APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Hindari: 3 Penyebab Utama Mata Merah

Dengan menjaga dan merawat mata secara tepat, belajar pun menjadi lebih nyaman.

Hindari Penyebab Utama Mata Merah, image via tvtropes.org

Bagi kita sebagai pelajar, mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. We rely heavily on our eyes to study, especially. Jadi ketika mata kita merah, apapun penyebabnya, belajar pun jadi tak nyaman – bahkan mungkin tak bisa! Nah, apa saja yang menyebabkan mata kita menjadi merah dan bagaimana mengatasinya?

 

1. Lelah dan Kering

Pernah mata terasa pedas? Salah satu sebabnya ialah karena kondisi mata kering. Seringkali, penyebabnya cukup sepele. Kita hanya lupa berkedip! Berkedip merupakan cara alami mata kita menjaga kelembabannya. Semakin lama jeda berkedip, semakin merah pula mata kita jadinya.

Makanya, gunakan rumus 20-20-20 saat Sobat Pintar belajar bersama Aku Pintar. Seasyik-asyiknya mencermati salah satu materi pelajaran pada Belajar Pintar, misalnya, jangan lupa untuk mengistirahatkan mata selama 20 detik setelah 20 menit belajar. Kemudian, pandang sebuah obyek dengan jarak 6 meter (20 kaki).

Bila perlu gunakan obat tetes mata atau air mata buatan untuk meredakan mata merah karena lelah. Tapi jangan terlalu sering ya, Sobat. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter mata sebelum menggunakan obat tetes mata secara rutin dan dalam jangka waktu yang lama.

 

2. Alergi

Kita bisa mengalami alergi karena penyebab yang berbeda-beda. Sama halnya dengan alergi pada mata kita. Debu, asap, bulu binatang, atau bahan kimia boleh jadi tak berdampak apapun pada seseorang, tapi salah satunya saja dapat membuat mata kita memerah.

Saat mengalami alergi mata, tubuh kita melepaskan histamin untuk melawan penyebab alergi tersebut. Histamin membuat pembuluh darah pada mata membesar sehingga mata kita menjadi merah dan berair. Bahkan tak jarang, mata kita juga membengkak dan terasa sangat gatal.

Karena penyebab alergi berasal dari luar, sebisa mungkin hindari pemicunya ya, Sobat. Tapi kalau sudah terlanjur, obat antihistamin dapat membantu meringankan reaksi alerginya. Kalau kebetulan stok di apotek terdekat sedang habis, kompres saja dulu mata yang terasa gatal dengan air dingin.

 

3. Bakteri dan Virus

Saat terkena bakteri atau virus, mata kita juga menjadi merah. Bila penyebabnya bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik – keep in mind to never take antibiotics without a doctor's prescription. Sebaliknya, bila penyebabnya virus, kita dapat menunggu saja sampai hilang dengan sendirinya selama satu atau dua pekan.

Bagaimana kita bertahan dengan mata merah selama dua pekan? Dikompres dengan air hangat, Sobat. Dan ketika mengalami mata merah karena bakteri atau virus, sebaiknya tinggal saja di dalam rumah karena kondisi mata kita dapat menular pada orang lain. Gunakan surat izin dokter untuk izin tidak masuk sekolah.

One important point when it comes to viruses is our immune system. Saat kekebalan tubuh bagus, kita pun lebih tangguh menghadapi bakteri dan virus. Misalnya, saat Sobat tetap masuk sekolah dengan mata memerah karena virus, hanya sebagian saja teman sekelas yang tertular karena sebagian yang lain memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

After all, prevention is the key. Tetap saja, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, jangan lupa untuk mencuci tangan sepulang sekolah, tidak berbagi handuk dengan orang lain, maupun berbagai bentuk pencegahan yang lain.

130

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog