APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kuliah Jauh? Jangan Takut, Ini 7 Manfaat Merantau

Kuliah jauh dari keluarga dapat memberi manfaat lebih dari pendidikan tinggi yang dijalani.

Manfaat Merantau, image via us.ditchthelabel.org

Memilih jurusan kuliah memang memerlukan pertimbangan yang masak. Selain kemampuan, kita juga harus mampu mengenali dimana letak bakat dan minat diri sendiri.

Tapi bukan hanya jurusan kuliah yang layak mendapat perhatian, Sobat. Di mana kita akan menjalani kuliah juga faktor penting yang perlu ditimbang. Kesiapan kita untuk tinggal jauh dari keluarga demi belajar pada jenjang yang lebih tinggi juga dapat mempengaruhi pilihan kampus.

Misalnya, Sobat Pintar sudah memilih untuk kuliah Akuntansi, jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Tapi karena enggan atau takut tinggal jauh dari keluarga, pilihan kampus jatuh pada perguruan tinggi apapun yang dekat dengan rumah.

Sayang sekali bila harus merelakan kualitas pendidikan hanya karena enggan atau takut merantau, bukan? Padahal, ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh selama merantau. Apa saja itu?

 

1. Mendapat Teman Baru

Tinggal di kota lain, bersama mahasiswa-mahasiswa dari jurusan, fakultas, atau bahkan kampus lain, akan mendorong kita untuk mengenal teman-teman baru. Barangkali mereka berasal dari kota-kota lain, sama-sama merantaunya seperti kita. Atau barangkali, ada pula yang berasal dari satu kota sehingga kita punya teman baru yang bisa diajak pulang bareng.

 

2. Menjadi Semakin Mandiri

Setiap keluarga memiliki kebiasaan berbeda. Bila selama ini kita terbiasa dibantu saat tinggal bersama mereka, merantau membuat kita harus belajar untuk mengerjakan keperluan-keperluan pribadi sendiri – mulai dari merapikan tempat tidur hingga mengurus pakain kotor dan makanan.

Bagaimana bila kita sudah terbiasa mengerjakan keperluan pribadi secara mandiri selama tinggal bersama keluarga? Who knows, barangkali kita malah memulai bisnis yang dapat menopang kebutuhan kuliah – atau bahkan menghidupi dimasa depan?

 

3. Cermat dalam Mengatur Keuangan

Saat ini, menjadi tentor atau guru les bagi adik-adik yang masih sekolah bukan lagi satu-satunya cara untuk menambah uang saku. Disela jadwal kuliah, berorganisasi, dan mengerjakan tugas, tak sedikit mahasiswa yang masih mampu merintis usaha sendiri maupun bekerja lepas.

Menjadi mahasiswa di perantauan membuat kita harus pandai-pandai mengatur keuangan. Orang tua kita menghadapi situasi finansial sendiri, sehingga alangkah baiknya bila kita dapat mempermudah keadaan dengan tak bergantung sepenuhnya pada mereka.

 

4. Jeli Melihat Peluang

Dengan segala keterbatasan, mahasiswa perantauan terlatih untuk jeli melihat setiap peluang dalam menghemat atau menambah uang saku. Selain untuk mengerjakan tugas, WiFi kampus bisa dimanfaatkan juga untuk mencari lowongan kerja part time. Promo dan diskon makanan, pakaian, hingga perlengkapan alat tulis menjadi tawaran yang ditunggu-tunggu.

 

5. Menghargai dan Menerima Perbedaan

Sebagai pendatang di tempat baru, kita belajar untuk menempatkan diri agar dapat diterima dan berbaur dengan sekitar. Dalam budaya kita ada pepatah 'di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung."

Setiap tempat, sebagaimana pula setiap orang, memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda. Semakin banyak mengenal tempat-tempat dan orang-orang baru, semakin mudah pula kita menerima bahwa memang tak ada hal yang persis sama di muka bumi ini. And it's beautiful.

 

6. Memiliki Kisah yang Tak Terlupakan

Kelak setelah lulus kuliah dan meninggalkan kota tempat menimba ilmu, kita akan mengenang banyak kisah hidup yang telah dijalani. Pengalaman dan perjalanan hidup yang takkan ditemui di tempat asal menempa kita menjadi sosok yang matang dan kaya akan cerita kehidupan.

 

7. Bersyukur atas Keluarga yang Dimiliki

Terkadang kita perlu jauh dari orang-orang yang kita sayangi agar dapat memahami betapa penting dan berartinya mereka. Kita dapat dengan mudah mengabaikan secangkir air hangat yang tiap pagi disediakan di meja dapur, misalnya. Justru ketika kebiasaan kecil itu hilang, barulah terasa kemewahan kasih sayang yang sebenarnya telah kita peroleh selama ini.

 

Tinggal di kota baru berarti kita akan menjalani kehidupan yang berbeda dari segala yang terasa familiar di kota asal. Contoh sederhananya, menu sambal di kota kita mungkin terasa lebih gurih dan pedas sedangkan di kota rantau terasa lebih manis. Ternyata menu sesederhana sambal saja bisa berbeda, Sobat! Bagaimana pula dengan banyak hal lain?

Semakin jauh kita merantau, semakin banyak pula ragam pengalaman hidup yang kita alami. Kita pun semakin terlatih untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang. Kita juga lebih mudah menerima ketika orang lain ternyata memiliki sudut pandang yang berbeda – sama seperti contoh menu sambal diatas.

Jadi, tak perlu takut atau terlalu khawatir bila kampus pilihanmu ternyata jauh dari tempat tinggalmu sekarang. Apalagi, bila kampus dan jurusan pilihanmu sudah memiliki akreditasi A. Sayang sekali bila harus dicoret dari pilihan hanya karena lokasinya jauh dari keluarga. Nah, sudah siap merantau, Sobat?

350

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
saya siap
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog