APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Anak Kos Mudah Mengalami 3 Sakit ini

Kesehatan itu penting, tapi sering diabaikan oleh anak kos.

Anak Kos Mudah Mengalami Sakit Ini, photo via www.honestdocs.id

Meninggalkan rumah dan tinggal di kos menjadi satu babak hidup yang tak terelakkan – for some of us. Waktunya memang tak sama, ada yang sejak sekolah tapi ada pula yang mulai kuliah. Yang pasti, tinggal di kos dan belajar hidup mandiri dapat menjadi proses yang cukup menantang.

Salah satu perubahan sederhana yang dihadapi anak kos adalah harus mampu mengurus segala keperluan pribadi sendiri. Proses ini jauh lebih sulit bagi mereka yang terbiasa diurus saat masih tinggal bersama keluarga. Namun bagi Sobat-Sobat yang terbiasa mandiri sekalipun, masa-masa jatuh sakit tetap menjadi periode yang tak mudah dilalui.

Nah, bila Sobat Pintar masih baru menjalani perubahan ini, sakit perut adalah jenis penyakit yang perlu diwaspadai. Tiga macam sakit perut berikut ini biasanya paling sering dialami anak kos. Apa saja?

 

1. Diare

Tak semua anak kos memiliki kemauan dan kesanggupan untuk memasak makanan sendiri. Apapun alasannya untuk tak memasak sendiri, diare dapat terjadi karena kurang bersihnya makanan yang kita konsumsi.

Dan ketika kita membeli makanan sepanjang waktu, apalagi tanpa memperhatikan di mana kita membelinya, maka kita punya peluang lebih besar untuk mengalami diare. Apa sebabnya? Ya, karena kita tak dapat memastikan kebersihan bahan makanan dan proses memasak makanan tersebut.

Lantas bagaimana bila Sobat memang tak memasak makanan sendiri di kos? Setidaknya, pilih dan pilah di mana Sobat membeli makanan – jangan tempatkan kebersihan diurutan terakhir setelah harga atau rasa.

Pula, hindarilah jajan makanan yang teramat sangat dan terlalu pedas. Makanan bercitarasa pedas memang punya daya tarik tersendiri bagi penggemarnya, dapat menjadi ajang keseruan bersama teman-teman juga. Namun sayangnya, mie berlevel-level atau menu geprek yang sangat pedas dapat membuatmu sakit perut – hingga diare.

Diare tak hanya mengganggu karena membuatmu harus berkali-kali kebelakang. Akan tetapi, diare yang parah dan berlangsung lama dapat membuatmu mengalami dehidrasi. Kalau sudah parah, mau tak mau harus dirawat beberapa hari di rumah sakit sampai kondisimu membaik.

 

2. Tipus

Terkadang kita mengenalnya sebagai tipes, tipus, atau tifus. Karena biasanya disebabkan oleh bakteri Salmonela typhi, kita pun mengenalnya sebagai demam typhoid. And yes, one prominent symptom of typhoid is high fever – sampai berkisar pada 40°C.

Bagaimana bakteri Salmonela typhi ini dapat masuk ketubuh kita? Salah satu caranya adalah melalui makanan yang kurang bersih – ya, lagi-lagi persoalan kebersihan makanan, Sobat. Lebih tepatnya, makanan dan minuman tersebut telah terkontaminasi bakteri – pada beberapa jenis tipus, bakteri tersebut dibawa oleh ektoparasit kutu pada tikus.

Demam tifoid dapat terjadi hanya karena ulah sejumlah kecil saja bakteri. Maka kita harus berhati-hati ketika sudah mengalami demam yang tinggi, diare terus-menerus, dan sakit kepala. Selain minum antibiotik yang harus diresepkan dokter, penderita tipus harus beristirahat total minimal selama satu pekan.

Bukankah lantas ada banyak aktivitas yang harus tertunda karena tipus? Itulah sebabnya, selain kebersihan makanan, jaga agar jangan sampai kita kelelahan dan kurang istirahat karena kedua faktor ini pun dapat menjadi penyebab tipus. Bahkan, konsumsi mie instan yang terlalu sering juga dapat mempercepat datangnya tipus.

 

3. Maag

Jenis sakit perut yang terakhir ini paling sering dialami anak kos. Saat menderita maag, lambung kita mengalami peradangan, bahkan mungkin timbul luka.

Maag disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Artinya, salah satu penyebab kita sakit maag adalah kurangnya kebersihan makanan yang dikonsumsi. Balik lagi pada persoalan kebersihan ya, Sobat.

Penyebab sakit maag yang lain adalah pola makan yang tak teratur. Sebagai anak kos, kita dapat dengan mudah melewatkan waktu makan karena lebih fokus mengerjakan tugas, belajar, atau hanya malas membeli makanan.

Stres pikiran juga dapat memicu sakit maag, Sobat. Misalnya, kita sibuk mengerjakan banyak tugas, belajar mengejar jadwal ujian yang sudah dekat, sampai-sampai makan terlambat dan tak teratur. Jangan heran bila entah darimana asalnya, tiba-tiba perut terasa mual.

Tapi kalau sudah terasa mual terus-menerus, kembung, nyeri di ulu hati hingga muntah, harus waspada ya, Sobat. Produksi asam lambung yang berlebihan dapat menimbulkan luka pada dinding lambung. Kalau sudah begitu, lambung kita sulit sekali pulih dengan sempurna seperti sedia kala.

 

Tak ingin mengalami salah satu sakit diatas kan, Sobat? Jangan tunggu sampai sakit, ya! Tetap jaga kesehatan agar setelah tugas-tugas selesai dan pekan ujian lewat, kita masih bisa jalan-jalan – daripada istirahat di rumah sakit.

160

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog