Sebelum membahas lebih lanjut tentang Jurusan Pembangunan Wilayah, ada baiknya kita luruskan dulu benang kusut antara Pembangunan Wilayah dengan Perencanaan Wilayah dan Kota. Pertama, kedua jurusan ini berbeda – iyalah! Kedua, Perencanaan Wilayah dan Kota, yang sering juga disebut sebagai Planologi, biasanya berada di Fakultas Teknik. Sementara itu, Pembangunan Wilayah berada di Fakultas Geografi, seperti yang ada di Universitas Gadjah Mada.

Pembangunan dan Geografi

Saat ini, selain di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, kamu bisa mengambil Jurusan Pembangunan Wilayah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Alternatif yang masih layak dipertimbangkan bila kamu memiliki minat pada Perencanaan Wilayah dan Kota, tapi berakhir tak berada di jurusan tersebut karena satu dan lain hal. Perlu diingat, kedua jurusan ini berbeda, ya. Jadi tentunya, apa yang kamu peroleh di Pembangunan Wilayah takkan sama persis dengan yang diajarkan di Perencanaan Wilayah dan Kota walaupun ada beberapa matakuliah yang mirip.

Berbasis pada analisis Geografi, Pembangunan Wilayah mengkaji karakteristik sumberdaya wilayah, manajemen pembangunan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, hingga perencanaan dan aplikasi Sistem Informasi Geografi. Jurusan ini membekalimu dengan pengetahuan tentang geografi holistik, alternatif pengembangan wilayah, variasi spasial, paradigma pembangunan, serta keterampilan praktis dan manajerial terkait dengan pembangunan. Jurusan Pembangunan Wilayah merinci lebih dalam tentang sistem, proses, dan interaksi wilayah dibanding Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.

Bila kamu berada di Pembangunan Wilayah IPDN, bobot perkuliahannya hampir sama dengan Pembangunan Wilayah UGM namun dengan tuntutan fisik dan mental yang lebih besar. Seperti yang kamu tahu, IPDN menerapkan pendidikan semi-milier sehingga suasana kampusnya juga tentu berbeda dibanding UGM.

Agen Pembangunan di Wilayahmu

Prospek masa depan selepas dari kuliah di Pembangunan Wilayah UGM juga berbeda dari IPDN. Bukan rahasia lagi bila lulusan IPDN sering dibutuhkan langsung dalam struktur pemerintahan, minimal kamu bisa menjadi Ketua RT/RW di tempat tinggalmu.

Sementara itu, peluang kerja alumni Pembangunan Wilayah UGM biasanya lebih longgar meskipun masih terkait juga dengan institusi pemerintah. Bappenas dan Bappeda adalah salah satu instansi pemerintah yang jelas membutuhkan orang-orang yang bergerak aktif dalam pembangunan nasional dan daerah. Institusi lain semisalnya yaitu Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Departemen Kehutanan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Dalam Negeri, Badan Pertanahan Nasional, Direktorat Pembangunan Masyarakat Desa, Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Kamu juga bisa bekerja pada dinas-dinas sektoral atau teknis ditingkat daerah, perusahaan pemetaan atau software, hingga bekerja dibidang perbankan.

Kamu lebih tertarik bekerja disektor swasta? Bergabunglah dengan perusahaan konsultan pembangunan, pengelola kawasan industri, atau LSM.