APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Meluruskan Stereotipe Mahasiswa Jurusan Sejarah

Stereotipe Mahasiswa dan Jurusan

photo credit Hopper Stone

Jurusan ini sering dianggap sebagai underdog, tak punya prestis, dan jarang dipilih. Di manapun kampusnya, mahasiswa jurusan ini sering menerima 'tuduhan-tuduhan' tak adil atau stereotipe yang kadang cukup nyebelin. Bisa nebak, jurusan apa? Yup, Jurusan Sejarah.

 

Jurusan dimana Orang-Orang yang Susah Move On Berkumpul

Ngapain sih, belajar tentang Sejarah, tentang masa lalu yang sudah lewat? Yang lalu biarlah berlalu.

Oh, really? Mempelajari sejarah dapat menumbuhkan sikap bijak dalam dirimu. Segala peristiwa yang telah terjadi adalah bukti tentang pertanyaan apapun yang menarik minat dan perhatianmu. Konon katanya, sejarah selalu mengulang dirinya. Bila kamu memperhatikan sejarah, takkan ada hal yang dapat membuatmu terkejut dikemudian hari. Tak ada hal baru yang berlaku dibawah matahari dan langit yang sama.

 

Mahasiswa Sejarah Suka Benda-Benda Kuno

Candi, fosil, atau benda-benda kuno lain ibarat berlian bagi mahasiswa Jurusan Sejarah. Coba lihat lemarinya, jangan-jangan bajunya juga kuno!

Nggak juga, sih. Nggak ada ketentuan kalau mahasiswa Sejarah harus berpenampilan ala abad pertengahan. Dan ada yang perlu diluruskan tentang benda-benda kuno itu: artefak masuk kedalam ranah Arkeologi, bukan Sejarah. Pada masa manusia jaman dulu belum mengenal tulisan, artefak menyimpan cerita tentang bagaimana kehidupan pada masa itu. Setelah peradaban semakin maju dan manusia mengenal tulisan yang digoreskan sebagai prasasti, pada masa inilah sejarah mulai dipelajari.

 

Kutu Buku yang Membosankan, Itulah Mahasiswa Sejarah

Sejarah mengacu pada prasasti atau bukti tertulis yang disampaikan oleh tokoh-tokoh masa lalu. Jadi kudu dibaca, dong? Ngebosenin, ah!

Yup, stereotipe membaca itu membosankan jelas disampaikan oleh mereka yang nggak suka baca. Betul? Membaca tuh cara sederhana menambah pengetahuan, lho. Dan yang namanya mahasiswa, – apapun jurusannya, nggak hanya Sejarah – pasti wajib baca banyak buku yang ukurannya seringkali cukup tebal. Bedanya, mahasiswa Sejarah lebih membutuhkan buku-buku yang terbilang antik, yang nggak gampang ditemukan di perpustakaan, yang kadang harus diburu sampai ke pasar buku bekas.

 

Siap-Siap Sepi Job Setelah Lulus

Kuliah Sejarah? Abis lulus mau ngapain? Ngajar di sekolah?

Entah bagaimana, orang hampir selalu mengaitkan antara alumni Sejarah dengan profesi guru atau dosen. Padahal lapangan pekerjaan lulusan Jurusan Sejarah nggak sesempit itu, lho! Selama kuliah, mahasiswa Sejarah terlatih untuk menjabarkan pemikirannya dalam ulasan yang terstruktur – baik dalam bentuk makalah yang rutin ditugaskan maupun dalam lembar jawaban ujian. Mahasiswa Sejarah juga wajib belajar Bahasa Belanda, mengingat keterikatan Belanda dalam sejarah Indonesia. Dua keterampilan yang tak diduga diperoleh dari Jurusan Sejarah ini rasa-rasanya dapat membuat lulusannnya menjadi penulis handal, politisi, ataupun bekerja dibidang media, arsip, hingga hukum.

 

Yang namanya stereotipe sebenarnya nggak perlu dipusingin – nggak perlu dipikir! Kalau jurusan ini memang sudah menjadi panggilan nuranimu, jalani saja. Pasti kamu akan menemukan apa yang kamu cari dalam perjalanan hidupmu selama menjadi mahasiswa Jurusan Sejarah.

40

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog