APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Ambivert: 9 Bidang Ini Sesuai Untukmu

Beberapa bidang sesuai untuk kepribadian ambivert.

Bidang yang Sesuai untuk Ambivert, photo credit Tom Barrett

Pada dasarnya, seseorang dengan karakter bertipe ambivert memiliki ciri baik ekstrovert maupun introvert. Tergantung pada lingkungannya, seorang ambivert akan terpengaruh untuk menjadi lebih ekstrovert atau lebih introvert.

In a low intensity environment, an ambivert shows introvert characteristics. But in a very stimulating environment, an ambivert acts as an extrovert. Being able to blend nicely with the surroundings, an ambivert will flourish in the following areas.

 

1. Psikologi

Dalam dunia psikologi, seorang ambivert dapat dengan leluasa menjadi dirinya sendiri yang ekstrovert sekaligus invtrovert. Seorang psikolog tak dapat memilih klien, sehingga harus mampu berurusan dengan orang dari berbagai kalangan.

Psikolog yang ambivert akan dapat menyesuikan diri dengan setiap kliennya, baik yang ekstrovert maupun introvert. Karakter ambivertnya dapat digunakan untuk menggali informasi, meneliti, dan merawat kliennya dengan lebih baik.

 

2. Seni Musik

Ketika mencipta musik, kepribadian introvert yang membutuhkan ketenangan dalam bekerja berperan penting. Akan tetapi, musik tak bisa dinikmati sendiri. Ketika harus berinteraksi dengan penikmat musik, dibutuhkan karakter ekstrovert yang lebih mendominasi. Nah, disinilah seorang ambivert mampu menyeimbangkan keduanya.

 

3. Farmasi

Bidang farmasi juga sesuai untuk ambivert. Ketelitian introvert yang harus jeli mengetahui kebutuhan pasien diperlukan agar tak terjadi kesalahan penanganan. Sedangkan ketika berinteraksi dengan pasien secara langsung, sikap terbuka yang umumnya dimiliki ekstrovert akan sangat membantu.

 

4. Pendidikan

Teaching is a complex process in a classroom. Kestabilan emosi yang umumnya dimiliki ambivert akan sangat mendukung kelancaran belajar mengajar di kelas. Pun, sikap ekstrovert guru dapat membuat suasana kelas lebih nyaman bagi semua siswa.

However, teaching work sometimes requires a quiet time. Misalnya, ketika harus menyiapkan bahan ajar atau melakukan evaluasi pengajaran, ketelitian introvert sangat diperlukan. Agar keduanya dapat berjalan beriringan, memang ambivertlah yang paling sesuai untuk mengisi bidang penting ini.

 

5. Kedokteran

Kenapa seorang ambivert bisa menjadi dokter yang baik? Karena untuk berkomunikasi sehari-hari dengan berbagai macam karakter pasien, dibutuhkan sisi ekstrovert yang dominan.

Sementara itu, sisi introvert seorang dokter akan sangat dibutuhkan ketika harus melakukan penelitian. And isn't research a crucial part of a physician's life?

 

6. Hukum

Kecakapan ambivert dalam mengelola emosi yang seimbang akan sangat menguntungkan Sobat Pintar yang ingin berkarier dibidang hukum. Bagaimana tidak, menangani berbagai kasus hukum dan bertemu dengan beragam tipe orang tentunya memerlukan kestabilan emosi yang baik.

Dan pada saat yang sama, sisi ekstrovertlah yang dibutuhkan ketika harus berinteraksi dengan banyak orang. Sementara itu, sisi introvert akan mendominasi ketika harus banyak membaca dan mempelajari kasus.

 

7. Manajemen Pemasaran

Pada bidang pemasaran, sepertinya hanya karakter ekstrovert yang dibutuhkan. Betulkah begitu, Sobat? Ya, terutama ketika harus berbicara didepan publik. Seseorang yang berkecimpung dibidang pemasaran juga perlu memiliki banyak relasi, kecakapan yang secara alami dimiliki oleh ekstrovert.

Namun sebenarnya ada sisi introvert yang dibutuhkan disini, terutama ketika perlu melakukan observasi market dan menentukan strategi pemasarannya. Jadi, ambivert memang sesuai untuk bidang ini.

 

8. Keperawatan

Karena lingkup pekerjaannya, ambivert sangat sesuai dibidang keperawatan. Ketika berinteraksi dengan pasien, sisi ekstrovert yang cepat membuat orang lain nyaman akan sangat dibutuhkan. Namun ketika perlu melakukan tes-tes medis, sisi introvert yang tenang dan teliti akan sangat menentukan.

 

9. Relasi Publik

It may sound difficult to believe, but public relation work isn't always related to people. Bidang ini memang dapat membuat ekstrovert bersemangat, tapi adakalanya seseorang yang bekerja dibidang relasi publik memerlukan waktu untuk sendiri – ketika harus membuat sketsa pidato atau menyiapkan press release, misalnya.

 

Jadi, apakah Sobat Pintar adalah seorang ambivert? Jika masih belum yakin tentang tipe kepribadianmu, coba bicarakan saja dengan Konselor Pintar. Mengenal diri sendiri dengan lebih baik dapat membantu Sobat untuk membuat keputusan-keputusan penting dalam hidup, termasuk bidang apa yang ingin dipelajari dan digeluti dikemudian hari.

340

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
Wah terimakasih artikelnya membantu karena saya ambivert dan masih bingung akan berkarir di mana.
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog