APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Perbedaan Vokasi dan Sarjana – Ketahui sebelum Memilih Jurusan Kuliah

Pilihan program pendidikan sama pentingnya untuk diketahui seperti jurusan kuliah.

Vokasi dan Sarjana, photo by @itfeelslikefilm on Unsplash

Apa sih perbedaan kuliah diploma dan sarjana? Apa itu vokasi, dan bagus mana dengan pendidikan akademik? Manakah yang seharusnya kita pilih? Jangan sampai salah menentukan pilihan hanya karena kurang memahami perbedaan pendidikan vokasi dan sarjana, Sobat. Keep reading on and find your best option.

 

Pengertian Pendidikan Vokasi (Diploma)

Photo by Rizky Rafael on Pexels

Let's begin with vocational education. Apa itu vokasi? Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Dikenal juga sebagai program diploma, pendidikan vokasi membekali kita dengan keahlian terapan atau keterampilan teknis yang diperlukan pada bidang pekerjaan tertentu.

Pendidikan vokasi terdiri dari empat jenjang pendidikan. Kita lebih mengenalnya sebagai jenjang D1, D2, dan seterusnya. Let's get to know each one of them, Sobat Pintar.

Program Vokasi D1

Diploma 1 (D1) memiliki masa studi satu tahun atau dua semester dengan beban 32 SKS. Alumni pendidikan vokasi D1 bergelar Ahli Pratama (A.P.), misalnya Ahli Pratama Pelayaran (A.P.Pel.), Ahli Pratama Komputer (A.P.Kom.), atau Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.).

Program Vokasi D2

Diploma 2 (D2) memiliki masa studi dua tahun atau empat semester dengan beban 64 SKS. Alumni pendidikan vokasi D2 bergelar Ahli Muda (A.Ma.), misalnya Ahli Muda Pelayaran (A.Ma.Pel.), Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.Pd.), Ahli Muda Perpustakaan (A.Ma.Pust.), Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor (A.Ma.P.K.B.), dan lain-lain.

Program Vokasi D3

Diploma 3 (D3) memiliki masa studi tiga tahun atau enam semester dengan beban 112 SKS. Alumni pendidikan vokasi D3 bergelar Ahli Madya (A.Md.), misalnya Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Akun.), Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria (A.Md.A.A.), Ahli Madya Analisis Kesehatan (A.Md.A.K.), Ahli Madya Pelayaran (A.Md.Pel.), dan lain sebagainya.

Program Vokasi D4

Diploma 4 (D4) memiliki masa studi empat tahun atau delapan semester dengan beban 144 SKS. Alumni pendidikan vokasi D4 bergelar Sarjana Terapan (S.Ter.), misalnya Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T) atau Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam (S.Tr.Si).

 

Pengertian Pendidikan Sarjana (Akademik)

Photo by Dan Dimmock on Unsplash

Next, kita kepoin tentang pendidikan akademik yuk, Sobat. Apa yang dimaksud dengan pendidikan akademik? Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dikenal juga sebagai program sarjana, pendidikan akademik lebih bertitik berat pada teori keilmuan.

As you know it, pendidikan akademik berjenjang mulai dari S1 (Sarjana), S2, (Magister), hingga S3 (Doktoral). How are they different? Here we go, Sobat Pintar.

Program Sarjana S1

Program Sarjana memiliki masa studi empat tahun atau delapan semester dengan beban 144 – 160 SKS. Alumni pendidikan akademik S1 bergelar Sarjana diikuti dengan inisial program studinya, misalnya Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.), Sarjana Kedokteran (S.Ked.), atau Sarjana Sains (S.Si.).

Program Magister S2

Program Magister memiliki masa studi dua tahun atau empat semester dengan beban 36 SKS. Alumni pendidikan akademik S2 bergelar Magister diikuti dengan inisial program studinya, misalnya Magister Administrasi Bisnis (M.A.B.), Magister Kenotariatan (M.Kn.), atau Magister Teknologi Informasi (M.TI.).

Program Doktor S3

Program Doktoral memiliki masa studi tiga setengah hingga lima tahun atau enam hingga 14 semester. Sama seperti masa studi, beban SKS yang harus dituntaskan juga berbeda di tiap universitas. Khusus untuk alumni pendidikan akademik S3, gelar Doktor ditulis di depan nama, misalnya Doktor Psikologi (Dr.(Psi.)).

 

Pengertian Pendidikan Profesi

Photo by Chokniti Khongchum on Pexels

Okay, kita sudah tahu tentang perbedaan pendidikan vokasi dan sarjana. Tapi masih ada lagi yang perlu kita ketahui, yaitu pendidiikan profesi. Apa pula pendidikan profesi ini, Sobat?

Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi yang ditempuh setelah program sarjana. Program pendidikan profesi menyiapkan mahasiswanya untuk bekerja dengan persyaratan keahlian khusus. Alumni program pendidikan profesi memperoleh gelar profesi.

Misalnya, setelah lulus kuliah dari Jurusan Pendidikan Dokter atau Kedokteran, kita memperoleh gelar S.Ked. Agar dapat bekerja dan berprofesi sebagai seorang dokter, kita harus kuliah lagi di program Pendidikan Profesi Dokter selama dua tahun. Setelah selesai menempuh pendidikan profesi inilah, kita memiliki gelar dokter (dr.).

Sama halnya dengan gelar profesi perawat (Ners.), Sobat. Setelah lulus kuliah dari Jurusan Keperawatan dan bergelar S.Kep., kita harus menjalani pendidikan profesi selama satu tahun agar dapat bekerja di instansi kesehatan seperti rumah sakit.

 

Perbedaan Pendidikan Vokasi (Diploma) dan Akademik (Sarjana)

Photo by Karolina Grabowska on Pexels

Saat ini kita dihadapkan pada pilihan untuk kuliah di program pendidikan vokasi atau pendidikan akademik. And we'll highly likely get lost until we know how they both are different.

All in all, pendidikan vokasi bertujuan membekali kita dengan keahlian terapan atau praktik. Komposisi kurikulumnya 60% praktik dan 40% teori. Sedangkan pada pendidikan akademik, kita diarahkan pada penguasaan ilmu atau teori. Komposisi kurikulumnya 60% teori dan 40% praktik.

Pendidikan akademik lebih terfokus pada penelitian dan inovasi, sementara fokus pendidikan vokasi adalah pada peningkatan kemampuan siap kerja. Jadi, keduanya berbeda ya, Sobat Pintar. Bukan berarti salah satu lebih baik dari yang lain. They are just different.

50

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
1 Comment
tes
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog