APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

3 Trik Anti Kantong Kering untuk Anak Kos

Anak kos perlu memiliki kecakapan dalam mengatur pengeluaran dan keuangan.

Trik Anti Kantong Kering untuk Anak Kos, photo via www.cermati.com

Apakah tahun ini menjadi tahun pertama Sobat Pintar berstatus sebagai anak kos? How do you feel about it – excited or anxious? Merantau dan tinggal terpisah dari orang tua dan keluarga bisa menjadi pengalaman baru yang cukup menguras emosi.

Bukan hanya perasaan sendiri dan jauh dari rasa aman, tapi mengatur berbagai keperluan seorang diri juga menjadi tantangan yang tak mudah. Being taken care of by your parents is a luxury for now.

Mautak mau, Sobat pun harus mahir mengatur keuangan agar kebutuhan pribadi dan keperluan kuliah tak terbengkalai. Lantas, bagaimana triknya agar kita dapat mengatur uang saku dengan bijak selama tinggal jauh dari keluarga?

 

1. Buat Daftar Pengeluaran Rutin

Masing-masing kita memiliki pengeluaran rutin, bukan? Contoh mudahnya, kita rutin membeli kuota internet. Nah, setelah merantau, pengeluaran rutin menjadi jauh lebih kompleks dibanding sekedar kuota internet.

Untuk mempermudah pemilahannya, Sobat dapat mengelompokkan jadwal pengeluaran rutin menjadi mingguan, bulanan, atau semester. Pengeluaran mingguan bisa berupa uang makan. Uang kos bisa masuk pada daftar pengeluaran bulanan atau semester. Sementara UKT dimasukkan pada daftar semester.

Buku kuliah juga dapat dimasukkan pada kebutuhan kuliah tiap semester. Toiletries, atau keperluan perawatan pribadi, dapat dibeli setiap pekan atau setiap bulan. Tiket pulang bisa ditentukan sesuai kebutuhan, mungkin setiap sebulan sekali atau tiap satu semester sekali. Dan begitu seterusnya.

Make your own list and then categorize it into weekly, monthly, and semester expenses. Mulai dari kebutuhan pribadi hingga keperluan akademis, lebih baik seluruhnya dianggarkan agar Sobat Pintar memperoleh gambaran yang jelas berapa banyak budget yang dibutuhkan.

Tapi jangan memasukkan kebutuhan-kebutuhan tersier kedalam budgeting plan tersebut ya, Sobat. Just do your best to keep your list simple and basic. Misalnya, tak perlu menganggarkan uang makan seharga menu resto tiga kali sehari – sewajarnya saja.

 

2. Kerahkan Jurus Cerdas Berhemat

Salah satu tantangan menuntut ilmu di rantau memang keadaan yang serba sederhana. Tapi bukankah justru disitulah serunya, Sobat?

Tak perlu muram dengan uang saku yang terbatas karena kita dapat berhemat dengan berbagai cara. For example, you're allowed to borrow textbooks from the main library rather than buying them. Meminjam buku kuliah pada kakak tingkat juga dapat membantu kelancaran keuangan – sekaligus jejaring sosial.

Atau, gunakan saja free WiFi kampus dan download ebook yang dibutuhkan. Kalaupun harus membeli, coba lihat di pasar buku bekas, barangkali buku yang dicari ada di situ. Bukan aib untuk membeli buku bekas, Sobat. Siapa tahu justru ada banyak buku menarik yang Sobat temukan di pasar buku bekas.

Berhemat di kosan dapat dilakukan dengan memperhatikan apa saja fasilitas yang disediakan. Baru kemudian Sobat dapat membeli barang-barang yang masih diperlukan. Atau lebih baik lagi, gunakan saja barang di rumah yang tak digunakan. Coba tanyakan, barangkali ada rice cooker baru yang masih disimpan?

And when you go shopping, be smart. Misalnya, pilih kemasan refill atau kemasan yang lebih besar karena biasanya harganya lebih murah dibanding kemasan reguler. Keep finding your own smart tricks, Sobat!

 

3. Seimbangkan antara Disiplin dan Bermain

Menaati daftar belanja dan pengeluaran dapat memperbesar peluang keselamatan uang sakumu. Tak ingin 'tiba-tiba' kehabisan uang saku sebelum jadwal transfer dari orang tua, bukan? Tapi apa ya sanggup melakukannya terus-menerus tanpa sekalipun tergoda untuk tibat-tiba membeli sekotak es krim yang tak masuk dalam daftar belanja, misalnya?

Tak apa sesekali melanggar daftar yang telah dibuat sendiri, Sobat. Asalkan, jangan berulang kali melakukannya!

Lebih baik lagi bila Sobat Pintar dapat menyisihkan uang saku untuk dana darurat. Seharusnya dana ini memang digunakan untuk keperluan mendadak – siapa tahu tiba-tiba sakit saat jauh dari rumah. Tapi tak apa bila sesekali menggunakan dana ini untuk membeli sekotak es krim. Dengan catatan, sesekalinya tak dirutinkan ya, Sobat.

 

Seiring waktu, lama-kelamaan Sobat Pintar akan semakin mahir mengatur pengeluaran dan keuangan selama menjadi anak kos. You'll learn what not and what to do. Since everyone is unique and different, personal budgeting is always different as well. Jadi, selamat merantau dan nikmati prosesmu, Sobat!

230

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
text
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog