APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Nggak Harus Terbang: 8 Profesi Didunia Penerbangan

Profesi dan Pekerjaan

photo via www.videoblocks.com

Pilot nggak akan bisa menerbangkan pesawat sendiri. Paling jelas, seorang pilot akan duduk bersama dengan kopilotnya di ruang kemudi. Di kabin, masih ada beberapa flight attendants. Di bandara, lebih banyak lagi yang terlibat sehingga sebuah pesawat bisa mengudara dan mendarat dengan sempurna, tanpa celaka. Nah, profesi apa aja sih, yang terlibat dalam dunia penerbangan ini?

 

1. Pilot/ Kopilot

Populernya profesi pilot salah satunya karena gaji besar yang diterimanya. Di Indonesia, gaji pilot konon berkisar antara Rp40 sampai Rp50 juta per bulan. Gaji tertinggi di dunia saat ini dipegang oleh pilot Qatar Airways, yaitu sekitar $90,000 USD per bulan. Prestis pekerjaan yang berkelana hingga ke luar negeri, bersama dengan flight attendants yang cantik-cantik, tentu merupakan bonus yang menggiurkan dari pekerjaan menerbangkan pesawat ini.

Akan tetapi, tanggung jawab pekerjaan seorang pilot juga besar. Keselamatan seluruh penumpang berada dalam kendali pilot sejak takeoff sampai landing. Sekolah pilot juga nggak murah, bisa menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah. Setelah luluspun, masih ada ujian terbang oleh otoritas penerbangan yang harus dilalui.

 

2. Flight Attendant (Pramugari/ Pramugara)

Mungkin kamu mengira pekerjaan flight attendant hanya menyuguhkan makanan atau minuman, melayani kebutuhan, dan tersenyum pada penumpang. Nggak segampang itu, Ferguso! Tanggung jawab flight attendant adalah kenyamanan dan keselamatan penumpang. Saat terjadi situasi darurat, flight attendant diharuskan memandu penumpang mengikuti prosedur keselamatan, baru memikirkan keselamatannya sendiri.

Penampilan fisik flight attendant sebenarnya mendukung kelancaran pekerjaannya. Nggak pernah menjumpai flight attendant yang minta tolong pada penumpang karena tangannya nggak nyampai ke kompartemen atas, kan?

 

3. Flight Operation Officer (FOO)

Tugas seorang FOO antara lain mangatur jadwal kru, mengatur transportasi kru, melakukan tracking, membuat flight planning, membaca peta, memegang radio navigasi, membriefing pilot sebelum terbang, mengisi load sheet, menghitung pesawat sebelum terbang, menghitung central of gracity pesawat, menganalisis cuaca di bandara keberangkatan, dan lain sebagainya. FOO pulalah yang mengambil keputusan saat keadaan darurat, seperti menjembatani antara pilot dan teknisi saat terjadi kerusakan mesin pada pesawat. Menjadi seorang yang bertanggung jawab mengambil keputusan, seorang FOO haruslah memiliki keterampilan berkomunikasi dan pertimbangan rasional yang baik.

 

4. Marshaller

Tugas seorang marshaller adalah memandu pilot untuk memarkirkan pesawat setelah mendarat dan memasuki landasan parkir. Oleh sebab itu, tempat tugas marshaller biasanya berada di hanggar atau parking stand yang berada di apron.

Untuk menjadi seorang marshaller, kamu harus lolos tes tulis dan tes fisik. Setelah mendapatkan aircraft marshalling license yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan, baru deh kamu bisa bekerja memandu parkir pesawat selama dua tahun kedepan. Abis itu? Ya diperpanjang lagi.

 

5. Air Traffic Controller (ATC)

Petugas ATC berwenang mengatur lalu lintas pesawat karena posisi antar pesawat yang terlalu dekat di udara dapat mengakibatkan tabrakan. Berdasar pantauan pergerakan pesawat pada radar, petugas ATC memberi informasi ataupun instruksi kepada pilot dari menara bandara. Informasi yang dimiliki petugas ATC antara lain navigasi, cuaca, maupun informasi udara lain yang diperlukan oleh pilot. Bahkan, pihak ATC-lah yang memberi izin terbang dan mendaratnya pesawat. Keren, nggak tuh?

Kamu ingin jadi petugas ATC? Salah satu lembaga yang menangani pendidikan ATC adalah Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, yang berada dibawah naungan Kemenhub.

 

6. Aircraft Maintenance Engineer (AME)

Layak tidaknya sebuah pesawat untuk terbang (airworhiness)tergantung pada keputusan AME. Seorang AME bekerja berdasar pada dokumen resmi (approved manual), kemudian mencatat semua pekerjaan yang dilakukan di pesawat pada aircraft maintenance log book. Apabila terjadi permasalahan pada pesawat, AME-lah yang bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika pesawat mengalami kerusakan dan AME memutuskan bahwa pesawat tidak siap berangkat, maka pilot dan pihak maskapai harus mematuhinya.

 

7. Ground Staff

Ground staff bertugas memberikan pelayanan pada customer pengguna jasa penerbangan, baik sebelum maupun sesudahnya. Pelayanan yang dimaksud dalam hal ini mencakup penanganan bagasi penumpang, checkin, loading dan unloading bagasi, termasuk juga penjualan tiket.

 

8. Aviation Security (Avsec)

Personil keamanan bandara ini bertugas melindungi penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum kepada penumpang, kru pesawat di darat, pesawat, dan instalasi bandara. Kamu bisa menjadi seorang Avsec hanya setelah mengantongi Surat Tanda Kecakapan Petugas (STKP).

 

Itulah delapan profesi utama yang dapat kamu jumpai di bandara. Masing-masing profesi memerlukan pendidikannya sendiri-sendiri. Misalnya untuk menjadi seorang Avsec, kamu harus lulus dari Sekolah Avsec. Atau, untuk menjadi petugas ATC, kamu musti lulus sekolahnya – salah satunya STPI Curug. Profesi apa yang ingin kamu tekuni, nih? Dan udah tahu sekolahnya ke mana, belum?

150

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog