Jurusan Tradisi Lisan

CariJurusanV3

Apa itu Tradisi Lisan ?

Program studi di perguruan tinggi atau universitas yang fokus pada kajian dan dokumentasi tradisi lisan dalam masyarakat. Ini mencakup berbagai bentuk warisan budaya lisan seperti cerita rakyat, dongeng, lagu-lagu rakyat, puisi lisan, tata cara adat, mitos, dan aspek lain dari tradisi lisan.

Mengapa harus

Jurusan Tradisi Lisan ?

Minat pada Budaya dan Tradisi Lisan

Jika Anda memiliki minat mendalam terhadap budaya lisan, cerita rakyat, legenda, dan warisan lisan suatu masyarakat, jurusan ini akan memberikan Anda kesempatan untuk mempelajari dan mendalami aspek-aspek ini.

Pentingnya Mempertahankan Warisan Budaya

Studi tentang tradisi lisan membantu melestarikan dan memahami warisan budaya yang terkandung dalam cerita-cerita dan praktik lisan. Ini adalah cara untuk menjaga agar pengetahuan dan kearifan lokal tidak hilang seiring dengan waktu.

Pengembangan Keterampilan Komunikasi

Jurusan ini tidak hanya tentang memahami cerita-cerita lisan, tetapi juga tentang cara menyampaikan dan meneruskan cerita-cerita tersebut kepada orang lain. Ini dapat membantu dalam pengembangan keterampilan komunikasi yang sangat penting dalam berbagai konteks.

Potensi Karir di Bidang Pendidikan atau Budaya

Dengan latar belakang dalam tradisi lisan, Anda dapat mengejar karir di bidang pendidikan, museum, organisasi budaya, atau bahkan penulisan dan penerbitan.

Inovasi dan Kreativitas

Memahami tradisi lisan tidak hanya tentang mempertahankan, tetapi juga tentang menggali potensi inovasi dan kreativitas dalam cerita-cerita rakyat dan warisan lisan. Ini dapat membawa ke pembuatan karya baru atau interpretasi yang segar terhadap cerita-cerita lama.

Kontribusi pada Bidang Riset dan Akademik

Dengan memilih jurusan ini, Anda dapat berkontribusi pada penelitian dan pengetahuan dalam bidang tradisi lisan, memperluas pemahaman kita tentang sejarah, bahasa, dan budaya suatu komunitas.

Budayawan, Pengkaji Tradisi Lisan, Dosen.

Apa yang dipelajari?

Tradisi Lisan merupakan pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pesan atau kesaksian itu disampaikan melalui ucapan, pidato, nyanyian, dan dapat berbentuk pantun, cerita rakyat, nasihat, balada, atau lagu. Pada cara ini, maka mungkinlah suatu masyarakat dapat menyampaikan sejarah lisan, sastra lisan, hukum lisan dan pengetahuan lainnya ke generasi penerusnya tanpa melibatkan bahasa tulisan.

Pengetahuan dan Keahlian

Mampu menyampaikan cerita-cerita secara jelas dan menarik kepada berbagai audiens. I
Mempelajari perbedaan antara komunikasi lisan dan tertulis, serta memahami nilai dan tantangan dari literasi lisan dalam budaya
Memahami bagaimana memelihara dan mengelola koleksi warisan lisan, termasuk kurasi, katalogisasi, dan pemeliharaan bahan-bahan t
Menghargai dan memahami keberagaman budaya di seluruh dunia serta berinteraksi dengan komunitas-komunitas yang memiliki tradisi