Tipe pembelajar bukan lagi hal yang baru bagi guru. Tapi bagaimana cara untuk menarik dan menjaga minat siswa saat belajar bersama guru – baik di kelas konvensional maupun kelas maya?

1. Tipe Pembelajar Visual

Pembelajar visual memproses informasi ataupun pengetahuan baru dengan menggunakan indera penglihatannya. Tipe pembelajar ini memvisualisasikan berbagai gagasan, relasi antar gagasan, dan setiap informasi yang diterima didalam pikiran mereka.

Materi pelajaran yang ditampilkan dalam bentuk grafik, bagan, maupun berbagai media dengan tampilan menarik mudah tersimpan dalam ingatan pembelajar tipe visual. Metode ini dapat digunakan untuk menjabarkan poin-poin penting materi pelajaran.

2. Tipe Pembelajar Auditori

Pembelajar bertipe auditori lebih tertarik pada informasi dan pengetahuan baru yang didengarnya. Alih-alih membaca atau melihat tampilan yang menarik, pembelajar auditori mampu menyimpan informasi dengan lebih baik ketika mendengar atau menyimak.

Pembelajar auditori perlu mengulang, mengucapkan dengan keras agar materi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik didalam memorinya. Pertanyaan verbal yang harus segera dijawab secara langsung merupakan salah satu cara yang baik untuk membantu pembelajar auditori memahami materi pelajaran.

3. Tipe Pembelajar Kinestetik

Pembelajar kinestetik membutuhkan pengalaman langsung dalam belajar. Ketika suatu pengetahuan baru tidak memungkinkannya untuk terlibat penuh secara fisik, pembelajar kinestetik akan cenderung tampak tidak mampu tenang saat belajar.

Dalam pembelajaran jarak jauh kelas maya, pembelajar kinestetik tampak dari kesulitannya untuk tetap duduk tenang. Memberi kesempatan mereka untuk bergerak di sekitar kursi atau menulis dapat membantu pembelajar kinestetik merasa lebih mudah menerima materi pelajaran.

4. Tipe Pembelajar Baca/ Tulis

Fleming and Mills, dikutip dari  The VARK Modalities, menambahkan tipe pembelajar baca/ tulis selain ketiga tipe pembelajar diatas. Pembelajar baca/ tulis memiliki pengalaman belajar terbaik ketika membaca dan menulis, ketika mereka berinteraksi dengan teks.

Jabaran tertulis akan lebih mudah melekat dalam ingatan tipe pembelajar ini daripada gambar grafik maupun ilustrasi visual yang lain – bahkan materi pelajaran dalam bentuk audio. Kuis atau ujian harian juga membantu tipe pembelajar ini untuk mengulang apa saja yang telah dipelajarinya.

Pengalihan kelas konvensional menjadi kelas maya bukanlah halangan untuk tetap mengenali kebutuhan siswa yang berbeda. Dengan cara yang tepat, materi pelajaran akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa – sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.

Sumber:

https://blog.prezi.com/the-four-different-types-of-learners-and-what-they-mean-to-your-presentations-infographic/

https://vark-learn.com/introduction-to-vark/the-vark-modalities/