APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Menjadi Insinyur Sekaligus Tenaga Medis di Teknik Biomedik

Menjadi bagian dari dunia medis bisa dilakukan dengan latar belakang teknik.

photo via ambassadors.engr.uconn.edu

Ingat bagaimana Tony Stark mendapatkan jantung buatannya? Kira-kira nih ya, menurutmu bisakah jantung buatan seperti yang dimiliki Tony Stark itu dibikin beneran dan dipake beneran oleh manusia nyata?

 

Teknik dan Medik


Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah bisa. Yak, memang bisa, kok! Adalah Teknik Biomedik, atau Teknobiomedik, bidang ilmu yang telah berkembang selama lebih dari setengah abad di negara-negara maju. Namun sayangnya, bidang ilmu ini masih terhitung baru di Indonesia, bahkan Universitas Indonesia baru membuka Jurusan Teknik Biomedik atau Biomedical Engineering pada tahun 2018.

Teknik Biomedik memang menarik, menggabungkan prinsip-prinsip ilmu teknik dengan kedokteran. Disiplin ilmunya juga beragam, diantaranya ada Bionanoteknologi, Analisis Biologis dan Medis, Teknik Klinis, Teknik Rehabilitasi, Teknik Jaringan, Biomaterial, dan masih banyak lagi. Karena usia yang masih muda di Indonesia, disiplin keilmuan Teknik Biomedik tidak sekompleks di luar negeri. Tapi industri biomediknya sendiri sudah berjalan, jadi kamu tak perlu mengkhawatirkan masa depan lulusan Jurusan Teknik Biomedik.

 

Teknik Biomedik Indonesia


Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash

Meskipun belum memproduksi jantung buatan seperti yang dimiliki oleh Tony Stark, lulusan Teknik Biomedik Indonesia sudah mampu menciptakan ruang sterilisasi ultraviolet, meja operasi, unit sinar X, inkubator bayi, stetoskop, dan berbagai perlengkapan kesehatan rumah sakit atau klinik yang lain. Ya, kamu masih memiliki peluang besar untuk menciptakan organ-organ prostetik, mengembangkan sistem informasi medis, atau menciptakan biomaterial baru.

Di Universitas Indonesia sendiri, Teknik Biomedik menawarkan konsentrasi pada Biologi Molekuler, Biologi Kontrol, Histopatologi, Biologi Reproduksi, Instrumentasi Medik, Biofisika, Kimia Medisinal, dan Rekayasa Genetik. Dari sinilah kamu dapat mengembangkan alat bantu diagnosa atau alat bantu terapi yang ingin kamu buat. Alat protestik yang dapat menggantikan bagian tubuh ataupun organ manusia sejauh ini belum dikembangkan di Indonesia, tetapi bahkan jantung Tony Stark sekalipun masih bisa jadi hal yang kontroversial di negara-negara maju.

Selain Universitas Indonesia, perguruan tinggi di Indonesia dengan Jurusan Teknik Biomedik terbaik terdapat di Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Terlepas dari perbedaan Teknik Biomedik pada seluruh perguruan tinggi tersebut, yang jelas akan kamu butuhkan adalah dasar penguasaan Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika yang kuat.

Apakah kamu merasa mudah menguasai mata pelajaran tersebut, Sobat Pintar? Jika masih ragu menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menggunakan Minat Pintar untuk mengetahui kemampuan terbaikmu.

tes psikologi online untuk memilih jurusan kuliah

Permintaan akan Biomedical Engineer, baik sebagai Clinical Engineer, Biomedical Design Engineer, maupun Research Scientist, terus meningkat setiap tahunnya sejak awal milenium ini. Profesi-profesi ini dikenal membutuhkan prinsip dan etika yang baik. Lantas, apakah kamu calon mahasiswa Jurusan Teknik Biomedik yang akan menjalani salah satu profesi tersebut, Sobat Pintar?

60

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog