APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Teori 4 Tipe Kepribadian – yang Manakah Sobat?

Mengetahui teori tentang kepribadian membantu mengenal diri sendiri dengan lebih baik.

Tipe Kepribadian , image via time.com

Bila diingat-ingat kembali, apa yang orang bilang tentang Sobat? Cerewet? Pendiam? Rajin? Atau bossy? Padahal, salah satu kata sifat tersebut tak cukup menjabarkan tentang diri kita ya, Sobat. Tapi begitulah, tak bisa dipungkiri orang cenderung menyederhanakan karakter dengan satu kata.

Bud did you know? Dalam sejarah peradaban manusia, kita sudah berusaha memberi label atau nama yang sekiranya dapat memberi gambaran tentang karakter atau kepribadian orang. Bahkan, usaha seperti ini sudah dilakukan pada masa Hipokrates. Dan diantara teori-teori kepribadian yang ada saat ini, empat pengelompokan tipe ini adalah salah satu teori yang cukup populer.

 

1. Sanguinis yang Periang dan Penuh Semangat

Seseorang dengan karakter Sanguinis yang kuat biasanya sangat aktif secara verbal – dengan kata lain, banyak bicara atau cerewet! Tak heran, keberadaan Sanguinis ditengah-tengah kelompok dapat membuat suasana menjadi lebih ramai dan hangat. Sanguinis memang suka dengan kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang.

Dengan pembawaannya yang hangat dan kharismatik, seorang Sanguinis biasanya dengan mudah mendapat hati banyak orang. Kesan memesona ini didukung pula dengan ketertarikannya untuk melakukan hal-hal atau kegiatan yang menantang, berisiko, atau out of the box.

Sanguinis adalah teman yang mudah untuk diajak bersenang-senang. Sayangnya, karakter ini juga cenderung sulit untuk diajak serius. Selain itu, kesukarannya untuk memperhatikan pada hal-hal yang detail membuat Sanguinis cenderung tidak terorganisir.

 

2. Koleris yang Serius, Tahu Apa yang Diinginkannya

Karakter koleris juga cenderung menonjol, namun dalam hal yang berbeda dari Sanguinis. Seorang Koleris biasanya menjadi ketua OSIS, ketua kelompok, ketua pelaksana kegiatan, atau berbagai jabatan memimpin yang lain. Koleris memang memiliki bakat alami untuk menjadi dominan dimanapun berada.

Dominasi Koleris tampak saat ia membuat keputusan atau menetapkan tujuan bersama. Koleris adalah orang-orang yang memiliki ambisi dan berorientasi pada hasil, sehingga tak sulit baginya untuk menentukan target. Biasanya Koleris mudah merasa bosan, sehingga ia memiliki dorongan untuk membuat perubahan.

Selain dinamis, mandiri menjadi ciri kuat Koleris yang lain. Koleris juga sosok yang serius. Saking seriusnya, Koleris dapat dengan mudah merasa stres – walaupun disebabkan oleh target yang dibuatnya sendiri.

 

3. Melankolis, Si Perasa yang Rajin

Melankolis ini tak ada hubungannya dengan suasana sedih mendayu-dayu, Sobat. Melankolis adalah tipe kepribadian yang orang-orangnya cenderung pendiam, perhatian pada detail, pemikir, bahkan perasa. Melankolis biasanya kurang suka tampil menonjol dan menjadi perhatian banyak orang.

Karena cenderung menahan diri dan berhati-hati, Melankolis gampang merasa cemas. Apalagi, Melankolis memiliki standar sempurna yang dibuatnya sendiri. Bila dirinya maupun lingkungan sekitarnya tak sampai pada kesempurnaan yang diinginkannya, Melankolis bisa menjadi stres dan orang lain pun lelah dibuatnya.

Bagaimana menyandingkan Melankolis dengan dua tipe sebelumnya? Sama seperti Koleris, Melankolis cenderung berusaha dan mengandalkan diri sendiri. Lebih mudah lagi, tengok kamarnya, Sobat. Berkebalikan dari kamar Sanguinis yang berantakan, kamar Melankolis biasanya rapi.

 

4. Plegmatis yang Disuka Banyak Orang

It's so easy to like a Phlegmatic friend. Seorang Plegmatis berpembawaan tenang, santai, tak banyak bicara, dan easy-going. Biasanya ia memiliki perhatian dan simpati yang tinggi pada orang-orang disekitarnya. Perhatian dan ketenangannya membuat kita mudah merasa nyaman untuk curhat tentang berbagai hal.

Tapi kita juga harus peka bila memiliki teman yang Plegmatis, Sobat. Pasalnya, para Plegmatis ini biasanya pandai menyimpan apa yang dirasakannya. Mereka juga mudah berkompromi sehingga keinginan dan kebutuhannya acapkali terabaikan.

Ada banyak sisi positif yang dimiliki Plegmatis, seperti rendah hati, mudah bergaul, sabar, bahkan baik hati. Sayangnya, orang Plegmatis tak mudah membuat keputusan. Tak sulit bagi Plegmatis untuk menerima dan menikmati keadaan yang sama dan konsisten, sesuatu yang terasa membosankan bagi Koleris.

 

Adakah seseorang yang memiliki satu saja tipe kepribadian diatas? Tentunya ada, Sobat. Tapi pada umumnya, bahkan dikatakan ideal bila – kita memiliki kombinasi dua tipe kepribadian yang lebih dominan dibanding dua yang lain. Misalnya, boleh jadi kita bertemu dengan orang yang Koleris-Melankolisnya kuat dengan sedikit Sanguinis-Plegmatis.

Menariknya, Hipokrates mengajukan keempat tipe kepribadian diatas sebagai konsep medis. Ratusan tahun kemudian, Ibnu Sina atau Avicenna juga memiliki teori yang sama. Akan tetapi, ilmu medis modern tidak sependapat. Kini, keempat tipe kepribadian ini diakui sebagai bagian dari ilmu psikologi.

310

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
melankolis aku
00
Kak, aku tuh dominan melankolis, tapi semua kepribadian itu aku punya, aku bisa jadi koleris, bisa jga sanguinis, tapi kalo plegmatis gak terlalu sih
00
wih... ternyata benar aku tipe korelis
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog