APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kenapa Kamu Perlu Latihan Menulis Sejak Sekarang?

Lifeskill Pelajar dan Mahasiswa

photo via jayneehoward.com

Coba lihat lagi akun media sosialmu, apa saja status yang sudah kamu tuliskan disitu? Atau, pernahkah kamu membaca sebuah status, trus jadi mikir "Ih, orang ini gengges, deh!"

Perasaan yang muncul sekilas itu adalah salah satu bentuk kekuatan tulisan. Ya, cuma beberapa baris kata, tapi kamu bisa merasa hepi atau sebel. Bagaimana dengan tulisan yang lebih panjang, berupa artikel atau buku, misalnya? Tentu efek yang dirasakan pembaca lebih dahysat lagi.

Dan bagaimana dampak menulis pada penulisnya sendiri? Seberapa pentingkah menulis bagi kamu yang berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa? Yuk mari, kupas tuntas lebih lanjut.

 

Menulis Membuatmu Terlatih Mengatur Gagasan Menjadi Lebih Sistematis

Jika ada sesuatu yang mampir dibenakmu, baik itu berupa uneg-uneg, gagasan, atau bahkan imajinasi fiktif, menyampaikannya dalam struktur yang rapi dan sistematis akan membuat orang lain memahami jalan pikiranmu. Ibaratnya, ketika kamu berujar dengan ceracau yang tak beraturan, orang lain kesulitan memahami maksudmu. Tapi saat kamu bicara dengan baik, pendengarmu dapat memahami apa yang ada dalam pikiranmu.

Begitu juga dengan tulisan. Coba kamu bikin status pendek yang tak berujung pangkal, "Seneng udah ketemu!" Bisa dipastikan kamu akan mendapat komentar pertanyaan tentang apa yang ditemukan, siapa yang kamu temui, dan seterusnya.

Ketika telah terlatih menyampaikan pemikiranmu dengan runtut secara tertulis, nantinya kamu takkan mengalami kesulitan saat harus menyusun makalah, karya ilmiah, tulisan akademik, atau apapun yang ditugaskan oleh guru atau dosen. Dan nggak ada ceritanya jadi mahasiswa tapi nggak bisa atau nggak bakalan nulis – menulis adalah suatu keniscayaan tak terhindarkan saat kuliah. Pada masanya nanti, kamu takkan butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas atau skripsimu.

 

Memperluas Wawasan sebagai Manusia Merdeka dengan Membaca dan Menulis

Gimana caranya biar kamu bisa menghasilkan tulisan yang bagus? Baca. Dewi Lestari harus membaca berbagai buku tentang wewangian untuk menulis novelnya, Aroma Karsa. Iya, novel yang notabene adalah tulisan fiktif. Menurutmu, bagaimana J.K Rowling tahu tentang Nagini? Ya baca aja, kali! Nggak mungkin Rowling berkelana ke belantara Kalimantan untuk menghadirkan karakter Nagini.

Membaca, kemudian mencernanya, mengolah informasi yang kamu terima hingga menyusunnya kedalam sebentuk tulisan – sekalipun itu status pendek – adalah proses mahal yang hanya bisa dilakukan oleh manusia merdeka. Bayangin aja saat kamu kena hukuman trus ponselmu disita orang tua, misalnya. Sekalipun ada banyak banget yang ingin kamu cuitkan disosial media, saat kemerdekaanmu direnggut sebagai bentuk pinalti atau hukuman tentu kamu nggak bisa mengekspresikan apapun.

Jika kamu terbiasa menyerap dan mencerna informasi di sekitarmu, wawasanmupun akan semakin luas – nggak akan mudah percaya berita bohong atau hoax yang lagi marak. Jadi orang yang tahu banyak hal dan nggak cuma ngekor orang lain itu keren banget, tau!

 

Bermanfaat bagi Diri Sendiri dan Orang Lain Melalui Tulisan

Udah tahu belum, kalau menulis tuh dapat meningkatkan kesehatan secara umum? Penulisan ekspresif digunakan oleh terapis, baik psikolog maupun psikiater, untuk membantu klien atau pasien mengatasi masalah.

Kamu bisa mencobanya sendiri di rumah, dengan menumpahkan apapun yang kamu rasakan dan pikirkan kedalam diari atau jurnal pribadi. Kuncinya konsisten, ya. Saat hati dan pikiranmu terasa plong, kamupun akan merasa gembira – konon katanya kegembiraan adalah obat paling manjur untuk segala masalah kesehatan.

Bahkan, semakin banyak penelitian medis yang membuktikan bahwa menuliskan segala yang terasa mengganjal dihati atau pikiran dapat memperbaiki masalah pencernaan, asma, hingga rematik. Nah, kurang bermanfaat apa lagi sih, menulis tuh?

Tulisanmu yang dibaca orang lain juga dapat memberi inspirasi atau penghiburan. Hayo ngaku, kamu terhibur baca tulisannya Raditya Dika, kan? Atau barangkali, kamu terinspirasi oleh kisah-kisah perjalanan Trinity?

 

Dan, Pundi-Pundi Uang Sakumupun Bertambah

Terakhir, menulis tuh menguntungkan banget secara finansial. Entah kamu blogging, menjadi kontributor kolom dimedia cetak atau online, ikut lomba essay atau karya ilmiah, atau mungkin menerbitkan novelmu sendiri. Semua opsi tersebut ujung-ujunya ya... duit – ya nggak, sih?

Jadi pada intinya, menulis tuh kegiatan yang produktif pada semua sisi. Nggak males nulis lagi, kan?

230

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog