APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Saat Kamu Mempertanyakan tentang Sekolahmu

Tahukah Kamu?

photo via www.bestseafoodsupply.com

Ujian Nasional, meskipun namanya sering berubah setiap tahun, tetep aja jadi momok yang cukup serem buat para pelajar SMA dan SMK. Pro dan kontra apakah ujian ini terus dilangsungkan atau dihentikan total telah terjadi selama puluhan tahun. Kenyataannya, ujian yang bikin perut mules dan keringat dingin mengucur ini tetep ada. Bahkan, UNBK 2018 punya cerita seru yang takkan dilupakan para pesertanya.

Kamu sendiri bagaimana? Gak kepengen mengalami hal serupa seperti kakak-kakak kelasmu? Berharap Ujian Nasional ditiadakan sama sekali?

Baiklah kita tengok salah satu negara di Eropa yang terkenal akan sistem pendidikannya, Finlandia. Secara umum, sistem pendidikan di Finlandia tampak tak jauh beda dari sistem pendidikan di Indonesia meskipun peringkat PISA (Program for International Student Assessment) keduanya terpaut lebih dari 50 negara lain di dunia. Misalnya saja, pendidikan wajib sama-sama ditempuh selama 9 tahun, dilanjutkan dengan pendidikan lanjutan selama 3 tahun sebelum jenjang pendidikan tinggi. Perbedaannya memang banyak sekali, terutama pada biaya, cara belajar, jam belajar, dan lain sebagainya.

Mungkin kamu pernah mendengar tentang sekolah di Finlandia yang bebas ujian dan pekerjaan rumah? Sebenarnya pekerjaan rumah tetap ada, namun sangat jarang sekali. Kenapa? Karena hampir seluruh pekerjaan siswa selesai di kelas. Bagaimana dengan ujian? Satu-satunya ujian terstandardisasi adalah Ujian Matrikulasi yang mirip dengan SBMPTN di Indonesia. Jadi, tetep aja ada ujian, kan?

Akan tetapi, Ujian Matrikulasi di Finlandia jauh berbeda dari SBMPTN di Indonesia. Pendidikan yang telah ditempuh para pelajar Finlandia sejak pra-sekolah, selama pendidikan wajib, dan tingkat lanjutan tidak melatih mereka untuk menghafal pelajaran semata. Mereka belajar untuk berpikir analitis, mengkritisi informasi, dan mengevaluasi referensi. Alih-alih berupa pilihan ganda sekian puluh soal, pertanyaan Ujian Matrikulasi cenderung kontroversial atau kompleks, seperti "Karl Marx dan Friedrich Engels memperkirakan bahwa revolusi sosialis akan terjadi terlebih dahulu di negara-negara seperti Inggris. Apa yang membuat keduanya berujar demikian? Dan mengapa revolusi sosialis terjadi di Rusia?"

Nah, sudah bisa melihat sedikit saja perbedaan sistem pendidikan di Finlandia dan Indonesia? Daripada membandingkan apel sama kue bolu, atau hanya sibuk mengeluhkan sistem pendidikan kita dengan menentang Ujian Nasional, kenapa enggak meningkatkan kualitas dirimu sendiri supaya bisa menyusul ketertinggalanmu sama pelajar-pelajar di Finlandia? Coba beberapa tips berikut ini:

  • Ubahlah tujuan belajarmu – bukan lagi belajar demi skor ujian, tapi belajarlah karena kamu pengen tahu, pengen mendalami, pengen memahami
  • Biasakan belajar mandiri – jangan terlalu tergantung pada guru, gunakan internet, diskusi dengan teman, atau pergi ke perpustakaan
  • Biasakan berpikir kritis – jangan berhenti pada suatu informasi atau pengetahuan baru, coba bandingkan dan cari sumber lain
  • Biasakan membaca – buku, ebook, atau internet enggak membuatmu jadi pendiam yang membosankan, justru kamu bakal punya banyak hal untuk dibicarakan dengan siapapun nantinya

Yang tak kalah penting, kenali kebutuhan pribadimu. Jika lelah atau bosan, istirahatlah sejenak. Bila sedang berada di kelas, kamu bisa minta ijin untuk keluar sebentar, cuci muka atau peregangan, maka kamu akan merasa lebih segar saat kembali.

Satu hal pokok dari sistem pendidikan di Finlandia yang bisa kamu terapkan sendiri adalah kesadaran bahwa belajar sejatinya tak harus dilakukan dalam situasi formal di dalam kelas. Kamu bisa memanfaatkan setiap kesempatan untuk mempelajari sesuatu. Dan itu berlangsung seumur hidupmu.

70

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog