APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Lika-Liku Pelajar SMK Setelah Lulus Sekolah

Tips Pelajar

photo credit Getty Images

Sebagai pelajar SMK, apakah kamu masih punya kesempatan untuk melanjutkan kuliah dijenjang pendidikan tinggi? Mungkin pertanyaan semacam ini cukup sering menggelayut dalam benak pelajar SMK. Proses belajar mengajar di SMK memang ditujukan untuk mengantarkan lulusannya siap kerja. Tapi apakah bekerja setelah lulus sekolah adalah satu-satunya pilihan bagi kalian, wahai pelajar SMK?

 

Lulus SMK, Kerja atau Kuliah?

Jika saat ini tengah belajar dibangku SMK, sebenarnya kamu punya pilihan yang lebih luas dibanding anak SMA. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan produktif yang telah diperoleh selama sekolah, lulusan SMK bisa langsung bekerja didunia industri atau meningkatkan kompetensi dengan kuliah.

Apakah dengan kuliah, maka peluang kerjamu akan lebih besar? Belum tentu, tapi seharusnya memang demikian.

Coba bayangkan begini. Dunia industri atau usaha mengharapkan pekerja dengan kemampuan dilevel tiga, misalnya. Sementara itu, pelamar kerja lulusan SMK memiliki kemampuan dilevel satu dan pelamar kerja lulusan kuliah memiliki kemampuan dilevel dua. Jadi tentunya, dunia industri akan lebih menyukai pelamar kerja dengan kemampuan atau kompetensi yang mendekati kebutuhan industri, yaitu mereka yang berada dilevel dua. Tapi perlu diingat, ini cuma ilustrasi, bukan patokan yang terjadi sebenarnya.

Masalahnya, jika kamu perhatikan ilustrasi diatas, kompetensi yang ditawarkan oleh alumni pendidikan menengah (SMK) dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) sama-sama belum sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Jadi permasalahannya bukan pada lanjut kuliah atau kerja setelah lulus SMK, tapi pada kompetensimu untuk menjawab kebutuhan dunia industri: apa kamu punya apa yang mereka butuhkan?

Beda lagi kalau kamu memang berniat melanjutkan kuliah setelah SMK. Jika demikian, go for it!

 

Bisakah Masuk PTN dari SMK?

Pada dasarnya, setiap pelajar SMA dan SMK bisa masuk PTN. Yang jadi pertanyaan adalah seberapa matang persiapan yang dilakukan untuk lolos ujian masuk PTN? Dalam hal ini, pelajar SMA lebih unggul karena pelajaran di sekolah selama tiga tahun telah membantu mempersiapkan mereka untuk menghadapi ujian masuk PTN.

Sementara itu, kamu yang pelajar SMK, dalam waktu yang sama lebih banyak bergumul dengan praktek matapelajaran produktif. Kapan pamu punya waktu untuk belajar matapelajaran normatif seperti Matematika, Ekonomi, Kimia, Akuntansi, Fisika, Sosiologi, Biologi, dan lain-lain? Jangankan waktu, seberapa luas dan mendalam penguasaanmu pada pelajaran-pelajaran tersebut dibanding pelajar SMA?

Nah, udah kebayang perbedaannya, bukan? Jadi, sebagai pelajar SMK yang ingin lolos ujian masuk PTN, kamu harus dapat menyamai kompetensi pelajar SMA agar peluang kalian sama.

Selain ujian masuk PTN, kamu juga bisa mencoba jalur undangan. Untuk cara ini, kamu membutuhkan bantuan sekolah untuk menyelesaikan proses seleksinya. Coba tanyakan, apakah SMK-mu sudah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)? Apakah kamu punya Nomor Induk Siswa Nasional? Persiapkan pula rapormu dari semester I sampai V.

Cara manapun yang kamu pilih, jalur ujian maupun jalur undangan, cobalah untuk mencari tahu apakah kakak tingkatmu banyak yang berada di perguruan tinggi atau jurusan pilihanmu. Logikanya, jika kakak tingkat dari SMK-mu banyak yang kuliah disitu, maka kamupun punya peluang yang sama atau lebih besar untuk diterima di perguruan tinggi atau jurusan tersebut.

 

Bisakah mengikuti Ujian Mandiri di PTN atau PTS?

Bagaimana jika kamu gagal dijalur ujian dan jalur undangan sekaligus? Masih ada jalur ujian mandiri yang bisa dicoba, Sobat Pintar. Perlu dicatat, tatacara ujian mandiri dan kuota penerimaan lulusan SMK sangat subyektif – ditentukan oleh PTN yang bersangkutan. Dalam hal ini, trik melihat kakak tingkat yang telah disebutkan sebelumnya sangat membantu melihat peluangmu diterima.

Selain PTN, masih ada PTS yang bisa dipertimbangkan untuk kuliah bagi lulusan SMK. Eitts, jangan anggap remeh PTS karena sekarang ini sudah banyak PTS dengan kualitas bersaing dengan PTN. Beberapa PTS bahkan lebih baik dari kebanyakan PTN – asal kamu jeli dalam memilih saja.

 

Haruskah Memilih Jurusan Kuliah yang Linear?

Selama belajar di SMK, apakah kamu merasa telah berada dijurusan yang tepat? Sesuaikah dengan passionmu? Jika memang demikian, kamu bisa melanjutkan kuliah dijurusan yang sama. Tapi bila tidak, jangan segan mengambil jurusan lain. Jangan beranggapan pengetahuan yang telah kamu pelajari di SMK sia-sia karena tak ada ilmu yang tak bermanfaat – kecuali kamu membuang dan melupakannya.

Pada umumnya, meskipun ini bukan aturan baku, kamu bisa melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik sesuai dengan jurusanmu di SMK: Teknologi dan Rekayasa maupun Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurusan-jurusan Kesehatan di perguruan tinggi bisa dipilih oleh kamu yang saat ini berada di SMK Kesehatan. Jika kamu berasal dari SMK Seni, Kerajinan, dan Pariwisata, cobalah melanjutkan kuliah dijurusan yang sama seperti Seni atau Desain. Demikian pula pelajar SMK Agribisnis dan Agroindustri dapat kuliah di Jurusan Pertanian atau sejenisnya. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh kamu yang berada di SMK Bisnis dan Manajemen, Fakultas Ekonomi pasti punya pilihan jurusan yang sesuai.

 

Jika sebagai pelajar SMK kamu memilih untuk bekerja setelah lulus sekolah, alih-alih kuliah, sah-sah saja, kok! Apalagi, jika kamu merasa siap "bertarung" dipasar kerja dan masuk dunia industri, kenapa musti kuliah empat tahun lagi? Yang perlu kamu lakukan hanyalah terus meningkatkan kompetensimu diluar pendidikan formal – biar kamu makin kece!

160

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog