APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Isak Tangis Warnai Yudisium STIENAS dan AKPARNAS Banjarmasin

avatar penulis

nurzubai ca

7 September 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Isak tangis para orang tua mahasiswa yang mengikuti prosesi yudisium STIENAS dan AKPARNAS Banjarmasin terjadi ketika mereka didatangi anaknya.
Ceritanya, sebelum terjadi isak tangis para orang tua, mereka mendengarkan sambutan Zairullah Azhar, Ketua Yayasan Bandarmasih.
Menjelang akhir sambutannya , Zairullah meminta para peserta yudisium yang duduk dibagian kiri tempat acara yudisium supaya memandang orang tua mereka.
” Tolong berdiri, pandang orang tua kalian yang selama ini berjuang untuk kalian, dan datangi mereka, ” kata pengasuh Istana Anak Yatim Darul Azhar Batulicin itu dari atas podium.
Para mahasiswa — usai diyudisium — mendatangi orang tua dengan bercucuran air mata sambil memeluknya.
Demikian juga orang tua, dengan meneteskan air mata mereka memeluk anaknya masing-masing.
Tangis bahagia diantara ibu dan anak semakin haru, mana kala diiringi lagu ” Muara Kasih Bunda” – hitnya Ery Susan — yang dinyanyikan paduan suara STIENAS dan AKPARNAS Banjarmasin dipimpin Vera, dosen STIENAS Banjarmasin.
Mereka yang diyudisium untuk Program Studi ( Prodi ) akuntansi 121 orang, managemen 57 orang.
Kemudian Prodi Pariwisata D III satu orang dan Perhotelan D III dua orang.
Sementara itu Ketua STIENAS Banjarmasin Diana Hayati dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada mereka yang diyudisium.
” Kami mengucapkan terima kasih kepada para orangtua maupun wali mahasiswa yang mempercayakan anaknya kuliah di tempat kami, ” kata mantan Direktur AKPARNAS itu.
Kepada para lulusan, Diana mengharapkan sumbangsihnya meski sudah menyandang status alumni.
” Kalian harus bisa menghadapi tantangan tidak hanya mencari kerja tapi bisa membuka peluang kerja,” katanya
Sementara itu Direktur AKPARNAS Banjarmasin Indra Saputra berpesan kepada peserta yudisium agar tidak berpuas diri. Dia berharap mereka melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, S1 misalnya.
Indra pun mengingatkan dunia pariwisata sangat berpotensi dan memberi peluang tidak hanya dunia kerja tapi dunia usaha.
” Kami berharap kalian nanti tak hanya sukses menempuh pendidikan, tapi sukses juga dalam dunia kerja, bahkan mampu menciptakan lapangan kerja.
Adapun lulusan terbaik peserta yudisium STIENAS untuk Prodi Akuntansi atas nama Rasyidah, SE IPK 3.81, Lutfiawati Nafisyah, SE IPK 3.81, Lahmah, SE IPK 3.78, Nursari Anggraeni Hakim, SE IPK 3.77 , Aulia Anita Rahmi, SE IPK 3.77.
Kemudian lulusan terbaik Prodi Manajemen, atas Rahmah Hidayati, SE IPK 3.71, ElmaAbnaina, SE IPK 3.70 dan Fransiskus Arifin, SE IPK 3.62.

Sedangkan untuk AKPARNAS lulusan terbaik Rionaldo Adi Saputra, A.Md.Hot, Prodi Perhotelan DIII IPK 3.568 (cumlaude) dan Rizky Aulia, A.Md.Par, Prodi Usaha Perjalanan Wisata DIII IPK 3.385 (sangat memuaskan).