APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

6 Kiat Membangkitkan Percaya Diri Yang Jatuh Terpuruk

Percaya diri bisa jatuh karena kegagalan.

Percaya Diri, photo via positivewordsresearch.com

When you have confidence, you can conquer the world – it may sound like an overstatement, and it may so indeed. Tapi ada benarnya juga lho, Sobat. Tanpa memiliki keyakinan bahwa dirinya sanggup, Marco Polo takkan meninggalkan Eropa dan menjelajah negara-negara di Asia.

Well, it's not about reaching the farthest country in the world. It's about the confidence that Marco Polo had, instead – do you have it? Menumbuhkan rasa percaya diri memang tak mudah, tapi lebih sulit lagi untuk membangkitkan rasa percaya diri yang pernah hilang.

Hilangnya rasa percaya diri bisa disebabkan oleh kegagalan, entah nilai ujian tak sebaik harapan atau gagal lolos seleksi seperti SBMPTN, misalnya. Atau barangkali, Sobat Pintar selalu menjadi bintang kelas, sehingga cukup percaya diri untuk mengikuti SNMPTN. Unfortunately, you lost it, somehow.

Apapun bentuknya, kegagalan dan merasa gagal dapat meruntuhkan rasa percaya diri. Lantas, bagaimana membangkitkannya kembali?

 

1. Dengan Olahraga Rutin

Workout isn't all about physical – it's mental health too. Saat olahraga, tubuh menepaskan hormon endorfin yang dapat menumbuhkan rasa bahagia. Regular workout means you'll get a regular supply of the happy hormone. It may not so easy to start exercising, but you'll keep going once you feel the positive energy afterward.

Perasaan positif itulah yang dapat membantu Sobat Pintar membangkitkan kembali rasa percaya diri yang pernah runtuh. Give it a try, and you'll feel good about yourself as you are fit as a fiddle.

 

2. Dengan Melakukan Kegiatan Baru

Melakukan hal baru berarti Sobat Pintar akan bertemu orang-orang baru – and make new friends! Cycling, running, dancing, or painting brings you into a new community that feels like fresh air.

Siapa tahu kegiatan baru tersebut bisa menjadi hobi baru? Dan bila menekuninya dengan serius, Sobat Pintar bisa menjadi profesional dibidang tersebut. Teuku Adifitrian, atau lebih dikenal sebagai Tompi, misalnya, adalah seorang dokter yang juga merupakan seorang penyanyi, fotografer, dan pembawa acara profesional.

 

3. Dengan Membantu Orang Lain

Saat membantu orang lain, misalnya dengan menjadi sukarelawan, Sobat Pintar akan merasa lebih baik – salah satunya disebabkan oleh perbuatan baik yang telah dilakukan. Shifting your focus on helping others will get you out of your anxiety as well.

Look around you. Tenaga sukarelawan atau volunteer biasanya dibutuhkan pada program pendampingan, di tempat penampungan hewan, di rumah baca dekat rumah, atau yang lain. When you want it, you'll find it.

 

5. Dengan Mempelajari Keterampilan Baru

Belajar keterampilan baru bukan hanya untuk mengalihkan fokus dari kegagalan yang telah lalu. Tapi dengan belajar hal baru, Sobat Pintar juga sedang memupuk rasa percaya diri. "Oh ternyata aku bisa melakukannya" – merasakan prestasi seperti ini dapat menambah rasa penghargaan pada diri sendiri, Sobat.

Sobat Pintar kelas XII yang telah berjuang dan melewati masa UNBK dan SBMPTN, kenapa tak belajar mengemudi, membuat kue, menciptakan karya seni, atau bahkan memulai olahraga baru? Well, the scenario works when you should retake the university admission test next year, of course.

 

6. Dengan Mengalihkan Fokus Pada Perubahan

Kita harus berani mengakui, tak lolos SNMPTN dan SBMPTN bisa menjadi penyebab hancurnya rasa percaya diri. Berlarut-larut menyesalinya takkan membuahkan apa-apa, Sobat.

It's humane to feel furious, sad, disappointed, and all other negative emotions. Beri waktu pada diri sendiri untuk menerima kesalahan yang pernah dilakukan atau kegagalan yang pernah terjadi. Be generous – accept and forgive yourself.

Kemudian, fokuslah pada pikiran positif yang membangun. Hargailah satu langkah yang telah Sobat ambil, bahkan bila itu berupa satu kali olahraga dalam sebulan, misalnya. Banyak orang gagal karena mereka terlalu fokus pada hasil yang ingin dicapai dan mengabaikan perjalanan atau proses yang dilalui.

Bayangkan Sobat Pintar seorang Marco Polo yang berangkat dari Italia menuju pedalaman Asia Tengah. Jika terlalu fokus pada lokasi tujuannya, Marco Polo takkan dapat menikmati perjalanannya sepanjang Jalur Sutera yang penuh cerita. So, enjoy every little baby step that you take because you won't retrace the same path in the future.

740

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
kak yang nomer 4 mana
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog