APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Kurikulum 2022: Beneran Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Bakal Dihapus?

Perubahan kurikulum akan mengubah beberapa hal bagi pelajar.

jurusan sma, Photo by Yosi Prihantoro on Unsplash

Jurusan SMA yang selama ini kita kenal adalah IPA, IPS, dan Bahasa. Penjurusan di SMA ini sudah ada sejak tahun 1950, kemudian terus mengalami perubahan baik nama maupun waktu penjurusannya. Akan tetapi, mulai tahun depan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA takkan kita jumpai lagi di setiap sekolah, Sobat Pintar. Kok bisa gitu?

 

Tahun Baru, Kurikulum Baru?

penjurusan di sma
Photo by Monika on Unsplash

Pergantian nama Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA sejak tahun 1950 terjadi karena perubahan kurikulum. Bukan rahasia lagi bila rancangan kurikulum kita sering berganti dalam beberapa tahun. Tak heran bila sebagian orang beranggapan tahun depan kita akan mendapatkan kurikulum 2022.

Akan tetapi, anggapan tersebut tak sepenuhnya dapat dibenarkan, Sobat Pintar. Pasalnya, Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA tidak akan sepenuhnya dihapus dari setiap sekolah. Nah, balik lagi deh kita ke pertanyaan awal: kok bisa?

 

Kurikulum 2022, Bagaimana Latar Belakangnya?

rancangan kurikulum
Photo by Isaac Y. Takeu on Unsplash

Masih ingat dong, bagaimana kita belajar dari rumah selama pandemi Covid-19? Ada yang belajar pakai ponsel, laptop, ada juga yang serba minjem sana-sini. Sebagian kita pakai kuota ketengan, sebagian lagi pakai WiFi. Macem-macem dan berbeda-beda cerita kita. Maka ketika itu, tepatnya pada Agustus 2020, Kemendikbud Ristek meluncurkan sebuah kebijakan pembelajaran guna "memayungi" beragam situasi yang kita hadapi. Nah, kebijakan tersebut menjadi cikal bakal rancangan kurikulum ini, Sobat Pintar.

Sekarang sudah ada sekitar 2500-an Sekolah Penggerak yang sedang menerapkan kurikulum prototipe ini. Kemendikbud Ristek juga telah mengerjakan studi etnografi selama bulan Juli hingga November 2021 di sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum prototipe mulai di Asahan, Sumatra Utara, sampai Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Sekolah-sekolah yang menjadi lokasi penelitian juga bukan sekolah favorit dengan fasilitas serba wah. Justru banyak dari sekolah-sekolah tersebut yang berada di daerah tertinggal. Melihat bagaimana kurikulum baru ini berjalan, maka Kemendikbud Ristek, melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), membuka kemungkinan bagi sekolah-sekolah lain untuk menggunakan kurikulum prototipe mulai tahun depan.

Perlu dicatat, Kemendikbud Ristek tidak mengharuskan setiap sekolah menggunakan kurikulum prototipe. Sekolah-sekolah yang berminat diperbolehkan menerapkan kurikulum prototipe. Itulah sebabnya, kurang tepat bila menyebut kurikulum prototipe sebagai kurikulum 2022.

 

Seperti Apa Kurikulum Prototipe Itu?


Photo by Erik Mclean on Unsplash

Kurikulum prototipe bersifat lebih fleksibel dan dirancang dengan muatan materi yang lebih sedikit. Kita ambil contoh di SMA yuk, Sobat. Dalam kurikulum prototipe, anak kelas X bakal mendapatkan mata pelajaran umum yang sama seperti di SMP, seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi, Kimia, Fisika), Ilmu pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Informatika, Seni (Musik/Rupa/Teater/Tari/Prakarya), dan Muatan Lokal.

Baru di kelas XI, kamu dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan bakat dan minatmu. Ada lima kelompok mata pelajaran utama untuk kelas XI dan XII, yaitu:

1. Umum: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Sejarah, Muatan Lokal.

2. Matematika dan IPA: Informatika, Fisika, Kimia, Biologi, Matematika tingkat lanjut

3. IPS: Antropologi, Geografi, Ekonomi, Sosiologi

4. Bahasa dan Budaya: Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Bahasa Inggris tingkat lanjut, Bahasa Arab, Bahasa Korea, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman

5. Vokasi dan Prakarya: Desain Grafis, Servis Elektronik, Prakarya Membatik.

Disamping mata pelajaran umum yang wajib diikuti, jika sekolahmu nanti menggunakan kurikulum prototipe, kamu dapat memilih apa saja mata pelajaran yang kamu inginkan. Jika, misalnya, Sobat Pintar ingin kuliah Kedokteran, kamu bisa memilih mata pelajaran Sosiologi, Biologi, Kimia, dan yang lainnya. Nah, kebebasan memilih mata pelajaran inilah yang membuat kesan Jurusan IPA, IPS, Bahasa akan dihapus.

Asal kamu tahu, Sobat. Sekolah yang menggunakan kurikulum prototipe wajib menyediakan minimal tiga pilihan mata pelajaran MIPA dan IPS. Jadi, pilihan mata pelajaranmu nanti bakal bervariasi – bukan lagi pelajaran SMA Jurusan IPA saja, IPS saja, atau Bahasa saja.

 

Siap dengan Kurikulum Baru?

kurikulum 2022
Photo by Kayla Farmer on Unsplash

Terus, apa pendapatmu tentang kemungkinan perubahan kurikulum ini, Sobat? Jika sekolahmu menerapkan kurikulum prototipe di 2022, apakah kamu akan siap mengikutinya? Sudahkah kamu memperkirakan mata pelajaran apa saja yang bakal dipilih? Dengan adanya perubahan kurikulum 2022, pertanyaan pilihan Jurusan IPA, Jurusan IPS, atau Jurusan Bahasa buat anak SMA tak lagi relevan.

Mengetahui bakat, minat, dan kemampuanmu sekarang menjadi lebih penting karena bakal menentukan apa saja mata pelajaran yang kamu pilih di kelas XI dan XII nanti. Yuk, segera cari tahu bakat, minat, dan kemampuanmu di Minat Pintar sebelum jurusan SMA seluruhnya secara resmi dihapus.

0
70

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog