APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Tips Memilih Jurusan Kuliah buat Gen Z di 2024

Dengan perhitungan yang cermat, pilihan jurusan kuliah dapat dibidik dengan tepat.

Memilih Jurusan Kuliah, image credit Andrea Piacquadio

"Jurusan mana yang seharusnya saya ambil?" Pertanyaan seperti ini barangkali cukup sering muncul di kepala kita, Gen Z yang akan masuk kuliah. Memilih jurusan kuliah emang bisa bikin OVT!

Ada berapa sebenarnya jurusan kuliah yang ada? Bagaimana cara menentukan jurusan kuliah yang tepat? Masih banyak lagi pertanyaan lain tentang dunia mahasiswa yang kita enggak benar-benar tau jawabannya. Ya ga sih, Sobat Pintar?

 

"Jurusan mana yang seharusnya saya ambil? "

Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash

Balik lagi ke pertanyaan di awal, jurusan mana yang seharusnya saya ambil? Sebelum menjawab, ada baiknya kita cermati dahulu bagaimana pertanyaan ini muncul.

Sebagian kita emang enggak tahu sama sekali apa saja jurusan-jurusan kuliah yang ada. Sebagian lagi sudah punya beberapa pilihan, tetapi bingung menentukan jurusan kuliah yang mau diambil. Eitts, masih ada lagi yang galau karena harus memilih antara jurusan kuliah pilihan orang tua atau pilihan diri sendiri.

Situasinya beda, tetapi pertanyaan kita garis besarnya sama, "Jurusan mana yang seharusnya saya ambil?" Nah, tiga tips di bawah ini semoga dapat membantumu menemukan jawaban, Sobat. Baca sampai habis, ya!

 

1. Pahami Minat dan Bakat yang Dimiliki

Saat dihadapkan pada daftar jurusan kuliah yang harus dipilih, entah itu dari orang tua atau diri sendiri, kita butuh alasan yang tepat untuk menjatuhkan pilihan. Cara memilih jurusan kuliah pasti berbeda dong, dari cara kita memilih menu makanan atau tema ponsel, misalnya. Kalau bosan sama tema ponsel A, kita bisa menggantinya dengan tema B. Bagaimana dengan jurusan kuliah? Ketika merasa salah pilih jurusan, emangnya kita bisa pindah jurusan begitu saja? Sayangnya, enggak segampang itu, Sobat.

Makanya, kita perlu tahu minat dan bakat diri sendiri. Cara memilih jurusan kuliah yang paling tepat adalah dengan memahami diri sendiri terlebih dahulu, terutama bakat, minat, dan kemampuan kita. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kita siap dengan bekal yang tepat buat menghadapi macam-macam tantangan saat kuliah nanti.

 

2. Lakukan Riset Jurusan-Jurusan Kuliah yang Dipilih

Gimana kalau kamu benar-benar nge-blank, enggak tau sama sekali tentang jurusan-jurusan kuliah yang ada? Bisa juga, sebaliknya, kamu punya sekian pilihan jurusan kuliah sampai-sampai dibuat bingung mau pilih yang mana. Nah, cara menentukan jurusan kuliah yang sebenarnya cukup mendasar adalah dengan melakukan riset, Sobat.

Eitts, jangan keburu berpikir riset itu ribet! Gini, deh. Kalau punya lebih dari satu gebetan, kamu kepoin dahulu tiap-tiap kandidat sebelum jadian sama salah satunya, kan? Nah, meriset jurusan-jurusan kuliah yang masuk dalam daftar jurusan kuliah di catatanmu itu kurang lebih sama – "cuma" lebih serius aja, sih.

Caranya, sandingkan dan bandingkan daftar jurusan kuliah yang ada di catatanmu. Pelajari bidang ilmunya masing-masing, satu demi satu. Seperti apa prospek alumninya? Kira-kira kamu bakal suka ga, bekerja di bidang itu? Cari bocoran gimana fulusnya. Misalnya, kamu tertarik dengan bidang sains dan teknologi. Kamu bingung nih, mau kuliah Teknik Elektro, Informatika, atau Teknik Industri. Nah, kamu bisa cari tahu tentang jurusan-jurusan kuliah itu sekaligus di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS )!

Tambah informasimu dengan mencari tahu jurusan-jurusan kuliah incaranmu dari sumber-sumber lain. Pokoknya ketahui sebanyak mungkin fakta-fakta yang bisa kamu peroleh. Emang bakal butuh waktu, tapi worth it.

 

3. Konsultasi dengan Orang Dekat Berpengalaman/Profesional di Dunia Kerja

Lengkapi risetmu dengan bertanya langsung sama orang di bidangnya, bisa alumni ataupun praktisi. Cara menentukan jurusan kuliah yang satu ini terhitung penting karena kamu bisa berkaca pada beliau, alumni atau praktisi yang menjadi narasumbermu tersebut. Takdirmu kelak mungkin berbeda dari mereka, tetapi orang yang menjalani langsung, in real life, kuliah dan bekerja di satu bidang tertentu, selalu punya kesan dan pengalaman yang bisa kita petik pelajaran hidupnya.

Kalau pun enggak kenal profesional di bidang impianmu, setidaknya kamu bisa mendiskusikan jurusan-jurusan kuliah yang bikin overthinking itu dengan psikolog pendidikan atau Guru BK di sekolah. Kamu bisa mendapatkan sudut pandang ataupun pengetahuan baru dari diskusi itu.

 

Pahami Keuntungan dan Konsekuensi Pilihan

Photo by Debby Hudson on Unsplash

Setelah tiga langkah di atas kamu kerjakan dan sampai pada satu pilihan, ingat bahwa hidup itu tak sempurna. Sekalipun kamu punya daftar jurusan kuliah yang "fix banget paling green flag," terimalah bahwa pasti ada kekurangan yang harus ditoleransi. Enggak ada pilihan yang sempurna, begitu juga dengan jurusan kuliah.

Misalnya, bisa jadi jurusan A sesuai dengan minatmu, tetapi prospek kerjanya masih kurang menarik. Sebaliknya, ada jurusan B yang bidang ilmunya kurang menarik, tetapi prospek cuannya gede. Pada intinya, sebaik apapun pilihan yang kita ambil, tetap akan ada kekurangan di situ. Maka dari itu, kamu harus tahu konsekuensi dari jurusan-jurusan kuliah yang sedang masuk pertimbanganmu sekarang ini.

 

Pantangan saat Memilih Jurusan

Photo by Ferenc Horvath on Unsplash

Toleransi kita beda-beda. Ada yang sanggup belajar suatu bidang ilmu yang kurang menarik asalkan prospek kerjanya bagus. Ada juga yang lebih berat di minat, cuannya dipikir belakangan. Terlepas dari semua itu, tetap ada red flag yang wajib dijauhi saat kita dihadapkan pada jurusan-jurusan kuliah yang harus dipilih, Sobat. Setidaknya ada empat pantangan di bawah ini yang harus diingat-ingat.

1. Jangan asal ikut keyakinan kebanyakan orang

Beberapa jurusan seperti Akuntansi atau Aktuaria sering kali dianggap berprospek cerah hanya karena bidangnya (keuangan). Jurusan-jurusan kuliah tertentu memang membekali kita dengan ilmu, kemampuan, dan kecakapan untuk bekerja di bidang-bidang yang, orang bilang, bercuan. Namun pada kenyataannya dunia kerja tidak selalu berjalan linier dengan kuliah. Kesuksesan karier seseorang pada umumnya tak ditentukan oleh prestasi akademiknya saja. Lebih jauh lagi, hidup yang sejahtera tak diukur dari karier yang sukses saja.

2. Jangan terpaku pada nilai rapor saja

Daftar jurusan kuliah yang direkomendasikan biasanya enggak jauh dari mapel-mapel yang nilai rapornya bagus. Misal nilai Matematikamu bagus, apakah kamu akan kuliah di Matematika, Sobat?

Mungkin kemampuan logis-matematismu memang menonjol, tetapi ternyata ada alternatif jurusan-jurusan kuliah selain Matematika, loh. Aktuaria, Statistika, Pendidikan Matematika, bahkan Teknik Elektro bisa masuk pertimbangan. Nilai rapor memang bisa dijadikan acuan buat memilih jurusan kuliah, tetapi bukan satu-satunya.

3. Jangan abaikan bakat dan minat diri

Kembali pada contoh diatas. Hanya karena nilai Matematikamu selalu sempurna, misalnya, lantas kamu memilih kuliah Pendidikan Matematika. Nah, tau ga sih, kalau mahasiswa Pendidikan Matematika itu belajar teori-teori mengajar Matematika juga? Pertanyaannya, kamu suka mengajar Matematika atau menggunakan ilmu matematika? Nah, makanya mengenali bakat dan minat diri menjadi cara memilih jurusan kuliah yang cukup penting, Sobat.

4. Jangan asal pilih tanpa riset yang cukup

Kamu harus tahu, Sobat Pintar, bahwa 87% mahasiswa Indonesia merasa salah jurusan. Artinya sebagian besar mahasiswa merasa kuliah di jurusan yang enggak cocok dengan minat maupun kemampuannya. Banyak diantara mereka yang merasa salah jurusan justru di semester-semester akhir, setelah melewatkan dua-tiga tahun kuliah. Bahkan 52% karyawan mengaku bahwa jika bisa memutar waktu, mereka akan memilih kuliah di jurusanyang berbeda. Kita jadi bertanya-tanya kan, cara menentukan jurusan kuliah mereka dulu gimana, sih?

Pelajaran yang bisa kita petik dari sini adalah jangan sampai mengulang kesalahan yang sama. Makanya, jangan skip riset jurusan dan kampus incaranmu. Dalam satu kampus biasanya ada banyak pilihan jurusan. Misalnya, Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) juga membuka jurusan-jurusan kuliah desain, yakni Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual, di samping jurusan-jurusan sains dan teknologi yang telah disebutkan di atas.

Kalau begitu, dari ulasan tentang cara memilih jurusan kuliah di atas, sekarang kamu sudah tahu jurusan apa di kampus mana yang seharusnya diambil, Sobat Pintar? Yang pasti, jangan asal memilih cuma biar bisa samaan dengan bestie atau gebetanmu, ya!

550

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
astro.tea
00
astro.tea
00
astro.tea
00
astro.tea
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog