APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Merencanakan Kuliah di Jerman – Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Mahasiswa Internasional Kuliah di Jerman

photo via students.com.ng

Menjadi mahasiswa internasional bukan hal yang luar biasa lagi saat ini – udah biasa banget! Ada saja mahasiswa dari berbagai negara di belahan dunia lain yang melanjutkan pendidikannya pada setiap benua. Di Eropa sendiri, Jerman adalah negara dengan pendidikan tinggi terbaik – bahkan lebih baik ketimbang Inggris dan Perancis. Kenapa bisa begitu? Berikut ini beberapa alasannya – sekaligus poin-poin penting yang bisa jadi pertimbanganmu jika ingin kuliah di Jerman.

 

Pemerintah Jerman Menggratiskan Biaya Pendidikan Tinggi

Nope, kamu nggak salah baca, kok. Pemerintah Jerman entah bagaimana bisa begitu dermawan dengan membebaskan biaya kuliah di negaranya – dan tak hanya berlaku bagi mahasiswa asli Jerman, lho!

Saat ini, hanya satu dari seluruh negara bagian di Jerman yang tidak menggratiskan biaya kuliah di perguruan tinggi negeri milik pemerintah. Memang tak sepenuhnya gratis karena masih ada biaya per semester yang harus dibayarkan, tapi bahkan besarannya tak lebih dari UKT golongan V atau masih lebih murah dibanding biaya hidup sederhana di Jakarta.

 

Keleluasaan Bagi Mahasiswa untuk Bekerja Paruh Waktu

Meskipun biaya kuliahnya gratis, bukan berarti kamu bisa hidup di Jerman tanpa duit. Kamu masih butuh biaya untuk makan, tempat tinggal, kontribusi untuk fasilitas kampus, asuransi kesehatan, dan berbagai kebutuhan pribadi yang lain.

Kecuali didukung oleh biaya dari orang tua atau beasiswa, pilihan yang tersedia bagimu adalah bekerja paruh waktu. Dan mahasiswa di Jerman diperbolehkan bekerja selama 20 jam seminggu.

 

Pemeriksaan Sumber Keuangan sebelum Kuliah Berjalan

Persoalan biaya, khususnya bagi mahasiswa internasional, adalah topik yang perlu diperiksa secermat mungkin oleh pemerintah Jerman. Pihak pemerintah perlu tahu apakah kamu tajir banget sampai bisa tinggal di Jerman tanpa kendala, apakah kamu mendapat beasiswa yang menjadi sumber dukungan kehidupanmu di Jerman, atau yang lain.

Guna memastikan kamu takkan menjadi beban finansial negara kedepannya, pemerintah Jerman akan memintamu menyodorkan bukti bahwa ada sejumlah uang di rekeningmu yang tak tersentuh selama kurun waktu satu tahun. Biasanya nominal yang disyaratkan sekitar 8,000 EUR.

 

Penyetaraan Pendidikan Sebelum Mulai Kuliah

Sistem pendidikan dasar di Indonesia memerlukan waktu 12 tahun, sedangkan Jerman menggunakan sistem 13 tahun belajar. Konsekuensinya, lulusan SMA Indonesia dianggap belum setara dengan lulusan SMA Jerman. Oleh karena itu, kamu perlu mengambil program penyetaraan bila ingin kuliah di Jerman.

Program penyetaraan ini berlangsung selama satu tahun atau dua semester, bertujuan mempersiapkan calon mahasiswa internasional sebelum mulai kuliah di Jerman. Program penyetaraan bisa dibilang cukup serius karena menjadi bagian dari proses seleksi masuk perguruan tinggi.

 

Tentukan Jurusan dan Tipe Universitasnya

Selepas program penyetaraan, jalanmu akan mulai mulus. Nggak susah menjadi mahasiswa perguruan tinggi manapun di Jerman setelah kamu lulus program penyetaraan.

Karena meratanya kualitas pendidikan tinggi di Jerman, hingga tak ada bedanya antara PTN dan PTS, sebenarnya tak jadi soal kamu kuliah di mana. Jadi sebaiknya, gunakan energimu untuk memilah apakah kuliah di universitas riset atau applied science, sesuai dengan passionmu kedepannya. Dan yang lebih penting lagi adalah pilihan jurusan kuliahmu di Jerman.

 

Program Internasional dan Kemampuan Berbahasa Jerman

Ya kamu kan kuliah di Jerman, wajar saja kalau bahasa pengantar yang digunakan di kelas adalah Bahasa Jerman. Tapi nggak harus kok, karena masih ada program internasional yang menggunakan Bahasa Inggris. Perbandingannya, satu dari sembilan jurusan di Jerman menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris.

Kalau tak ingin membatasi diri pada jurusan berbahasa Inggris saja, kini saatnya kamu harus mulai serius belajar Bahasa Jerman. Bahkan bilapun memilih program internasional, kamu tetep wajib menguasai Bahasa Jerman sebelum tinggal di sana.

 

Jadi, sudah sejauh manakah usahamu untuk mewujudkan impian kuliah di Jerman? Terus semangat ya, mengikuti jejak Bapak B. J. Habibie atau Gita Savitri.

250

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
bismillah doain aku ya biar bisa kuliah disini :)
00
Dalam Nama Yesus...Aku pasti Bisa... Doain ya???
00
Bismillahirrahmanirrahim... Allahumma sholli alaa sayyidina Muhammad.. Aku pasti bisa kuliah disini :)
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog