APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

4 Alasan Kenapa Sobat Pintar Perlu ke Book Fair

Book Fair selayaknya menjadi destinasi wisata edukasi pelajar.

Pelajar ke Book Fair, photo via www.cardenconejo.com

Pada era digital ini kita bisa menggunakan ponsel untuk menggantikan fungsi koran, novel, bahkan komik. Mudah dibawa, daftar bacaan yang up to date, dan gratis (selalu menggoda, bukan?) sudah menjadi alasan yang cukup untuk tak perlu membeli buku.

Tapi Sobat Pintar perlu lho, sekali-kali melihat book fair – pameran buku, festival buku, atau bazaar buku. Acara-acara seperti ini bukan hanya untuk kutu buku saja, kok. Kenapa bisa begitu? Mari kita cermati bersama.

 

1. Banyak Buku Ditawarkan pada Harga Sangat Terjangkau

Saat Sobat Pintar melangkahkan kaki memasuki area book fair, segera akan tampak tumpukan buku beragam genre: cerita anak, literatur ilmiah, novel, bahkan majalah. Tak hanya terbitan baru, buku-buku yang diterbitkan beberapa tahun sebelumnya juga biasanya turut ditawarkan saat book fair.

Beberapa book fair, misalnya Big Bad Wolf Indonesia (BBW), menyediakan buku-buku impor berbahasa Inggris. Dibanding harga toko, buku yang ditawarkan di BBW jauh lebih terjangkau – bisa sampai setengahnya. Mahasiswa yang membutuhkan buku-buku rujukan dapat memanfaatkan book fair untuk memperoleh buku teks yang dibutuhkannya.

 

2. Tak Melulu tentang Buku, Tapi Book Fair Juga tentang Pengalaman

Frankurt Book Fair dikenal sebagai book fair terbesar di dunia. Wakil Presidennya pada tahun 2017, Claudia Kaizer, menyampaikan bahwa book fair telah bertransformasi dari sekedar bazaar menjadi sebuah festival.

Perubahan tersebut untuk mengakomodasi selera Gen Z. Generasi ini (termasuk Sobat Pintar?), lebih tertarik pada pengalaman daripada sekedar barang. Jadi, book fair dengan format festival akan lebih menarik – sama seperti festival film atau festival musik.

Dengan kata lain, book fair saat ini tak hanya tentang menjual dan membeli buku. Akan tetapi, pengunjung dapat menikmati waktu yang dihabiskannya di book fair sesuai dengan kesukaannya masing-masing – ngobrol, jalan-jalan, melihat-lihat, foto-foto, dan lain-lain.

 

3. Bertemu dengan Sesama Penyuka Buku dan Berbagi Informasi

Bagi penyuka buku, book fair akan selalu ditunggu-tunggu. Sobat Pintar yang bercita-cita ingin menjadi penulis, editor, atau bahkan penerbit dapat memanfaatkan book fair sebagai kesempatan untuk membangun networking. Ya, book fair bisa menjadi kesempatan untuk bertemu orang-orang penting dalam dunia buku dan penerbitan.

Bahkan kalaupun sekedar menikmati tumpukan buku, siapa tahu Sobat bisa bertemu penulis favorit? One way or another, those who love reading books will always have time for book fairs.

 

4. Menumbuhkan dan Meningkatkan Minat Baca Pribadi

Buku sudah menjadi bagian penting dalam keseharian warga Jepang. Bukan hal yang aneh bila orang Jepang menggenggam buku ditangannya saat dalam perjalanan atau sedang menunggu. Pernah melihat pemandangan seperti itu di Indonesia, Sobat Pintar?

Cobalah sekali saja ke book fair dan lihatlah berapa banyak orang yang menyukai buku. Pada awalnya mungkin suasananya terasa agak mengejutkan, tapi Sobat Pintar akan terdorong juga untuk membawa pulang satu atau dua buku.

Buku-buku itu bukan untuk kemudian dibiarkan terbengkalai, ya! Bukankah Sobat memilih dan membawanya pulang karena suatu alasan – tertarik, salah satunya. Bisa jadi buku itu menggantikan ponselmu saat hendak memejamkan mata. Sudah mencobanya?

300

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog