Kecerdasan otak manusia bisa dibilang sebuah misteri kehidupan. Enggak cuma perkembangan kecerdasan manusia sejak masa prasejarah sampai modern seperti sekarang, tetapi juga proses kematangan fungsi otak manusia sejak kecil sampai dewasa. Semuanya berbeda, Sobat Pintar! Kemampuan berpikir kita saat masih kecil dahulu berbeda dengan kemampuan berpikir kita sekarang. Kok bisa begitu? Apakah berarti kecerdasan kita bisa berubah?

 

Tentang Kecerdasan Otak Manusia

Photo by Skye Studios on Unsplash

Kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) adalah kemampuan kita untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah, dan belajar secara efektif. Kita dapat mengetahui seberapa cerdasnya diri kita secara intelektual melalui Tes IQ.

Setelah mengikuti Tes IQ, kita akan mendapatkan hasil tes berupa skor. Ukuran numerik ini digunakan untuk menggambarkan tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan hasil tes standar. Makanya, jangan heran kalau skor IQ orang berbeda-beda ya, Sobat!

 

Perubahan Tingkat Kecerdasan Otak Manusia

Photo by Margarida Afonso on Unsplash

Ada satu fakta unik tentang IQ yang kamu harus tahu, yaitu bahwa bukan cuma skor IQ orang yang berbeda-beda. Akan tetapi, skor IQ kita sendiri bisa berbeda loh, Sobat Pintar!

Perbedaan skor seperti ini emang enggak terjadi dalam sehari-dua hari. Skor tes IQ bisa naik dan turun dalam rentang waktu yang terbilang lama dan perbedaannya pun cenderung enggak terlalu jauh. Nah, apa sih, yang bikin hasil tes IQ bisa saja berubah seperti ini?

Perlu dipahami dahulu bahwa ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IQ kita, Sobat. Faktor genetik dari ayah dan ibu memang dapat menentukan tingkat kecerdasan intelektual kita. Namun itu saja tak cukup. Faktor lingkungan dan pengalaman juga turut memengaruhi seberapa cerdasnya kita.

Faktor lingkungan seperti pola asuh, pendidikan, interaksi sosial, maupun stimulasi kognitif dapat meningkatkan IQ seiring waktu. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi tantangan intelektual yang dapat meningkatkan IQ kita. Bermain game teka-teki atau strategi, pergantian rutinitas, belajar hal baru, berolahraga, pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan mental yang sehat juga dapat meningkatkan IQ kita.

Sebaliknya, kekurangan tidur, kelelahan, tekanan emosional yang tinggi, ataupun gangguan kesehatan dapat menurunkan IQ dan performa kognitif kita secara umum. Penurunan tersebut biasanya bersifat sementara, jadi hasil tes IQ bisa saja berubah dalam kurun waktu tertentu.

 

Pentingnya Mengikuti Tes IQ

Photo by Vlada Karpovich on Pexels

Karena skor tes IQ bisa naik dan turun dalam rentang waktu tertentu, tak ada salahnya kalau kita mengikuti tesnya beberapa kali, Sobat Pintar. Kebanyakan orang mengikuti tes IQ saat akan masuk kuliah, selama kuliah, saat akan lulus kuliah, atau saat melamar pekerjaan.

Meskipun hasil tes IQ bisa saja berubah, feedback yang kita peroleh dari tesnya itu sendiri cukup berharga. Yang pasti, kita bisa memahami potensi kognitif diri kita sendiri dengan lebih baik. Dari sekian tes IQ yang telah kita ikuti, manakah potensi kita yang menunjukkan konsistensi terbaiknya? Apakah kemampuan verbal, logika, atau yang lainnya?

Tes IQ yang terutama diambil saat akan masuk kuliah lebih penting lagi karena dapat menentukan arah pendidikan dan karier kita ke depannya, Sobat. Dengan hasi tes IQ tinggi, misalnya, kamu bisa saja memilih jurusan-jurusan yang lebih membutuhkan kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep yang kompleks. Sebaliknya, hasil tes IQ yang sedang-sedang saja bisa menjadi bahan pertimbangan saat kamu pengin kuliah di jurusan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

Bukan berarti hasil tes IQ itu nanti akan membatasi pilihamu, Sobat! Justru hasil tes IQ dapat membantu kita menilai diri sendiri apakah cocok dengan tuntutan akademis tertentu. Lagian, bukankah tujuan kita kuliah di jurusan X atau Y itu biar nantinya lulus dengan hasil yang bagus? Sesudah itu, kita juga pengin bekerja dan membangun karier pada bidang yang sesuai dengan kemampuan intelektual kita masing-masing, kan?

Untuk menentukan keputusan yang dampaknya begitu besar, kita butuh bantuan seperti tes IQ, Sobat Pintar. Lebih bagus lagi bila tes IQ dilengkapi dengan tes-tes penting lain seperti Tes Kepribadian, Tes Penjurusan, Tes Kemampuan, dan Tes Gaya Belajar. Kenapa harus sebanyak itu?

Begini, Sobat. Selain kecerdasan intelektual, ada faktor-faktor lain yang juga berkontribusi terhadap kesuksesan kita, seperti kecerdasan emosional, keterampilan sosial, dan keterampilan praktis. Dengan kata lain, IQ bukan satu-satunya penentu kesuksesan kita! Makanya, hasil tes IQ lebih berperan sebagai indikator awal untuk mengetahui potensi kognitif dan kemampuan belajar kita. Makanya juga, tes IQ di Aku Pintar dilengkapi dengan tes-tes lain yang telah disebutkan di atas.

IQ ternyata bukan segala-galanya dalam hidup manusia karena potensi kita memang berbeda-beda, Sobat Pintar. Setiap diri kita adalah individu yang unik dengan super power-nya masing-masing. Nah, kamu bisa mengetahui super power-mu dengan mengikuti Tes Psikologi 3P (Potensial, Passion & Personality) - Paket Unggul!