b. Ruas garis ini diwakili oleh vektor c. Akibatnya, a +b = c.

 

b. Cara jajargenjang

 

Misalkan, vektor a mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik B dan vektor b mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal C ke titik D. Dalam cara jajargenjang, titik pangkal vektor a berimpit dengan titik pangkal vektor b, yaitu A C. Dengan membuat jajargenjang ABED, akan diperoleh

 

Sekarang, jika vektor a dijumlahkan dengan invers vektor b, maka kalian mendapatkan penjumlahan vektor a + (-b) sebagai berikut.

 

Seperti pada bilangan real, kalian dapat menuliskan a + (-b) = a - b. Secara geometris, kalian dapat mengurangkan a dengan b sebagai berikut.

Perkalian Skalar dengan Vektor

Pada bagian sebelumnya, sobat pintar telah mempelajari penjumlahan vektor. Apa yang terjadi jika vektor-vektor yang dijumlahkan adalah k vektor yang sama? Dalam penjumlahan tersebut, sobat pintar akan mendapatkan sebuah vektor baru yang setiap komponen-komponennya diperoleh dengan mengalikan k dengan setiap komponen-komponen vektor u. Akibatnya, vektor baru tersebut segaris dengan vektor u dan memiliki panjang k|u|.

Dalam perkalian skalar dengan vektor ini, jika k > 0, maka vektor ku searah dengan vektor u. Adapun jika k < 0, maka vektor ku berlawanan arah dengan vektor u.

Sifat Operasi Hitung pada Vektor

Setelah kita belajar tentang operasi hitung pada vektor, yuk sobat pintar kita bahas sifat-sifat operasi hitung pada vektor. terdapar 4 sifat dalam operasi hitung vektor, selanjutnya mari kita lihat satu persatu

sifat 1

sifat 2

sifat 3

sifat 4

1. Diketahui vektor a = (1, 4, 5) dan b = (2, 3, 2), tentukan vektor c = 2a + 3b
A.
8, 17, 16
B. 17, 16, 8
C. 8, -1, 4
D. -4, 1, 16
E. 8, 17, -4

JAWABAN BENAR

A.


8, 17, 16

PEMBAHASAN

c = 2a + 3b = 2(1, 4, 5) + 3(2, 3, 2)

    =(2 x 1, 2 x 4, 2 x 5) + (3 x 2, 3 x 3, 3 x 2)

    =(2, 8, 10) +  (6, 9, 6)

    =(8, 17, 16)

 

Jadi, c = 2a + 3b = (8, 17, 16)

redesain-navbar Portlet