APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Cara Mengatasi Siswa Mengobrol di Kelas

6 Strategi guru dalam mengkondisikan kelas yang ramai

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Guru Pintar pasti pernah menjumpai beberapa siswa yang suka mengobrol saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Apalagi jika mereka asyik mengobrol sambil bersenda gurau, tentu saja akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Setiap guru pasti menginginkan semua siswanya fokus dan konsentrasi saat belajar. Mereka mengikuti proses pembelajaran dengan tertib dan penuh kedisiplinan. Akan tetapi di lapangan terkadang hal sebaliknya sering terjadi. Saat sedang mengajar, ada saja siswa-siswa yang sibuk mengobrol hingga bercanda sehingga berpotensi mengganggu tidak hanya guru mengajar di kelas, tetapi juga teman-teman lain yang sedang serius belajar. Nah, Apa yang Guru Pintar lakukan saat menemui kejadian seperti ini? Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Guru Pintar lakukan untuk mengelola kelas sehingga pembelajaran tetap berjalan dengan tertib dan lancar. 

1. Cari Tahu Penyebabnya

Suasana kelas yang tenang adalah dambaan semua guru dan kebanyakan siswa. Jika terjadi kegaduhan atau keramaian karena siswa asyik berbicara dan bercanda dengan teman-temannya, hal pertama yang harus Guru Pintar lakukan adalah cari tahu penyebabnya. Ada siswa suka ngobrol dengan temannya karena bosan, mengalami kesulitan saat belajar, mencari perhatian, atau karena kondisi kelas yang membuatnya memiliki kesempatan untuk mengobrol. Dengan mengetahui sebab siswa suka mengobrol, Guru Pintar dapat mencari strategi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya jika siswa suka mengobrol karena posisi duduk dekat dengan siswa yang memiliki tipe sama, maka harus diatur ulang lagi posisi tempat duduk para siswa. 

2. Gunakan Metode Belajar yang Bervariasi


Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels

Mengatasi siswa mengobrol saat guru mengajar perlu dilakukan dengan tepat supaya tidak menjadi kebiasaan. Siswa mulai berbuat ulah seperti mengobrol atau bercanda bisa juga disebabkan oleh rasa jenuh pada cara guru mengajar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Guru Pintar menerapkan metode belajar yang bervariasi. Metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dapat membuat siswa antusias dalam belajar dan selalu menunggu-nunggu pelajaran yang diajar oleh Guru Pintar. Rasa ingin tahu yang muncul membuat mereka lebih fokus belajar sehingga keinginan untuk belajar dapat diredam.

Baca Juga: Cara Guru Agar Siswa Mau Mendengarkan Saat Belajar di Kelas

3. Buat Aturan yang Tegas dan Jelas

Mengatasi karakter siswa yang tidak disiplin dan kurang sopan terhadap gurunya, termasuk kebiasaan mengobrol, harus dilakukan dengan membuat aturan yang tegas dan jelas. Sebaiknya aturan-aturan yang diberlakukan di kelas dibuat bersama dengan siswa di awal pembelajaran. Libatkan semua siswa sehingga mereka memiliki rasa “memiliki” dan juga memunculkan komitmen untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat bersama. Aturan meliputi apa saja yang harus dilakukan siswa saat belajar, apa yang tidak boleh dilakukan saat pembelajaran, dan konsekuensi apa yang akan didapatkan bagi siswa yang melanggar peraturan. Aturan harus tegas supaya siswa tidak melanggar dan aturan harus jelas supaya siswa tidak salah paham terhadap aturan yang sudah dibuat.

4. Berikan Peringatan Non Verbal

Cara mengatasi siswa yang ribut di kelas berikutnya yang dapat Guru Pintar coba adalah dengan memberikan peringatan non verbal. Beritahukan kode-kode khusus di awal pembelajaran sehingga siswa mengetahui maksud kode tersebut dan dapat dijalankan. Contoh peringatan non verbal misalnya dengan bertepuk tangan 2 kali, meminta siswa melakukan tepuk diam, meletakkan jari di depan bibir, membunyikan alat seperti marakas atau peluit, dan lain sebagainya.

5. Sabar dan Jangan Gunakan Suara Keras

Cara menguasai kelas yang ramai dengan membentak atau bersuara keras bukanlah hal yang dianjurkan dalam pembelajaran. Apalagi sampai memarahi siswa di depan teman-temannya, tentu sangat tidak bijaksana. Menunjukkan  kemarahan kepada siswa secara agresif  bukanlah solusi yang bagus. Alih-alih membuat siswa disiplin, malah bisa saja merusak mental siswa. Selain kode-kode non verbal, Guru Pintar juga dapat membuat peringatan verbal misalnya dengan beristigfar, memanggil nama kelas, bernyanyi, dan lain sebagainya. Sebaiknya jangan gunakan suara dengan volume tinggi karena semakin memicu siswa untuk mengeraskan suaranya dan kelas menjadi makin gaduh.

Baca juga: 5 Cara Ini Ampuh Membuat Siswa Lebih Fokus Belajar

6. Berikan Apresiasi Kepada Siswa yang Tertib

guru harus memiliki kemampuan mengkondisikan kelas yang ramai
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels

Menguasai kelas yang ramai adalah tantangan baik bagi guru baru maupun guru lama. Sering kali jika kelas ramai, guru hanya fokus pada siswa yang ramai saja. Nah, cobalah untuk melakukan sebaliknya. Saat kelas gaduh, Guru Pintar dapat memberikan apresiasi kepada siswa yang tertib. Guru Pintar dapat memberikan reward atau pujian kepada siswa yang tertib dengan menyebutkan langsung nama siswanya. Misalnya “Terima kasih Nina, sudah tertib dan mendengarkan Bu guru” atau “terima kasih pada siswa yang duduk di baris depan dan tengah karena tetap tenang dan mendengarkan penjelasan Bu guru.” Mendengar hal ini, siswa yang tadinya berisik akan termotivasi menjadi tertib seperti teman yang sudah disebutkan oleh gurunya.

Demikianlah Guru Pintar beberapa cara mengatasi kelas yang ramai karena ada siswa yang suka mengobrol. Coba praktikkan di kelas, ya! Guru mengajar, murid belajar dengan baik jika suasana kelas kondusif.

30

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog