APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Demi TA atau Skripsi: 5 Trik Pedekate Guru atau Dosen Pembimbing

Tugas Akhir Pelajar dan Skripsi Mahasiswa

photo via www.trepp.com

Siswa SMK atau mahasiswa tentu paham banget dengan yang namanya bikin laporan penelitian – entah berupa tugas akhir atau skripsi. Pastinya, kamu juga udah sering denger cerita yang lebih mirip keluhan dari kakak-kakak tingkat tentang derita dan perjuangan menyelesaikan tugas akhir atau skripsi diakhir masa sekolah atau kuliah. Sebelum masa itu tiba, siapkan dirimu dengan trik-trik untuk menghadapi guru atau dosen pembimbing berikut ini.

 

1. Ciptakan Kesan yang Baik Sejak Awal

Mulai dari penampilan, kenakan baju yang sopan dan rapi saat bimbingan. Bagaimanapun juga, kesan pertama yang dilihat oleh guru atau dosenmu adalah penampilanmu – bahkan sebelum kamu membuka mulut dan kualitas isi kepalamu ketahuan. Nggak ada manfaatnya juga kalau kamu ngasih kesan selengekan, kan? Jadi, kesampingkan dulu kaos oblong dan celana pendekmu.

Selain penampilan, sikap juga penting – termasuk datang tepat waktu sesuai janji temu kalian. Kalau bimbingan pertama aja udah telat, wajar guru atau dosenmu beranggapan tugas akhir atau skripsimu nggak akan kelar sesuai tenggat waktu yang dijadwalkan. Lagipula, pekerjaan guru atau dosen tuh nggak cuma membantumu menyelesaikan laporan penelitianmu. Kalau kamu terlambat, pekerjaan beliau yang lain akan tertunda.

 

2. Etika Berkomunikasi

Setiap orang, termasuk guru atau dosen pembimbingmu, memiliki preferensi jalur komunikasi yang berbeda. Mungkin beliau lebih suka chat, tapi ada juga yang lebih suka berkomunikasi via telepon. Perhatikan ini, dan cari tahu. Jangan sampai kebalik agar kamu nggak kena masalah dikemudian hari. Sayang kan, kalau cuma gara-gara salah paham, tugas akhir atau skripsimu jadi mengalami kendala.

Meskipun kamu bersikap sopan, kalau waktunya salah juga tetep bisa jadi masalah. Jangan menghubungi guru atau dosen setelah larut malam atau akhir pekan. Siapa tahu, mungkin bagi orang-orang pada usia guru atau dosen pembimbingmu, jam 8 malam tuh udah malam banget.

Perhatikan juga caramu membuat janji temu. Ingat, kamu yang butuh guru atau dosen pembimbing – jangan dipandang sebaliknya. Tanyakan ketersediaan waktu beliau untukmu, jangan nodong seperti kalau kamu mau ketemu sama temenmu, "Hey, ketemuan besok, yuk!" Bagaimanapun juga, guru atau dosen pembimbing adalah orang dengan usia yang lebih tua darimu, jadi wajib banget bersikap hormat.

 

3. Menawarkan, Bukan Menyarankan

Salah satu sikap hormat pada orang yang lebih tua adalah menyampaikan ide-idemu dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, guru atau dosen pembimbing masih sibuk dan belum ada waktu untukmu. Tanyakan, mungkinkah kamu mengirimkan draf penelitianmu via email agar beliau bisa memeriksa. Tentu, tawaranmu bisa ditolak atau diterima.

Salah satu cara menyelesaikan laporan penelitianmu dengan cepat adalah jadwal bimbingan yang teratur. Misalnya kamu ingin bertemu dengan guru datau dosen pembimbingmu setiap pekan, tanyakan apakah beliau punya waktu untuk bimbingan pekan depan. Lagi-lagi, beliau bisa menolak atau menerima – kamu hanya bisa menyesuaikan dengan keputusan beliau. Jangan maksa, apalagi bikin jadwal sendiri yang mengharuskan beliau mengikuti agendamu – kebalik, ya!

 

4. Bangun Relasi yang Akrab

Demi kelancaran tugas akhir atau skripsimu, kerahkan kemampuan detektifmu. Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang guru atau dosen pembimbingmu. Kalau perlu, stalking media sosial beliau. Beramah tamah dengan sesekali menyinggung klub bola favorit beliau dapat memecahkan suasana bimbingan yang terlalu sunyi dan dingin. Atau, sesekali datanglah untuk bimbingan dengan buah tangan makanan kesukaan beliau.

Teknik-teknik sederhana menyenangkan hati guru atau dosen pembimbing ini jangan dilakukan secara berlebihan, ya. Secukupnya saja agar beliau tetap nyaman, dan kamu nggak terbiasa melakukan gratifikasi untuk mencapai tujuanmu.

 

5. Persiapkan Diri dengan Baik sebelum Bimbingan

Tahu nggak apa salah satu hal yang nyebelin? Kalau kamu mau bantu seseorang, meluangkan waktu untuknya, tapi dia sendiri nggak tau mau ngapain. Persis seperti itulah yang dirasakan guru atau dosen pembimbing saat kamu datang untuk bimbingan tapi sama sekali nggak siap, nggak baca referensi, atau bahkan nggak melakukan apa yang ditugaskan saat bimbingan sebelumnya.

Yang lagi dikerjain tuh tugas akhir atau skripsimu lho, bukan laporan penelitian guru atau dosen pembimbing. Kalau isinya acakadut, namamu yang terpampang di cover depan itu juga jadi terkenal – bukan dalam makna yang baik, tentunya. Makanya, manfaatkan setiap pertemuan bimbingan untuk menghasilkan perkembangan yang signifikan. Salah satu caranya, siap dengan semua bahan, data, referensi, atau buku-buku yang mendukung penelitianmu sebelum bertemu dengan guru atau dosen pembimbing.

 

Trik-trik sederhana seperti ini mudah banget untuk dikerjakan, bukan? Coba deh, agar proses penulisan laporan penelitianmu dapat berjalan lancar tanpa hambatan – seperti jalan tol.

2
260

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
aamiin.... thanks for the info
00
aamiin.... thanks for the info
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog