APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Membangun Kedekatan dan Hubungan Baik Antara Guru dengan Siswa

Hubungan yang harmonis antara guru dan siswa akan membuat kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar

Foto oleh Yan Krukov dari Pexels

Membangun kedekatan dengan siswa tidak ada salahnya sama sekali. Dengan menjadi dekat dengan siswa, Guru Pintar akan memiliki hubungan yang baik dengan siswa yang akan menciptakan rasa aman dan nyaman siswa ketika belajar bersama guru. Siswa memiliki beragam latar belakang dan karakter sehingga menjadikan tantangan bagi guru untuk membangun kedekatan antara guru dengan siswa. Meskipun demikian, Guru Pintar harus memiliki kemampuan untuk dapat memahami dan mengenal potensi siswa untuk menemukan cara yang tepat dalam mengajar. Harapannya tentu saja siswa dapat belajar dengan baik dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Pentingnya membangun hubungan baik antara guru dan murid adalah supaya kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar. Dengan begitu maka akan secara otomatis mendorong kesuksesan akademis dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Hubungan guru dan murid yang harmonis akan membuat siswa lebih bersemangat belajar dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Hasil akhir yang diinginkan tentu saja tujuan pembelajaran sekaligus tujuan dari pendidikan akan tercapai.

Menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa terdengar hal yang mudah dan biasa saja. Ternyata di lapangan, hal ini memiliki tantangan tersendiri terutama bagi guru-guru baru yang baru terjun dalam dunia pengajaran. Supaya Guru pintar dapat menjawab tantangan ini, ada beberapa cara menjaga kedekatan dengan siswa dan juga cara membangun kedekatan dengan siswa, seperti berikut ini:

1. Kenali Karakter dan Kebutuhan Siswa

Membangun Kedekatan dan Hubungan Baik Antara Guru dengan Siswa akan membantu kelancaran pembelajaran
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels

Mengenali ragam karakter dan kebutuhan siswa yang berbeda-beda memang menjadi tantangan tersendiri. Menjadi guru yang baik artinya tidak hanya mampu menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus mampu mengenali karakter setiap siswa yang diajarnya. Hal ini sangat penting sebagai pedoman Guru Pintar untuk merancang pembelajaran sekaligus menentukan metode dalam berinteraksi dengan siswa tersebut.

2. Selalu Bersikap Sabar 

Untuk menjaga keharmonisan di sekolah dan juga hubungan guru dengan peserta didik, sikap sabar sangat diperlukan. Guru Pintar tidak dapat memilih akan berhadapan dengan tipe siswa yang seperti apa. Tidak semua siswa akan dapat memenuhi ekspektasi Guru Pintar. Oleh karena itu, Guru Pintar harus selalu ingat bahwa setiap siswa punya sifat dan keunikannya sendiri-sendiri.

Selain mampu mengenali karakter siswa, Guru Pintar juga harus mampu meredam segala bentuk emosi untuk melakukan pendekatan kepada siswa. Selalu menunjukkan sikap sabar dan ramah akan membuat siswa memberikan persepsi yang baik terhadap guru. Hal ini sangat berguna karena siswa akan lebih mudah menerima pesan dan pelajaran yang disampaikan.

3. Menunjukkan Semangat dan Antusiasme Saat Mengajar

Hubungan guru dengan siswa adalah hubungan dua arah. Ketika guru menunjukkan semangat dan antusiasme saat mengajar, maka otomatis siswa juga akan memberikan respon yang positif. Semangat, antusias, sabar, dan sifat-sifat baik yang positif guru akan menular kepada siswa. Kenapa? Karena guru adalah panutan dan sumber inspirasi siswa.

Terbayang kan, jika Guru Pintar mengajar dengan ogah-ogahan dan semaunya sendiri, maka siswa juga akan menunjukkan hal yang sama. Siswa akan segera merasa bosan mengikuti pembelajaran. Parahnya, Guru Pintar mungkin akan segera masuk daftar guru yang tidak disukai siswa.  

4. Manfaatkan Hal-Hal yang Disukai Siswa dalam Pembelajaran


Foto oleh Ksenia Chernaya dari Pexels

Pentingnya membangun hubungan yang baik dengan siswa adalah supaya siswa dapat belajar dengan penuh semangat dan menunjukkan hasil yang baik, yaitu tercapainya tujuan belajar. Para siswa pasti memiliki ketertarikan terhadap hal-hal tertentu. Supaya Guru Pintar lebih mudah masuk dalam dunia siswa dan sebaliknya siswa lebih mudah merasa terlibat secara emosional, Guru Pintar dapat menggunakan hal-hal yang disukai oleh siswa sebagai penunjang pembelajaran. Misalnya siswa suka dengan games tertentu, Guru Pintar dapat mengadopsi games tersebut ke dalam pembelajaran. Ketika berdiskusi, sisipkan informasi-informasi seputar hal-hal yang sedang trending topic di kalangan siswa supaya mereka lebih antusias mengikuti pembelajaran. 

Di luar pelajaran, jika memang ada kesempatan seperti pada saat kegiatan ekstra kurikuler atau istirahat, Guru Pintar juga tetap dapat memanfaatkan kesukaan siswa untuk membangun kedekatan. Hal lain yang dapat Guru Pintar lakukan melalui hobi atau kegemaran siswa adalah memasukkan pesan-pesan moral tanpa terasa keras dan kaku.

5. Menghargai Usaha dan Pencapaian Siswa

Cara menjaga kedekatan dengan siswa salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan atau apresiasi yang mampu mendorong siswa untuk terus belajar, menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini juga akan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. 

Banyak sekali bentuk-bentuk apresiasi yang dapat Guru Pintar berikan pada siswa. Contoh bentuk apresiasi guru pada siswa misalnya pemberian hadiah, tepukan bahu, senyuman, atau pujian, dan lain sebagainya. Penghargaan yang Guru Pintar berikan akan membuat siswa selalu mengulangi keberhasilan yang telah diraih dan juga memotivasi siswa lain yang mungkin belum berkesempatan memiliki pencapaian yang bagus. 

6. Membangun Hubungan Baik dengan Wali Murid

Hubungan relasi di sekolah bukan hanya hubungan guru dan siswa saja. Guru Pintar juga harus selalu berkomunikasi dan membina hubungan yang baik dengan wali murid. Wali murid adalah partner guru. Wali murid juga memiliki peranan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Wali murid dan juga anggota keluarga lainnya sebagai lingkungan sosial terdekat siswa akan dapat membantu guru dalam berkomunikasi dan juga mengawasi siswa.

Membuat penjadwalan rutin untuk melakukan pertemuan dengan wali murid atau membuat wadah komunikasi melalui media sosial akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Hal yang harus dicatat adalah Guru Pintar harus tahu batasan-batasan sejauh mana dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan wali murid. Hindari mencampuri permasalahan pribadi keluarga yang tidak ada hubungannya dengan proses pembelajaran siswa di sekolah.

Demikianlah cara-cara yang dapat Guru Pintar coba untuk membina kedekatan dengan siswa sehingga tercipta hubungan yang harmonis.

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog