APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Teknik Sipil atau Arsitektur – Pilih yang Mana?

Ketahui perbedaannya agar dapat memilih jurusan atau prodi dengan lebih baik.

Teknik Sipil atau Arsitektur, image via engineering.catholic.edu

Pernahkah Sobat mendengar rumor bahwa Sarjana Teknik berpenghasilan tinggi? Rekayasa memang merupakan salah satu bidang yang berkembang cukup pesat, sehingga praktisi yang tahu betul tentang bidang ini memang sedang sangat dibutuhkan.

Khususnya di Indonesia, peran Sarjana Teknik Sipil dan Arsitektur dalam pembangunan masih akan terus dibutuhkan. Bahkan menurut World Economic Forum (WEF), kebutuhan akan insinyur arsitek diperkirakan masih tetap tinggi hingga empat tahun kedepan.

Sayangnya, lolos seleksi masuk kedua jurusan atau program studi ini tidak terbilang mudah. Arsitektur diprediksi termasuk jurusan dengan persaingan lolos SNMPTN 2020 yang cukup ketat di Universitas Indonesia. Sementara itu, Teknik Sipil memiliki predikat yang sama di Universitas Gadjah Mada.

Bukan pilihan yang mudah, Sobat? Lantas mana dari kedua jurusan atau prodi ini yang harus dipilih? But, hold on! Apa sih, bedanya antara Teknik Sipil dan Arsitektur?

 

1. Mata Kuliah yang Dipelajari

Tidak seperti sekolah, setiap kampus memiliki kebebasannya sendiri untuk menyusun kurikulum perkuliahan setiap jurusan atau prodinya. Tapi tenang, Sobat. Perbedaannya takkan terlalu mencolok. Misalnya, matakuliah-matakuliah Teknik Sipil UGM takkan bertolak belakang dari matakuliah-matakuliah Teknik Sipil ITB.

Perbedaan matakuliah tersebut memberi corak dan warna khusus pada alumni setiap kampus. Lagipula, kurikulum akan terus berubah seiring dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Jadi, jangan terkaget-kaget bila matakuliah-matakuliah berikut ini akan berbeda dari yang Sobat hadapi saat kuliah nanti.

Mahasiswa Teknik Sipil belajar tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Struktur Baja, Struktur Beton Bertulang, Manajemen Kualitas Air, Mitigasi Bencana Alam, Struktur Jembatan, Perbaikan Tanah, Analisa Dinamik Struktur dan Teknik Gempa, Jalan Rel, Drainase dan Sanitasi Lingkungan, Perancangan Geometrik Jalan, dan lain-lain.

Mahasiswa Arsitektur belajar tentang Psikologi Arsitektur, Seni Rupa, Arsitektur Etnik, Ilmu Bahan Bangunan, Tata Ruang, Pencahayaan, Estetika Bentuk, Mekanika Teknik, Teknik Komunikasi Arsitektur, dan lain-lain.

 

2. Ruang Lingkup Keilmuan

Dari matakuliah-matakuliah diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa Teknik Sipil dan Arsitektur sama-sama terkait dengan pembangunan. Tak heran bila kedua bidang ini memang sangat dibutuhkan di Indonesia saat ini. Akan tetapi, bila dicermati, ruang lingkup Teknik Sipil dan Arsitektur cukup berbeda.

Mahasiswa Teknik Sipil belajar tentang unsur-unsur bangunan seperti baja, beton, aspal, dan lain-lain. Rancangan bangunan yang kuat, efisien, dan layak menjadi tujuan utama konstruksi Teknik Sipil. Struktur tanah, cuaca, iklim, bahkan potensi gempa bumi menjadi unsur penting yang dipertimbangkan agar struktur bangunan mampu bertahan.

Mahasiswa Arsitektur, disisi lain, tak hanya belajar tentang firmitas (kekuatan bangunan) dan utilitas (fungsi bangunan), tapi juga venustas (keindahan bangunan). Rancangan bangunan yang dihasilkan Arsitek memiliki nilai keindahan yang lebih kentara. Perilaku pengguna juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi bentuk bangunan yang dihasilkan.

 

3. Kampus Tempat Belajar

Teknik Sipil dan Arsitektur memang sama-sama berkutat dengan bangunan, tapi keduanya tidak sama! So, have you made up your mind? Sudah tahu jurusan atau prodi apa yang dipilih?

Sekarang, di mana kuliahnya Teknik Sipil dan Arsitektur? Sudah sempat disebutkan diawal, Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada adalah dua PTN yang boleh dipertimbangkan. Bagaimana dengan yang lain?

Universitas Jember, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Tanjungpura, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Hasanuddin, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah PTN-PTN dengan Teknik Sipil yang saat ini telah mengantongi akreditasi A.

Sementara itu, Jurusan atau Prodi Arsitektur dengan akreditasi A dapat kita jumpai di Universitas Sebelas Maret, Institut Pertanian Bogor, Universitas Syiah Kuala, Universitas Udayana, Universitas Sriwijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Brawijaya.

Iya, beberapa PTN memang memiliki Teknik Sipil dan Arsitektur yang sama-sama sudah terakreditasi A. But now you know which is which, don't you?

 

Dengerin Podcast Kepoin Profesi dan Jurusan tentang Arsitektur

120

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
arsitektur
00
Adakah ptn yang yang menyediakan untuk anak ips dapat masuk arsitektur
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog