APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Yakin Pilihan Jurusan Kuliahmu Sudah Tepat? Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!

Pertanyaan yang diajukan pada saat yang tepat dapat menentukan arah pendidikan yang lebih baik.

Pilihan Jurusan, image via blog.flightmedia.co

Did you know checklist? Secara sederhana, checklist adalah list atau daftar apa saja yang perlu kita periksa (check). Salah satu contoh penggunaan checklist adalah apa saja yang perlu disiapkan sebelum kita menggelar event di sekolah, seperti ketika merencanakan kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra.

Checklist bermanfaat sekali agar kita dapat setiap saat memeriksa ulang apa-apa saja yang sudah dan belum dikerjakan. Bagaimana dengan checklist pendidikan tinggimu, Sobat? Sebelum menentukan jurusan kuliah apa yang dipilih, sudahkah Sobat memiliki jawaban untuk, minimal, lima pertanyaan berikut ini?

 

1. Jurusan Kuliah Pilihanmu Termasuk kedalam Rumpun Saintek atau Soshum?

Walaupun pertanyaan ini terkesan sepele, kita bisa saja melakukan kesalahan saat mengisi pilihan jurusan dalam SNMPTN maupun SBMPTN. Well, it's such a stupid mistake, but it's not impossible.

Jurusan-jurusan di FMIPA memang kemungkinan besar masuk kedalam rumpun Saintek, sedangkan jurusan-jurusan di FEB berada dalam kategori rumpun Soshum. Tapi bagaimana dengan Psikologi? Beberapa jurusan Psikologi masuk kelompok Saintek, ada pula yang Soshum. Lantas, Psikologi di kampus mana yang masuk Saintek dan mana yang masuk Soshum?

 

2. Berapa Kuota Penerimaan SNMPTN atau SBMPTN-nya?

Setiap PTN menerapkan kebijakan yang berbeda. Kemendikbud sendiri menetapkan batas minimum, bahwa kuota untuk SNMPTN sebesar 20% dan SBMPTN sebesar 40% dari total daya tampung. Sementara untuk persentase pastinya, setiap kampus memiliki kebebasannya masing-masing untuk menentukan.

Misalnya, kuota SNMPTN pada Aktuaria UGM sebanyak 10 kursi, sedangkan Aktuaria UI mencapai 15 kursi. Maka pada jalur SNMPTN, memilih Aktuaria UI boleh jadi memberi kita peluang lebih besar untuk lolos. Bagaimana pula pada jalur SBMPTN?

 

3. Bagaimana Akreditasi Jurusan Kuliah yang Dipilih?

Meskipun bukan aturan mutlak, akreditasi suatu jurusan acapkali menjadi acuan diterima atau tidaknya lamaran pekerjaan yang diajukan oleh alumninya. Bahkan, akreditasi jurusan menjadi tolok ukur yang cukup penting pada rekrutmen pegawai pemerintah, seperti pada tes CPNS.

Sobat Pintar tak berminat menjadi Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara? Eitts, jangan buru-buru memutuskan bahwa akreditasi jurusan tidak penting. Pasalnya, akreditasi yang baik menunjukkan kualitas perkuliahan yang dapat kita peroleh pada jurusan tersebut, seperti pada kurikulum, kualitas dosen, maupun fasilitas kuliah yang baik.

Akreditasi jurusan juga dipengaruhi oleh kualitas alumni. Dengan kata lain, bila alumni suatu jurusan terbilang sukses dibidangnya sehingga berdampak baik pada akreditasi jurusan, boleh jadi kita juga berpeluang meraih kesuksesan yang sama juga, bukan? Dan biasanya alumni membawa nama alma mater-nya, bukan hanya jurusan. Artinya, akreditasi institusi yang baik juga perlu dipertimbangkan.

 

4. Berapa Biaya Kuliah atau UKT-nya?

Mengetahui besaran UKT pada jurusan yang dipilih juga penting agar kita dapat mengukur kemampuan finansial. Tak ingin kuliah putus ditengah jalan karena persiapan biaya yang kurang matang, bukan?

Bila perlu, tak ada salahnya membandingkan UKT pada perguruan tinggi yang berbeda. Misalnya, kita dapat membandingkan UKT Pendidikan Dokter di Universitas Padjadjaran dan Universitas Jember. Pilihan mana yang lebih sesuai dengan keadaan kita?

 

5. Bagaimana Prospek Kerja Hingga Lima Tahun Kedepan?

Peradaban manusia terus berkembang sejak masa prasejarah hingga sekarang. Dalam tiga atau empat generasi diatas kita saja, internet belum dikenal. Saat kita menggenggam 'dunia' diujung jemari sebelum lulus Sekolah Dasar, nenek atau buyut kita bahkan mungkin tak mengenal telepon seluler.

Sebegitu cepatnya perkembangan peradaban kita. Bahkan, kita masih jauh tertinggal dalam penerapan Artificial Intelligence dibanding mereka yang tinggal di negara-negara maju. Lantas, sudah tepatkah bekal yang disiapkan untuk masa depan kita?

Sebagai contoh, guru-guru dulunya hanya memerlukan pendidikan Diploma. Sekarang, pendidikan minimal untuk mengajar di sekolah adalah Sarjana. Bagaimana dengan masa kita sekarang? Keahlian apa yang akan tetap dibutuhkan hingga bertahun-tahun mendatang?

 

Dengerin Podcast tentang Dilema Milih Jurusan

Sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, Sobat? Masing-masing kita tentu memiliki pertimbangan berbeda dalam pemilihan jurusan kuliah. Namun semoga kelima checklist diatas dapat melengkapi checklist yang sudah ada didalam sakumu saat ini.

340

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog