APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Memandu Kelas Maya Sesuai dengan Gaya Belajar Siswa

Kelas maya dapat berjalan maksimal seiring dengan peningkatan pemahaman guru atas gaya belajar siswa.

Memandu Kelas Maya Sesuai dengan Gaya Belajar Siswa, image via www.wikihow.com

Setiap siswa memproses informasi yang baru diterimanya dengan cara yang berbeda. Proses internalisasi informasi baru ini dapat terjadi melalui beragam cara, salah satunya sejalan dengan kecerdasan majemuk siswa itu sendiri.

Saat pembelajaran harus dikerjakan secara jarak jauh seperti sekarang, bagaimana guru dapat memahami gaya belajar siswa? Apa saja tanda yang dapat memandu guru memahami siswa dengan lebih baik dikala keduanya terpisah jarak?

 

1. Cara Siswa Membuat Catatan

Selama pembelajaran kelas maya, guru dapat tetap mengamati bagaimana siswa membuat catatan – meskipun memang tak seleluasa sebagaimana bila pembelajaran dilakukan di kelas konvensional seperti biasa. Siswa visual-spasial biasanya membuat kode warna didalam catatannya. Catatan siswa verbal-linguistik biasanya lebih detail tanpa banyak warna.

Sebaliknya, siswa audio cenderung hanya mendengarkan dengan seksama tanpa mencatat. Sementara itu, siswa logis-matematis lebih mudah membuat catatan dalam bentuk mind map. Bila perlu, guru dapat meminta siswa menunjukkan sekilas catatan yang telah dibuat – sekedar sebagai monitoring.

 

2. Cara Siswa Memecahkan Masalah

Guna memvisualisasikan masalahnya, siswa visual-spasial lebih suka membuat gambar, grafik, ataupun bagan. Siswa auditori lebih suka membicarakan masalahnya. Siswa verbal-linguistik juga punya kecenderungan yang sama, selain juga menuliskan masalah yang dihadapinya.

Siswa kinestetik jasmani akan menyingsingkan lengan bajunya dan melakukan sesuatu agar masalahnya teratasi. Sedangkan siswa logis-matematis akan berpikir rasional dalam menentukan langkah-langkah strategis, mempelajari pola yang dapat membantunya menemukan solusi terbaik.

 

3. Kecenderungan Pribadi dan Perilaku Sosial

Siswa visual-spasial cenderung lebih peduli pada penampilannya. Siswa auditori terkenal mudah bergaul dan banyak bicara, sedangkan siswa verbal-linguistik cenderung suka menulis. Siswa kinestetik-jasmani biasanya menonjol dalam berbagai kegiatan fisik.

Siswa sosial-interpersonal boleh jadi mengalami kesulitan beradaptasi dengan kelas maya karena kegemarannya untuk terlibat dalam kegiatan kelompok. Sebaliknya, siswa soliter-intrapersonal mungkin mengalami sedikit saja hambatan dalam belajar secara mandiri di rumah.

 

4. Alat Bantu Belajar

Peta, diagram, foto, bagan, dan semacamnya membantu siswa visual-spasial memvisualisasikan konsep. Penjabaran verbal yang aktif oleh guru lebih bermanfaat bagi siswa auditori. Siswa verbal-linguistik mampu menampung lebih banyak informasi dengan cara yang sama, tapi membaca buku secara mandiri juga dapat memberi manfaat yang sama.

Siswa kinestetik-jasmani biasanya aktif di kelas – misalnya dengan sukarela maju ke depan kelas. Dalam pembelajaran jarak jauh, siswa kinestetik-jasmani memerlukan kegiatannya sendiri. Ruang yang leluasa diberikan oleh guru dapat membantunya belajar dengan lebih baik.

 

Memahami bagaimana kecenderungan setiap siswa belajar dapat membantu guru menemukan cara pengajaran yang paling efektif. Tentunya, seiring perubahan ruang kelas menjadi digital, guru dapat menyesuaikan suasana belajar kelas maya dengan kebutuhan gaya masing-masing siswa.

 

 

 

 

Disadur dari:

study.com

60

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog