APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Peranan Guru Pintar dalam Memberikan Apresiasi untuk Meningkatkan Antusiasme Belajar Siswa

Guru Pintar memiliki peran penting agar siswa mampu menghargai dan merasa dihargai di saat yang sama.

Photo by Max Fischer on Pexels

Setiap siswa itu istimewa. Setiap siswa memiliki keunikannya masing-masing yang dapat digunakan untuk meningkatkan potensi dan kualitas dirinya. Sementara itu, lingkungan sosial memiliki peranan yang besar tehadap proses pengembangan diri dari setiap siswa. Orang tua dan Guru merupakan orang terdekat yang dapat membantu siswa membentuk konsep dirinya.

Demikian pula dengan, Guru Pintar. Selain sebagai pendidik dan pengajar, Guru Pintar sekaligus berperan sebagai teladan yang baik bagi siswa. Akan tetapi, terkadang waktu Guru Pintar telah tersita untuk mengurus administrasi, mengikuti berbagai ujian kompetensi guru dan hal-hal lainnya. Meskipun memang seharusnya tidak dilakukan, keterbatasan waktu mendesak Guru Pintar sekadar memberikan penjelasan materi atau penugasan kepada siswa.Akibatnya, hal-hal yang dianggap sepele, seperti pemberian apresiasi terhadap siswa atas segala usaha yang telah dilakukannya, seringkali luput dari perhatian.

Alih-alih lebih dekat dengan siswa, dampaknya justru sebaliknya. Siswa merasa terabaikan. Siswa yang kurang mendapatkan apresiasi cenderung merasa rendah diri dan memiliki motivasi yang lemah. Berbagai dampak negative seperti ini nantinya akan berpengaruh pada perilakunya.


Photo by Bruno Bueno on Pexels

Menurut seorang Psikolog dari Amerika Serikat, Skinner, yang sangat dikenal dengan aliran “Behaviorisme” manusia akan selalu bergerak dikarenakan adanya rangsangan yang didapat dari lingkungan sekitarnya. Skinner juga melakukan eksperimen yang menunjukkan bahwa memberikan penguatan positif akan berdampak pada perubahan tingkah laku seorang individu sehingga ia akan terdorong untuk mengulangi hal baik lagi di kemudian hari.

Terkat dengan hal tersebut, siswa yang merasa terabaikan secara terus-menerus akan menjadi lebih tertutup atau takut untuk memulai suatu hal yang baru, enggan merasa gagal, dan pada akhirnya lebih acuh atau tidak peduli pada sekitarnya, Bahkan siswa bisa mengalami karena merasa segala usaha atau pencapainnya tidak pernah dihargai. Siswa juga akan mempertanyakan sebenarnya seberapa berharga dirinya bagi orang-orang di sekitarnya?

Oleh karena itu, Guru Pintar diharapkan untuk tidak terfokus pada pemberian tugas atau arahan saja. Melainkan, dibuthkan kepekaan dari Guru Pintar untuk memberikan berbagai apresisasi agar siswa termotivasi.

Pentingnya memberikan apresiasi pada siswa juga didukung oleh berbagai penelitian. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh (Kirana, 2020) pada salah satu sekolah menunjukan bahwa apresiasi dari Guru kepada siswa memiliki peran yang sangat penting bagi antusiasme belajar siswa.

Apresiasi juga memiliki ragam bentuk tergantung dengan kondisi yang dialami siswa. Ketika siswa merasa gagal maka apresiasi verbal berupa kata-kata positif dan penguatan mental bisa dilakukan. Sedangkan ketika seorang siswa berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik atau sekadar mampu menjawab pertanyaan Guru dapat memberikan acungan jempol, tepuk tangan, atau kata-kata positif.

 

Cara Memberikan Apresiasi Terbaik

 


Photo by Andrea Piacquadio on Pexel

1. Usahakan luangkan waktu untuk Siswa : Memahami secara mendalam apa yang dirasakan siswa adalah cara terbaik untuk lebih mengenalnya. Alih-alih hanya menuntut hasil, kehadiran seorang Guru Pintar dalam menemani siswa berproses ketika mengalami kegagalan dapat memberikan semangat dan bantuan untuknya. Kehadiran Guru Pintar juga merupakan wujud rasa sayangnya kepada siswa.

2. Tentukan waktu yang tepat : Berikan apresiasi ketika siswa telah melakukan hal baik. Beritahu siswa secara spesifik  hal-hal baik yang telah dilakukannya. Beritahu alasan memberi apresiasi misalnya ketika siswa mampu mengerjakan tugas tepat waktu, membersihkan barang-barangnya sendiri atau kegiatan positif lainnya.

3. Lakukan ketika siswa sudah melakukan kebiasaan baik : Ucapkan terimakasih karena siswa sudah mau berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, Misalnya berkata “Terimakasih ya, bicaranya sekarang sudah sopan” atau “Wah keren ya, sekarang sudah bisa mengerjakan tugas dengan tepat waktu” atau berbagai bentuk apresiasi lainnya yang dapat diberikan sesuai kebutuhan dari setiap siswa.

4. Ketika siswa menghasilkan sebuah karya : Jangan terfokus pada penilaian baik atau tidaknya suatu karya yang dihasilkan, tapi segeralah beri pujian atas usaha yang telah dilakukan siswa. Berikan apresiasi proses yang telah dilaluinya dan tunjukkan rasa sayang. 

5. Tidak hanya fokus apresiasi berupa hadiah : Tunjukkan sikap yang manis, tersenyum, kata-kata positif seperti, “Wahhh kamu hebat!” atau “Keren banget, besok bisa kita coba lagi ya!” Bisa juga dengan sekadar memberi isyarat acungan jempol atau tos dengan kedua tangan.

Ada sebuah ujaran bijak, “Wahai para Guru dan Orang Tua marilah kita mencoba jangan terfokus pada kekurangan atau kesalahan yang dilakukan, perhatikan hal kecil ketika mereka melakukan kebaikan, Marilah mulai saat ini berikan apresiasi terbaik agar mereka merasa selalu termotivasi dan bersyukur”- Anonim

 

Daftar Pustaka

Kirana, Z. C. (2020). Peranan Apresiasi Guru Terhadap Antusias Belajar Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Hasan Muchyi. 1.

 

Penulis : Sayidatul Qisti Adillah

10

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog