APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kenali 3 Organisasi Utama Mahasiswa di Kampus

Seputar Kampus

photo via brocku.ca

Saat sekolah, kamu aktif di OSIS? Bagaimana dengan Pramuka? Barangkali kegiatan ekstrakurikuler lain seperti musik, pecinta alam, atau kegiatan keagamaan? Jika kamu suka berorganisasi, wajar saja merasa sayang meninggalkan kesibukan seperti ini di perguruan tinggi. Dan kabar baiknya, ada lebih banyak jenis organisasi kampus dimana kamu bisa mencurahkan segenap semangatmu berorganisasi. Nggak percaya? Lihat berikut ini, deh.

 

1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Senat Mahasiswa (SM)

Nggak asing dengan istilah BEM, kan? Yak, inilah salah satu organisasi intra kampus yang terstruktur pada tingkat universitas dan fakultas, termasuk vokasi (D3). BEM inilah yang mengurusi berbagai kegiatan mahasiswa seperti studi banding, kompetisi, pentas seni, kegiatan sosial, pertandingan olahraga, dan lain-lain. Memiliki fungsi fasilitator, inisiator, katalisator, koordinasi, advokasi, dan aspiratif, tak jarang BEM turun tangan saat ada mahasiswa yang mengalami masalah pembiayaan kuliah.

Bergabung dengan BEM berarti kamu bakalan jadi super sibuk. Acara-acara kampus yang diselenggarakan BEM hampir-hampir tak pernah berskala kecil, misalnya saja Jazz Goes to Campus oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Namun tentunya, kamu dapat belajar banyak hal dengan berkecimpung di BEM, yang bisa bermanfaat sebagai bekalmu kelak untuk masuk kedunia kerja.

 

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau Himpunan Mahasiswa (HIMA)

Ditingkat jurusan ada HMJ. Organisasi ini paling dekat dengan mahasiswa, sekalipun mereka yang kurang tertarik dengan urusan berorganisasi. Abisnya, hampir setiap kegiatan kemahasiswaaan ditingkat jurusan ditangani oleh HMJ. Misalnya saja, saat mahasiswa Jurusan DKV Multimedia bikin workshop untuk web design, HMJ atau Himpunan Mahasiswa DKV pasti terlibat langsung selama proses perencanaan sampai pelaksanaannya.

HMJ juga berkoordinasi dengan BEM untuk berbagai kegiatan internal kampus. Baik BEM maupun HMJ sama-sama menarik kalau kamu udah dari sononya suka berorganisasi.

 

3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

UKM adalah alternatif bagus kalau kamu lebih memilih menekuni hobi atau mengembangkan minatmu – alih-alih berorganisasi dengan serius. Mungkin kamu lebih terbiasa dengan kegiatan ekskul sekolah? Nah, UKM inilah yang akan kamu jumpai di perguruan tinggi. Jadi memang nggak seserius BEM atau HMJ dalam hal berorganisasi, tapi tetap saja dibutuhkan keterampilan berkoordinasi, berkomunikasi, dan bekerja sama di UKM.

UKM kampus banyak banget macemnya, bahkan jauh lebih banyak dibanding ekskul sekolah. Ya wajarlah, bukankah warga kampus juga jauh lebih banyak daripada sekolah? Kamu bisa bergabung dengan UKM olahraga, seni, musik, bahasa asing, dan lain-lain. Pernah dengar tentang Resimen Mahasiswa (Menwa), Pers Mahasiswa, Pramuka, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Koperasi Mahasiswa, Palang Merah, atau Unit Kerohanian? Yup, itulah UKM – ada yang kamu sukai?

Serunya bergabung dengan suatu UKM tak terbatas hanya melakukan hal yang kamu sukai. Karena anggota UKM ini lintas jurusan, kamu bisa bertemu dengan mahasiswa dari jurusan-jurusan lain yang memiliki minat sama denganmu. Asyik kan, bisa tambah teman baru?

Jika tak ada UKM yang mewadahi minat atau hobimu, kamu masih bisa membentuk Komunikas Kampus bersama mahasiswa-mahasiswa lain. Komunitas Kampus tak harus memiliki legalitas formal organisasi, jadi kamu masih bisa mengembangkan diri dalam Komunitas Fotografi, Komunitas Menulis, atau yang lain.

Masih nggak nemu organisasi yang sesuai dengan visi misimu? Jangan khawatir, ada organisasi ekstra kampus yang memiliki gerak dan wilayah kerja diluar kampus. Nah, disini kamu bisa bertemu, berteman, dan bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa dari kampus lain. Beberapa organisasi ekstra kampus yang cukup terkenal antara lain HMI, PMII, KAMMI, IMM, dan masih banyak lagi.

Pada intinya, jangan memilih suatu organisasi hanya karena terbawa pilihan teman. Kamu harus tahu kemana tujuan organisasi tersebut, dan apakah itu sesuai dengan tujuanmu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa mengembangkan potensi, meningkatkan kemampuan problem solving, membangun relasi, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, hingga membuka kemungkinan peluang kerja. Bukankah ini merupakan cara menghabiskan waktu yang sangat bermanfaat?

210

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog