APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Pengaruh Tingkat Pendidikan pada Angka Pengangguran

Hubungan antara pendidikan dan kesempatan kerja masih menjadi perdebatan.

hubungan antara pendidikan dan pengangguran, Photo by Arno Senoner on Unsplash

Hubungan antara pendidikan dan pengangguran itu negatif. Jika salah satunya naik, maka yang lainnya turun. Kurang lebih kayak kamu sama doi yang bersimpang jalan gitu deh (oops).

Eh bentar, seriusan. Beneran nih, semakin tinggi pendidikan maka semakin rendah pengangguran?

 

Apa Kata Si Pencari Kerja?

pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat perekonomian suatu wilayah
Photo by Rodeo Project Management Software on Unsplash

Masih ingat story yang sempat viral beberapa tahun ke bekalang, Sobat Pintar? Si 'gue' dalam story tersebut bercerita bahwa ia diundang interviu kerja dan mendapatkan tawaran gaji sekitar delapan juta rupiah saja. Si 'gue' ini memang seorang fresh graduate, tetapi lulusan sebuah universitas negeri favorit di Indonesia.

Tak ada yang benar-benar tahu apakah akhirnya si 'gue' mendapatkan pekerjaan lain atau tidak. Namun siapapun yang membaca story si 'gue' ini dapat menangkap nada kecewa lantaran tawaran gaji yang dianggapnya terlalu rendah untuk lulusan universitas tersebut.

Berkat pendidikan formalnya, lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan intelek yang relatif lebih baik. Menyadari kompetensinya, tak jarang mereka cenderung lebih selektif dalam memilih pekerjaan. Disamping besaran upah, lingkungan kerja juga bisa menjadi kriteria dalam memilih pekerjaan. Lantas bagaimana bila kriterianya tak terpenuhi?

Boleh jadi si fresh graduate itu memilih untuk menganggur saja sementara waktu. Tentu saja, privilese ini hanya dapat dinikmati oleh mereka yang mendapatkan dukungan finansial dari keluarga atau punya tabungan yang tak kunjung habis. Nah, sekarang kamu bisa melihat mengapa permintaan upah yang tinggi dapat menyebabkan pengangguran, kan?

 

Apa Kata Dunia di Luar Sana?

pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengangguran
Photo by Dominika Roseclay on Pexels

Terlepas dari kriteria pencari kerja, ada penyebab lain kenapa semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pengangguran. Bahkan, Kemenaker pernah menyebutkan bahwa pengangguran terbuka banyak yang merupakan lulusan perguruan tinggi. Seseorang disebut sebagai pengangguran terbuka ketika ia tidak memiliki pekerjaan dan tidak bekerja sama sekali. Ini berarti lulusan perguruan tinggi banyak yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran terdidik/intelektual).

Coba bayangkan, Sobat. Usia produktifmu untuk bekerja setelah lulus sekolah kamu gunakan untuk kuliah selama sekitar empat tahun. Kamu juga harus membayar UKT dan berbagai macam biaya kuliah yang lain. Memang, menurut Teori Human Capital, semua itu merupakan investasi yang, harapannya, akan menghasilkan return dengan nilai berkali lipat lebih besar di kemudian hari setelah kamu lulus kuliah dan bekerja.

Namun ternyata kamu merasa kuliah di jurusan yang salah, sehingga lulus dengan kompetensi yang berbeda dari kebutuhan profesi yang kamu idam-idamkan, misalnya. Atau, kompetensimu ternyata sama sekali tidak menjawab kebutuhan pasar kerja saat kamu lulus kuliah. Atau, lowongan kerja untuk lulusan jurusan kuliahmu hampir tidak ada jika dibandingkan dengan jurusan yang lain.

Jadi, apa yang menyebabkan terjadinya pengangguran? Ternyata ada berbagai hal yang turut menjadi pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengangguran, Sobat Pintar. Bahkan persaingan global menyebabkan pengangguran pula ketika lulusan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dari berbagai universitas di negara lain memiliki peluang yang sama untuk melamar kerja di suatu perusahaan.

 

Siklus antara Pendidikan dan Ekonomi

mengapa permintaan upah yang tinggi dapat menyebabkan pengangguran
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Menariknya, jika melihat hubungan antara pendidikan dan pengangguran dari sisi yang lain, Kemenaker juga menyebutkan bahwa banyak lulusan sekolah menengah ke bawah yang tidak menganggur. Kebanyakan mereka bekerja pada sektor yang tak memerlukan keahlian khusus. Bagi mereka yang penting bekerja, sehingga tingkat pengangguran lulusan sekolah terbilang lebih rendah.

Kalau begitu, apakah kuliah dan mendapatkan pendidikan formal yang lebih tinggi itu sia-sia belaka? Justru sebaliknya, Sobat. Ada keterkaitan yang erat antara pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat perekonomian suatu wilayah. Coba lihat tingkat pendidikan di negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Penduduk di negara-negara maju cenderung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah sekolah.

Sejalan dengan Teori Human Capital yang telah disinggung sebelumnya, pendidikan meningkatkan kapabilitas mental dan keterampilan teknis secara umum sehingga meningkatkan produktivitas. Pada gilirannya, semakin produktif angkatan kerja maka semakin baik tingkat perekonomian suatu negara. Ketika perputaran roda ekonomi semakin baik, semakin besar pula kesempatan kerja. Dia Asia, misalnya, pengaruh tingkat pendidikan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi ini dapat dilihat di negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan.

Nah, gimana Sobat Pintar. Apakah menurutmu bila masyarakat semakin berpendidikan tinggi, angka pengangguran semakin tinggi?

10

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
berarti semakin tinggi pendidikan nya, semakin tinggi pula selera gaji yg diinginkan?
00
klo diliat2, jaman sekarang itu tingkat kompetisi nya semakin tinggi.. apa lagi teknologi udh semakin maju.. semua perusahaan mesti memilih orang terbaik buat jadi pegawainya.. gamau pilih orang yang asal2an trus ga serius 蠟蠟
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog