APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Mengejar Asa, Meraih Prestasi

Setiap Guru Pintar, baik guru PNS maupun guru honorer, adalah pendidik dengan harapan mulia bagi siswa-siswanya.

Meraih Prestasi, photo by William Farlow on Unsplash

Guru honorer, kata yang kadang terdengar biasa dan kadang dianggap sebelah mata. Padahal, guru honorer juga sama-sama seorang pendidik. Guru honorer pun mendidik, membimbing, dan menuntun siswa dengan segenap hati.

Apakah yang salah dengan guru honorer? Jawabannya tidak ada. Guru honorer hanyalah ribuan orang yang tidak memiliki nasib baik untuk menjadi PNS. Karena mensyaratkan usia, guru honorer tidak bisa mengikuti tes CPNS meskipun terlewat usia beberapa bulan saja.

Namun setiap guru honorer bisa berprestasi. Menjadi guru sudah biasa, tapi menjadi Guru Pintar yang memiliki banyak prestasi adalah sesuatu yang luar biasa. Banyak hal yang bisa dilakukan seorang guru honorer untuk meraih prestasi, salah satunya dengan mengikuti guru berprestasi di tingkat kabupaten.

Ada pula program pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Guru Penggerak. Sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar, Guru Penggerak mendorong setiap guru menjadi bagian dari agen perubahan untuk kemajuan pendidikan. Agar anak didik kita terbimbing ke arah yang lebih baik, siapa lagi kalau bukan kita yang berperan?

Pendidikan, menurut Ki Hadjar Dewantara, adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak didik. Untuk itu, Program Merdeka Belajar mendorong agar anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Dengan begitu, anak dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tinginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Guru sebagai pendidik hanya bisa menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada dalam diri anak. Guru tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada anak sesuai dengan yang diinginkannya. Meskipun hanya menuntun, peran guru sangat besar bagi tumbuh kembang anak didik.

Dalam rangka menyaring guru-guru terbaik di daerahnya, proses seleksi Guru Penggerak dilakukan melalui beberapa tahapan. Semua guru, baik PNS maupun non-PNS, dapat mengikuti proses seleksi tersebut.

Proses seleksi Guru Penggerak cukup ketat dan mengedepankan kejujuran. Ketatnya proses seleksi bertujuan supaya guru dapat menjadi teladan atau panutan dalam pembentukan karakter siswa. Dengan demikian, siswa memiliki budi pekerti yang baik.

Guru Pintar atau pendidik yang baik harus memahami karakter pesera didik. Memahami karakter siswa meliputi kemampuan, bakat, minat, dan potensinya. Guru Pintar perlu memahami karakter siswa-siswanya agar mereka tidak kehilangan arah dan tujuan, memiliki pengetahuan, mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti, serta memiliki semangat dalam membangun bangsa.

Generasi penerus adalah aset emas yang sangat berharga dalam membangun negara. Generasi emas bisa dibentuk sejak dini melalui penanaman budi pekerti yang baik agar siap menghadapi perubahan zaman. Pembentukan karakter dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, kemudian masyarakat.

Pembentukan karakter di sekolah sangat penting. Peran penting Guru Pintar dalam penanaman karakter di sekolah adalah dengan menjadi contoh yang baik untuk siswanya. Bagaimanapun juga, harapan besar seorang guru adalah melihat peserta didiknya memiliki budi pekerti, sukses, berhasil, dan bahagia dalam hidup.

Seorang pendidik, baik guru honorer ataupun PNS, jangan hanya menjadi guru yang biasa. Akan tetapi, jadilah Guru Pintar yang luar biasa, yang mampu menggerakkan dan memberikan motivasi serta dukungan kepada peserta didik.

Seperti semboyan Ki Hadjar Dewantara, ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani (di depan memberikan teladan atau contoh, di tengah memberikan semangat, dan di belakang memberikan dorongan kepada anak didiknya supaya terus maju). Semoga setiap guru mampu mewujudkan harapannya dan dapat meraih prestasi yang tinggi. Guru yang baik adalah yang bisa dijadikan panutan dan dapat menjadi contoh bagi siswanya. Kejarlah harapan dan raihlah prestasi setinggi mungkin, Guru Pintar!

 

 

Penulis: Rr. Dyah Hapsari Siwi Fajarwati, M.Psi. (SMP Muhammadiyah 2 Sentolo dan SMP N 4 Sentolo)

Editor: Deni Purbowati

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog