APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Tahapan Seleksi Menjadi Pilot – Sudah Siapkah Kamu?

Profesi Pilot

photo via www.pilotcareernews.com

Hayoo acung tangan, siapa yang pengen jadi pilot? Mau tau bagaimana rekruitmen pilot di maskapai penerbangan Indonesia? Apa saja tahapan-tahapan tesnya? Yuk, cari tahu dibawah ini.

 

1. Seleksi Berkas

Pada tahap pertama, kamu harus mengikuti seleksi berkas terlebih dahulu. Sekarang sih, proses seleksi berkas ini sudah dilakukan secara online oleh Garuda Indonesia. Jadi, yang perlu kamu lakukan hanya mengisi online form yang tersedia secara komplit – plit, tanpa terkecuali. Gampang, kan? Cuma butuh ketelitian sederhana saja, kok.

 

2. Pengukuran BMI

Body Mass Index adalah rasio ideal tinggi badan dan berat badan. Pada umumnya, tinggi minimal yang disyaratkan untuk masuk sekolah pilot, yang berarti juga untuk rekrutmen pilot, adalah 160cm di Indonesia. Akan tetapi, Garuda Indonesia mensyaratkan tinggi minimal 165cm.

Trus ngitung BMI-nya gimana? Rumus BMI adalah berat badan dibagi tinggi badan. Berat badanmu terbilang normal bila angka pembagian yang dihasilkan berada pada kisaran 18,5 dan 24,9. Nah, mulai sekarang rajin-rajin ngecek, ya!

 

3. Tes Teori Penerbangan

Teori-teori penerbangan atau aeronautical knowledge adalah tes yang wajib kamu lalui setelah berkas dan fisikmu memenuhi kriteria calon pilot. Materi ujiannya cukup banyak, mencakup teori-teori dasar hingga soal-soal dengan bobot kompetensi tinggi.

Garuda Indonesia punya 100 soal ujian aeronautical knowledge yang harus diselesaikan oleh calon pilotnya. Jika ingin bekerja sebagai pilot di maskapai BUMN ini, kamu harus dapat menyelesaikan dengan benar minimal 80% soal-soal ujian tersebut. Bila jawaban benar masih kurang dari passing grade yang ditetapkan, kamu akan gugur pada tahap ini.

FYI, gugurnya peserta tes disebabkan oleh banyaknya teori-teori aviasi yang terlupakan. Padahal, teori-teori tersebut sudah diajarkan di sekolah pilot.

 

4. Tes TOEIC

Tapi bila jawaban benarmu lebih dari 80%, kamu akan lanjut mengikuti tes Bahasa Inggris. Standar tes yang digunakan adalah TOEIC, dengan nilai minimal yang diharapkan Garuda Indonesia sebesar 600. Angka ini sama dengan standar nilai TOEIC bagi kru kabin Garuda Indonesia. Sementara itu, Lion Air menetapkan nilai minimal TOEIC bagi calon pilotnya sebesar 700.

 

5. Psikotes dan Wawancara

Psikotes atau tes psikologi dan wawancara adalah tahapan seleksi berikutnya. Selain memeriksa fungsi kognitif dan emosi calon pilot, pihak maskapai juga perlu melakukan verifikasi data pada berkas yang telah lolos pada seleksi awal.

 

6. Medical Examination

Sering disebut Medex, tahap seleksi terakhir ini dikenal juga dengan istilah medical check-up. Meskipun berada pada urutan paling ujung, banyak calon pilot Garuda Indonesia – sampai 30% -- yang gagal diujian ini, lho! Sebabnya, tes kesehatan adalah tes yang paling detil dan tak bisa dimanipulasi. Pihak maskapai tak ingin ada calon pilot dengan penyakit tertentu yang gagal terdeteksi saat Medex meskipun masih ada sedikit toleransi pada kondisi kesehatan gigi, mata, dan beberapa organ tubuh yang lain.

Bagaimana supaya kamu lolos tes pilot, terutama di Garuda Indonesia? Harus bisa disiplin jaga kesehatan, Sobat Pintar! Contohnya saja BMI. Nggak bisa kan, kamu mati-matian menguruskan atau menggemukkan badan mendadak gara-gara jadwal tes calon pilot bulan depan? Makanya, kudu sanggup disiplin olahraga, istirahat, dan... jaga makan!

Yang perlu diperhatikan juga adalah durasi seleksi. Saking banyaknya tahapan seleksi calon pilot, seluruh prosesnya bisa memakan waktu sampai sekitar satu tahun. Jadi, atur jadwalmu sebaik-baiknya selama proses ini karena kamu perlu mempersiapkan diri untuk belajar dan menjaga kondisi psikis agar tetap prima.

Pada pertengahan tahun 2018, Garuda Indonesia masih membutuhkan sekitar 150 pilot untuk menerbangkan pesawatnya. Sementara itu, Lion Air membutuhkan lebih banyak pilot setiap tahunnya, berkisar dari 150 sampai 300 pilot.

Sayangnya, calon pilot yang lolos seleksi biasanya tak sampai separuh dari kebutuhan maskapai. Faktor kegagalan calon pilot Citilink misalnya berada pada tes tulis dan tes simulator yang terkait langsung dengan keselamatan. Salah satu simulator pesawat yang digunakan Garuda Indonesia untuk tes simulator adalah 737-500, dengan penilaian mencakup handling steep turn, descent turn, medium, climbing turn, dan berbagai kecakapan manuver yang lain.

Standar penerimaan pilot pada berbagai maskapai penerbangan dalam negeri sebenarnya tak jauh berbeda karena seluruhnya mengacu pada regulasi yang sama. Akan tetapi, pihak maskapai juga perlu menyesuaikan antara jumlah pilot baru dengan jumlah kapten serta jumlah armada penerbangan. Dan yang terpenting lagi, apakah calon pilot yang melamar telah memenuhi standar dan regulasi yang ditetapkan?

Hal terakhir itulah faktor yang berada dalam genggaman tanganmu – kamulah yang menentukan. Jadi, sudah sejauh mana persiapanmu untuk menjadi pilot?

130

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog