APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kuliah di Luar Negeri tanpa Bahasa Inggris? Ini 4 Triknya

Tips Kuliah

photo via www.eegus.com

Kamu pengen kuliah di luar negeri, tapi nggak pede sama kemampuan Bahasa Inggrismu? Walaupun dianggap sebagai bahasa global, bukan berarti Bahasa Inggris satu-satunya bahasa yang harus kamu kuasai sebagai modal kuliah di luar negeri. Bahkan, kamu tak harus ambil TOEFL atau IELTS! Penasaran kan, gimana kamu bisa jadi mahasiswa internasional tanpa ribet dengan Bahasa Inggris?

 

1. Kuliah Double Degree

Beberapa kampus di Indonesia, seperti Sampoerna University, menawarkan program double degree. Artinya, selama beberapa semester awal, kamu akan kuliah di Indonesia. Kemudian, pada semester-semester akhir, kamu akan kuliah – termasuk riset dan magang di negara yang menjalin kerjasama dengan kampus yang bersangkutan. Nantinya, kamu akan lulus dengan gelar dari kedua kampus tersebut. Keren, gak tuh?

 

2. Kuliah di Negara Non-Inggris

Yup, siapa bilang kuliah di luar negeri harus di negara berbahasa Inggris? Australia, UK, atau US memang negara-negara yang paling sering dituju mahasiswa internasional, tapi kamu masih bisa kuliah di Korea Selatan, Cina, Arab, Perancis, Jerman, Rusia, atau Turki. Tentunya, kamu harus menguasai bahasa negara-negara tersebut.

Masih kudu belajar bahasa asing lagi? Nggak ada ruginya, apalagi kalau ada iming-iming beasiswa. Korean Government Scholarship Program (KGSP), misalnya, menyertakan program intensif kursus Bahasa Korea dalam beasiswanya sehingga kamu nggak perlu pusing mikirin belajar bahasanya. Rusia juga punya program beasiswa yang memberimu waktu satu tahun sebelum kuliah untuk belajar Bahasa Rusia di sana. Kalau bener-bener nggak mau ribet, Malaysia juga bisa jadi pilihan, lho!

 

3. Program Spesial Kampus

Udah terlanjur kuliah di negeri sendiri, tapi masih berangan-angan kuliah di negeri orang? Boleh kok, nggak ada yang ngelarang.

Bagaimana cara untuk mewujudkan impianmu? Rajin-rajinlah main ke divisi kerjasama luar negeri di kampusmu untuk update informasi short course, camp, special class, atau apapun itu. Contohnya saja Universitas Atma Jaya yang pernah menyelenggarakan kelas bisnis di Swiss selama sebulan, Swiss International Business Boot Camp. Lumayan kan, kamu bisa merasakan pengalaman belajar di luar negeri meskipun sebentar.

 

4. Jemput Bola

Bersikaplah proaktif untuk menjajaki segala kemungkinan. Cobalah untuk menghubungi kampus tujuanmu dengan CV dan riwayat pendidikan. Kalau perlu, sertakan surat rekomendasi dari guru atau dosen – terutama beliau-beliau yang pernah mengikuti seminar atau mempublikasikan jurnal internasional. Tanyakan pada kampus tujuanmu tersebut bila ada jalur beasiswa independen.

Kamu juga menghubungi kakak kelas atau kakak angkatan yang kuliah di luar negeri. Dari informasi yang yang ada, kamu bisa menentukan caramu sendiri untuk bisa kuliah di luar negeri tanpa perlu merisaukan kemampuan Bahasa Inggrismu yang tak seberapa. Jadi, jangan menyerah, ya! Selalu ada harapan kok, asal kamu juga tak henti berusaha.

260

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog