APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

5 Cara Melatih Siswa Berpikir Dengan Logika

Siswa harus diajarkan cara berpikir logis untuk menghadapi tantangan di masa depan

Foto oleh Pixabay dari Pexels

Kemampuan berpikir logis dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menarik kesimpulan yang benar menurut aturan logika dan dapat membuktikan kesimpulan tersebut berdasarkan pengetahuan atau ilmu yang sudah diketahui. Mampu berpikir dengan logika adalah salah satu aspek penting dalam kepemimpinan. Oleh karena itu, siswa harus dilatih untuk berpikir logis sejak kecil supaya terbiasa hingga nanti ia dewasa.

Berpikir logis sering dikaitkan berpikir kritis, yang merupakan salah satu keterampilan abad 21. Siswa generasi Z dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis. Dirangkum dari akun Instagram Kemendikbud, Minggu (10/1/2021), kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang digunakan untuk menganalisis fakta, mengemukakan dan mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen serta memecahkan masalah. Dengan demikian, setiap tindakan atau pendapat yang diberikan logis dan dapat diterima oleh akal. Berpikir kritis mendorong siswa untuk menerima informasi, menganalisisnya, dan membuat penilaian tentangnya, dan semua hal ini membutuhkan imajinasi dan rasa ingin tahu.

Siswa yang mampu berpikir dengan logika harus memikirkan tentang bagaimana informasi baru itu sesuai dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki, ataupun yang belum mereka ketahui. Untuk melatih siswa kemampuan ini, Guru Pintar harus mengetahui  bahwa ada beberapa kunci dan tips yang dapat dilakukan oleh guru di sekolah.

Manfaat Memiliki Kemampuan Berpikir Logis


Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Memiliki kemampuan berpikir  logis atau berpikir yang masuk akal sangatlah penting. Terutama jika kelak siswa-siswi ini akan bertransformasi menjadi seorang pemimpin. Berikut ini adalah alasan mengapa Guru Pintar harus melatih siswa berpikir logis:

1. siswa mampu berpikir dengan tepat, sehingga mampu mengambil suatu tindakan dengan tepat, dan juga lebih efisien.

2.  Siswa memiliki pola pikir yang lebih tajam dan berkembang, sehingga mampu menganalisis permasalahan secara runtut dan ilmiah.

3.  Siswa mampu meningkatkan kemampuan berpikir abstrak, cermat, dan lebih objektif.

4. Siswa dapat membedakan pemikiran yang keliru dan tidak mudah terhasut berita bohong atau hoaks.

5. Siswa mampu berpikir secara rasional, kritis, dan juga lebih koheren.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Berpikir Kritis Itu Penting

Cara Mengajari Siswa Berpikir Logis


Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

1. Beri kesempatan siswa melakukan hobi yang bersifat kreatif

Cara melatih siswa untuk berpikir dengan logika yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan dan pengalaman kepada siswa untuk melakukan hal-hal kreatif. Beberapa contoh hobi yang mampu mendorong pemikiran logis siswa antara lain: menggambar, melukis, menulis, dan memainkan musik. Tidak hanya menjadi lebih kreatif, kegiatan ini akan membantu siswa dalam  mengembangkan kemampuan pemecahan masalah agar bisa menjadi lebih baik sebagai seorang pemimpin.

Selain mampu mendorong kemampuan bernalar, melakukan hobi yang bersifat kreatif akan mengurangi stres pada siswa sehingga akan dapat membuat mereka lebih mudah fokus, berpikir dengan lebih jernih, dan siswa akan dapat melihat segala sesuatunya dengan cara pandang baru. Hasilnya adalah siswa akan lebih mudah membuat keputusan logis dan tidak hanya dipengaruhi oleh insting atau perasaan saja.

2. Melatih siswa untuk bertanya

Cara mengasah logika siswa berikutnya adalah dengan melatih mereka untuk bertanya. Kenapa demikian? karena dengan sering mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang dipelajari atau dilihat menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan berpikir logis siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan membantu siswa mendapatkan informasi dan melihat situasi secara detail.

Kedengarannya memang mudah ya, Guru Pintar! Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan tidak semua siswa memiliki kemampuan dan keberanian untuk bertanya. oleh karena itu Guru Pintar harus pandai-pandai membuat siswa merasa penasaran dan memancing mereka untuk bertanya.

3.  Meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa

Cara melatih logika siswa yang ketiga adalah dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk membuat siswa memiliki sudut pandang yang lebih luas. Ketika memiliki empati dan simpati terhadap orang lain, siswa tidak akan terlalu egois. Dengan memahami sudut pandang orang lain, kemampuan berpikir logis akan lebih mudah berkembang dan membuat siswa lebih fair dalam menilai sesuatu.

Ketika bersosialisasi, ada banyak hal yang dapat siswa pelajari dari orang lain. Semakin banyak siswa mempelajari, semakin siswa memiliki banyak variasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk mencapai hal tersebut, ajak siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan, mengikuti perlombaan, komunitas-komunitas, dan lain sebagainya.

4. Menganjurkan siswa untuk mempelajari Keterampilan Baru

Mempelajari keterampilan baru adalah salh satu cara meningkatkan logika berpikir siswa. Guru Pintar dapat mendorong siswa untuk mempelajari hal-hal baru selain pelajaran yang didapat di sekolah, misalnya, mempelajari bahasa asing yang belum pernah dipelajari sebelumnya, mempelajari framework thinking, dan sebagainya.

Mempelajari hal baru seperti ini otomatis memaksa diri siswa untuk memusatkan perhatian dan pikiran untuk menemukan cara terbaik dalam mempelajarinya. Setiap proses yang akan siswa lakukan dari mulai belajar di hari pertama hingga akhirnya benar-benar menguasai keterampilan baru ini membuat siswa berpikir dan membuat perencanaan yang cermat. Nah, dengan begitu, pola pikir siswa pun menjadi semakin terlatih.

4. Mengajak siswa untuk selalu mencari bukti

Apakah yang dimaksud dari poin di atas adalah mengajak siswa bermain detektif? Ya, kurang lebih seperti itu. Saat ini banyak sekali berita-berita atau informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan berkembang dengan bebas. Ketika mengemukakan pendapat, ajak siswa untuk mencari evidence yang relevan dan dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kegiatan ini dapat membuat siswa tidak terburu-buru dalam bertindak melainkan mencari alasan yang tepat terhadap sesuatu hal. Nah, jika sudah siswa terbiasa, maka mereka tidak akan mudah dalam mempercayai sesuatu atau terpengaruh hal-hal yang kurang baik.

5. Dorong siswa untuk menjelaskan

Strategi pembelajaran untuk meningkatkan skill berpikir siswa adalah dengan mendorong mereka untuk menjelaskan jawaban atau tindakan mereka. Hal ini dapat mencegah siswa untuk menjadi plin-plan dan mudah dipengaruhi oleh orang lain. Ajak siswa untuk memanfaatkan pengetahuannya dan keterampilan penalaran mereka untuk memberikan penjelasan, serta alasan untuk membuat kesimpulan tentang hal tersebut.

Bagaimana cara siswa menjelaskan, bagaimana siswa memberikan bukti-bukti yang menguatkan penjelasannya akan membuat siswa semakin terasah kemampuan berpikir logisnya. Tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan satu atau dua kali saja. Guru Pintar harus melakukannya secara berulang-ulang sehingga membentuk pola dan kebiasaan yang akan selalu dilakukan di masa depan.

Nah, jangan terlalu bahagia jika memiliki siswa yang yes man. Lakukan cara-cara di atas supaya siswa semakin baik kemampuan berpikirnya dan kelak akan menjadi pemimpin yang dapat diandalkan.

20

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog