APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

7 Jurusan Kuliah Ini Rekomendasi buat Calon Diplomat dan Duta Besar

Ada lebih dari tujuh pilihan jurusan kuliah yang dapat ditempuh sebelum menjalani profesi Diplomat maupun Duta Besar.

jurusan untuk menjadi diplomat, Photo by Artem Beliaikin on Unsplash

Kamu mau tahu bagaimana cara menjadi Duta Besar dan Diplomat? Baik profesi Duta Besar maupun profesi Diplomat sama-sama menarik buat kalian yang punya cita-cita bekerja dan menjadi bagian dari Departemen Luar Negeri. Apalagi kalau passionĀ­-mu memang di bidang diplomasi dan politik, maka bekerja sebagai delegasi yang mewakili Indonesia di dunia internasional bakal menjadi tantangan yang seru.

Nah, kalau Sobat Pintar mau tahu tentang cara menjadi Duta Besar atau Diplomat, berarti kita perlu tahu juga apa saja jurusan kuliah untuk menjadi Duta Besar dan Diplomat. Pasalnya, pekerjaan diplomat membutuhkan latar belakang pendidikan dan keilmuan yang tak asal-asalan. So, please read through that you don't miss a thing.

Ā 

Tentang Pekerjaan Diplomat di Indonesia

cara menjadi duta besar
Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels

Apa itu Diplomat? Diplomat adalah seseorang yang melakukan diplomasi sebagai perwakilan suatu negara dengan negara-negara lain atau dalam organisasi-organisasi internasional. Asal kata diplomat adalah dari Bahasa Yunani, yang merujuk pada seorang pembawa pesan resmi dari pemerintah. Bila mengacu pada makna kata ini, maka Duta Besar, Menteri Luar Negeri, maupun pejabat diplomatik yang lain dapat dikategorikan sebagai bagian dari profesi Diplomat.

Terus, bagaimana cara menjadi Duta Besar, atau Diplomat secara umum? Pertama-tama, kita harus lulus seleksi ujian di Kementerian Luar Negeri terlebih dahulu. Berikutnya, Sobat Pintar harus mengikuti Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) untuk memenuhi syarat menjadi Diplomat Muda. Pada tahap ini, kamu sudah menjalani profesi Diplomat dengan gelar diplomatik Atase (Diplomat Ahli Pertama).

Setelah penempatan pertama di luar negeri, ada pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi Diplomat senior yaitu Sekolah Dinas Luar Negeri Tingkat Madya (Sesdilu). Lulusan Sesdilu Madya berpeluang mencapai gelar diplomatik hingga Counsellor. Setelah penempatan kedua di luar negeri, sebagai diplomat senior (Diplomat Ahli Madya) Sobat Pintar dapat mengikuti pendidikan tingkat terakhir, yaitu Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu).

Nah, setelah lulus Sesparlu, kamu bisa menjadi Kepala Perwakilan dengan gelar Duta Besar (Diplomat Ahli Utama) serta memiliki jabatan sebagai Pejabat Eselon I di Kementerian Luar Negeri. Pembahasan tentang cara dan syarat menjadi Diplomat selengkapnya dapat dibaca di sini.

Ā 

Jurusan Kuliah untuk menjadi Diplomat

jurusan diplomat
Photo by sean Kong on Unsplash

Oke, di atas sudah dibahas tahapan-tahapan yang harus dilalui, termasuk pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi Diplomat sampai menjalani profesi Duta Besar. Akan tetapi, pendidikan tersebut bersifat internal dan dikelola oleh Departemen Luar Negeri.

Sebelum itu, kita harus kuliah dulu, dong. Nah, apa saja rekomendasi jurusan untuk menjadi Diplomat?

1.  Sastra Inggris (atau Bahasa Asing yang Lain)

Bahasa merupakan tool penting dalam menjalankan pekerjaan diplomat. Itulah sebabnya, lulusan Sastra Inggris punya peluang untuk menjalani profesi Diplomat. Namun sebenarnya peluang ini tak terbatas untuk alumni Sastra Inggris saja. Pasalnya selain penguasaan Bahasa Inggris, Diplomat juga sebaiknya menguasai Bahasa Spanyol, Prancis, Arab, Rusia, dan Mandarin yang digunakan secara luas di PBB. Duta Besar untuk negara tertentu pun seharusnya menguasai bahasa negara di mana ia ditugaskan. Dari waktu ke waktu Departemen Luar Negeri membutuhkan alumni jurusan bahasa dan sastra asing selain Inggris.

2. Ilmu Politik

Selama kuliah di Jurusan Ilmu Politik, kamu bakal belajar tentang sistem politik, kekuasaan, birokrasi pemerintahan, dan lain-lain. Kamu juga akan belajar tentang fenomena perebutan dan bagaimana mempertahankan kekuasaan. Entah menarik atau tidak, yang pasti pengetahuan tentang seluk-beluk pemerintahan dan kekuasaan ini bakal kamu butuhkan ketika menjalani profesi Duta Besar di negara akreditasi (negara yang menjadi tempat tugas).

3. Ilmu Hukum

Apakah kamu tahu tentang Konsentrasi Hukum Internasional di Jurusan Ilmu Hukum? Ini nih, konsentrasi yang paling tepat untuk dipilih oleh kalian calon Diplomat dan Duta Besar. Salah satu konsentrasi Ilmu Hukum ini membuatmu belajar tentang aspek legal di wilayah-wilayah yang tak terkena jangkauan perlindungan hukum negara manapun di dunia. Hukum Internasional juga terkait dengan hak asasi manusia, perdagangan internasional, dan masih banyak lagi ā€“ isu-isu penting yang menjadi "menu" sehari-hari profesi Diplomat, nih.

4. Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan

Inilah salah satu jurusan kuliah untuk menjadi Duta Besar: Ilmu Ekonomi. Alumni jurusan ini tahu betul tentang bagaimana mengelola sumber daya secara efisien guna meningkatkan kesejahteraan. Sumber daya yang dimaksud mencakup biaya, sumber daya alam, bahkan waktu dan tenaga. Betul, Sobat Pintar. Pengetahuan tentang pengelolaan semua sumber daya itu wajib dimiliki bila kamu ingin bekerja di pemerintahan, termasuk di Departemen Luar Negeri.

5. Ilmu Administrasi Negara/Publik

Di Jurusan Administrasi Negara, kamu belajar tentang bagaimana mengelola negara, sistem pemerintahan, merencanakan pembangunan daerah, pelayanan publik bagi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, kegiatan birokrasi, dan segala seluk beluk tentang negara. Alumni jurusan ini menguasai betul tentang konsep manajemen sektor publik, teori organisasi, kepentingan publik, hingga metode penyelesaian masalah administrasi publik. Kalau ingin menjalani profesi Duta Besar, ilmu yang diperoleh dari jurusan ini akan sangat berguna lantaran kamu bakal terbiasa melakukan pendekatan multidisiplin, mulai dari ilmu pemerintahan, manajemen, administrasi, bahkan statistika.

6. Ilmu Hubungan Internasional

Ini dia, jurusan kuliah yang paling sering disebut sebagai jurusan Diplomat. Memang betul, prospek Hubungan Internasional di Departemen Luar Negeri sudah tak diragukan lagi walaupun sebenarnya masih banyak profesi lain yang ditawarkan oleh jurusan ini. Kuliah Ilmu Hubungan Internasional itu melatihmu untuk senantiasa bersikap kritis menghadapi dinamika suatu negara dan hubungannya dengan negara lain serta isu-isu internasional dan politik dunia. Selama kuliah di jurusan ini, Sobat Pintar akan terlatih untuk memahami keadaan dan sistem ekonomi, interaksi budaya, tingkat kesejahteraan, konflik yang terjadi, situasi politik, hingga perdamaian wilayah dan krisis militer berbagai negara.

7. Ilmu Komunikasi/Manajemen Komunikasi/Hubungan Masyarakat

Bisa ditebak dong, kenapa Sarjana Ilmu Komunikasi bisa menjalani profesi Diplomat maupun profesi Duta Besar dengan baik? Keterampilan public speaking alumni jurusan ini memungkinkan mereka untuk menjadi Diplomat yang handal di berbagai organisasi dunia. Kemahirannya untuk bekerja sama serta kemampuannya untuk berpikir kritis-analitis-strategis menjadikan alumni Ilmu Komunikasi kandidat Diplomat dan Duta Besar yang jempolan.

Dari ketujuh jurusan untuk menjadi Diplomat dan Duta Besar di atas, adakah salah satunya yang sudah kamu incar selama ini, Sobat Pintar? Ibarat pepatah, banyak jalan menuju Roma. Banyak pula pilihan jurusan untuk menjadi Diplomat dan Duta Besar.

Pertanyaannya, apakah profesi Diplomat maupun profesi Duta Besar memang cocok dan sesuai dengan kepribadianmu? Untuk menjawabnya, kamu bisa mengikuti Tes Kepribadian di sini gratis.

60

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog