APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Pembelajaran yang Bermakna Ketika Siswa Harus Belajar dari Rumah

Fleksibilitas diperlukan dalam menghadapi perubahan pembelajaran.

Kegiatan belajar siswa saat ini telah bergeser dari ruang kelas menjadi ruang tak berbatas. Berbagai perubahan pun terjadi, sehingga guru dan siswa harus mampu menyesuaikan diri. Termasuk pula, apa dan bagaimana pembelajaran jarak jauh terjadi?

 

Kecakapan Hidup, Bekal Life Skill yang Penting

Sesuai Surat Edaran Mendikbud no. 4 tahun 2020, dianjurkan bahwa fokus pembelajaran di rumah mengarah pada pendidikan kecakapan hidup. Surat Edaran tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-2019) tersebut menjadi landasan yang cukup jelas tentang materi pengajaran.

Life skill atau pembelajaran kecakapan hidup dapat dikerjakan sesuai dengan tingkat usia. Alih-alih tugas dan PR, siswa dapat belajar lebih banyak tentang pandemi Covid-19. Membuat masker kain sendiri, misalnya, bisa menjadi salah satu kegiatan pembelajaran kecakapan hidup yang bermakna selama siswa belajar dari rumah.

 

Variasi Kegiatan Pembelajaran di Rumah

Kreativitas guru amat sangat dibutuhkan pada saat ini. Perlu dipahami bahwa keadaan setiap siswa berbeda. Tugas kecakapan hidup tak harus sama persis untuk setiap kelas – atau bahkan setiap siswa. Kain perca untuk membuat masker mungkin mudah diperoleh bagi kebanyakan siswa, tapi tidak demikian halnya bagi sebagian siswa lain, misalnya.

Memadupadankan antara pembelajaran yang bermakna dengan disparitas keadaan siswa menjadi tantangan tersendiri bagi guru saat ini. Maka penting bagi guru agar tidak membebani siswa dengan tuntutan untuk mencapai seluruh tujuan pembelajaran.

 

Keterlibatan dan Umpan Balik dari Guru

Sebuah survei yang dikelola oleh dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjajdaran menunjukkan bahwa 70,59% siswa merasa lebih lelah saat harus belajar dari rumah. Hanya 17,65 siswa menyukai belajar dari rumah, sedangkan 11,76 siswa merasa tak ada beda antara sekolah dan belajar dari rumah.

Banyaknya tugas dan PR ditengarai menjadi salah satu penyebab stres pada siswa ketika harus belajar dari rumah. Maka alih-alih memberi nilai atau skor secara kuantitatif, umpan balik guru secara kualitatif diharapkan mampu membuat pembelajaran dari rumah lebih bermakna.

 

Setelah berjalan sekian lama, bagaimana refleksi pembelajaran jarak jauh selama ini? Barangkali lebih bermanfaat ketika guru dapat bersikap fleksibel agar siswa dapat tetap belajar sesuatu yang relevan dengan keadaan sehari-hari saat ini.

 

 

 

 

 

Rujukan:

https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/27/142507671/belajar-di-rumah-diperpanjang-kemendikbud-berikan-materi-life-skill-dan?page=all

https://siedoo.com/berita-29875-agar-tugas-belajar-di-rumah-tak-membosankan-guru-bisa-lakukan-ini/

http://www.berkobar.my.id/2020/04/belajar-di-rumah-diperpanjang.html

https://www.instagram.com/p/B-QTcEunMNm/?igshid=19d89qmtzge65

https://www.instagram.com/p/B-67FpUArmE/

120

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog