APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Prestasi Membanggakan Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan – Kamu Juga Bisa!

Dunia Kampus

photo via innopa.org

Penghujung tahun 2018 diisi dengan prestasi gemilang mahasiswa Indonesia. Adalah Seoul International Invention Fair (SIIF), sebuah acara kompetisi inovasi internasional terbesar di Asia. Berlangsung pada tanggal 6 hingga 9 Desember 2018, acara ini telah menunjukkan betapa kerennya mahasiswa Indonesia.

 

SIIF, Event Tahunan Dunia di Korea Selatan

Bermula pada tahun 2002, SIIF pada akhir tahun 2018 adalah yang ke-14. Acara ini diselenggarakan oleh Korea Invention Promotion Association (KIPA) dengan dukungan dari Korea Intellectual Property Organization (KIPO), World Intellectual Property Organization WIPO), dan International Federation of Inventors' Associations (IFIA).

Dengan mengakomodir para inovator dari seluruh penjuru dunia, event internasional ini merupakan ajang pameran yang bertujuan untuk berbagi informasi dan memasarkan produk-produk hasil inovasi. Dihadiri oleh para pakar marketing dan pakar hukum dibidang hak paten, SIIF memberi peluang para inovator untuk menunjukkan ide atau produknya pada para investor, manufacturers, distributor, penyokong dana, dan masyarakat umum.

Seberapa gregetnya acara ini? Pada tahun 2017, SIIF memamerkan 633 produk inovasi dari 30 negara, termasuk Jerman, Amerika Serikat, dan Cina. Pada tahun berikutnya (2018), terdapat 606 produk inovasi dari 33 negara, dengan Perancis dan Amerika Serikat yang turut serta menjadi partisipan. Indonesia sendiri mengirimkan 41 produk, jumlah terbesar dibanding produk yang dikeluarkan oleh setiap negara partisipan.

 

Ajang untuk Berprestasi dan Berinovasi

SIIF 2018 di Korea Selatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diawali dengan pendaftaran yang dibuka pada 9 Juli 2018 dan ditutup pada 10 Oktober 2018. Penilaian (on-site evaluation)produk inovasi yang dipamerkan berlangsung pada tanggal 6 dan 7 Desember 2018, dan pada tanggal 8 Desember 2018 merupakan hari dimana penghargaan diberikan kepada para pemenang.

Uniknya, pemenang event ini tak hanya satu tim. SIIF 2018 menghasilkan 10 tim pemenang grand prize yang salah satunya berasal dari Universitas Brawijaya dengan produknya, Mang.id. Mang.id berupa aplikasi online yang membantu memasarkan produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui platform yang diciptakan oleh para mahasiswa UB ini, pengguna produk UMKM juga dapat memberikan review kualitas produk yang telah digunakan.

Selain tim dari Universitas Brawijaya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada juga memenangi SIIF dengan medali perak. Para mahasiswa lintas jurusan UGM ini berinovasi dengan Aveo, sebuah sepatu untuk difabel yang berbasis mikrokontroler. Sepatu ini dibuat untuk mencegah kekakuan (kontraktur) pada sendi pergelangan kaki penyandang kelumpuhan. Dilengkapi dengan motor servo yang diprogram sesuai dengan gerakan fisioterapi, Aveo dapat memudahkan si pengguna untuk menggerakkan kaki sesuai standar fisioterapi.

 

Jurusan Kuliah Para Mahasiswa Inovator

Kamu ingin berprestasi seperti para mahasiswa diatas? Yuk, lihat mereka berasal dari jurusan (atau program studi) dan fakultas apa saja.

Untuk tim UB, kesepuluh mahasiswanya berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), serta Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Sedangkan keenam mahasiswa UGM berasal dari Prodi Komputer dan Sistem Informasi, Teknik Mesin, Metrologi dan Instrumentasi, serta Teknologi Instrumentasi.

 

Prestasi anak bangsa dipenghujung tahun 2018 ini semoga dapat menyemangatimu untuk menciptakan produk inovasimu sendiri. Siapa tahu, barangkali satu atau dua tahun kedepan, kamu yang ikutan SIIF?

170

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog