APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kaizen, Apa dan Bagaimana

Prinsip Kaizen dapat diterapkan dalam lingkungan pembelajaran.

Kaizen, image via www.lynda.com

Kaizen adalah sebuah prinsip hidup yang dikenal dari Jepang. Dalam Bahasa Indonesia, Kai dapat diterjemahkan sebagai berubah dan Zen merupakan kebijaksanaan atau kebaikan. Kaizen diyakini sebagai prinsip bahwa perubahan dalam hidup dapat dicapai dengan penuh kebijaksanaan, penuh kebaikan pada diri sendiri, yaitu secara perlahan.

Dalam Bahasa Inggris, Kaizen dipahami sebagai sebuah seni untuk terus menjadi lebih baik. Secara filosofis, Kaizen merupakan prinsip atau seni untuk membuat hidup menjadi lebih baik. Lantas bagaimana memperkenalkannya pada siswa dan menerapkannya dilingkungan sekolah?

 

1. Mengenali Langkah-Langkah Kaizen

Adalah prinsip Kaizen pula untuk mengutamakan efisiensi. Segala yang dirasa kurang bermanfaat seyogyanya diabaikan agar tujuan lebih mudah dicapai. Selain itu, satu karakter Kazien yang tak kalah penting adalah mengutamakan perbaikan yang dilakukan terus-menerus.

Untuk terus memonitor kemajuan yang diperoleh, ada enam langkah yang dianjurkan yaitu (1) review keadaan, kebiasaan, atau emosi; (2) validasi dan identifikasi kebutuhan untuk melakukan perubahan; (3) merencanakan dengan sistematis, buat langkah-langkah yang bisa dilakukan dengan nyata; (4) hilangkan pikiran-pikiran negatif; (5) bertindak; serta (6) review dan verifikasi hasil yang telah diperoleh.

 

2. Perubahan pada Lingkup yang Memungkinkan

Kaizen dapat dilakukan pada berbagai lini pendidikan: boleh jadi pada lingkup sekolah, tapi dapat juga dikerjakan di kelas oleh individu guru. Sesuai dengan prinsip kaizen yang mengeliminasi apa-apa yang dirasa kurang efisien, materi pelajaran dapat dihilangkan dan digantikan dengan materi lain yang lebih relevan, misalnya.

Prinsip Kaizen juga dapat diterapkan dalam menguji siswa. Dalam hal ini, ujian dirancang sedemikian rupa sehingga penalaran dan pemahaman konsep merupakan dua faktor penting yang dinilai. Dengan demikian siswa tak lagi sekedar menghafal.

 

3. Konsisten dalam Penerapan Kaizen bersama Siswa

Keenam langkah penerapan Kaizen diatas lebih berupa siklus yang terus berulang. Begitulah Kaizen dijalankan. Sepanjang perjalanan penerapannya, mungkin akan ada ide-ide baru yang muncul, perubahan demi perbaikan langkah berikutnya, dan berbagai tindakan lain yang diperlukan agar tujuan yang dikejar melalui prinsip Kaizen dapat dicapai.

 

Dengan menggunakan prinsip Kaizen, tak ada lagi kekhawatiran atas perubahan yang besar. Setiap perubahan diambil dengan sadar dan pelan-pelan agar perbaikan yang ingin dicapai dapat terus diusahakan.

 

 

Rujukan:

https://www.instagram.com/p/B9UHtQ6BWcu/?igshid=rktfcz4ontza

https://blog.creativesafetysupply.com/how-to-introduce-kaizen-philosophy-in-education/

https://www.studentofme.com/2010/11/kaizen-small-improvements/

70

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog