APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

APIKES Imelda Siapkan Tenaga Rekam Medik Berbasis IT

avatar penulis

nurzubai ca

24 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Memahami derasnya arus digitasi dalam pengolahan data kesehatan di rumah sakit, Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan (APIKES) Imelda adakan pelatihan berbasis Informasi Teknologi (IT) untuk tenaga rekam medik. Hal ini merupakan bentuk upaya peningkatan kompetensi tenaga Perekam Medik dan Informasi Kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan.

Ketua STIKes Imelda Medan, dr Imelda Liana Ritonga SKp MPd MN menyebutkan, pengelolaan data kesehatan merupakan data dasar dalam menentukan tingkat kesakitan, angka mortalitas dan penentuan kebutuhan pengembangan. Saat ini, bentuk data kesehatan masih menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan manual sehingga data jadi sulit dikelola dan tidak dapat diuji kebenarannya.

“Kemajuan teknologi membuat pengolahan data menjadi lebih baik. Oleh karena itu, tenaga rekam medik haruslah dapat memanfaatkan teknologi tersebut. Dibutuhkan SDM yang mampu menjadi penghubung dalam memanfaatkan Ilmu Rekam Medik dan Ilmu Teknologi Komputer. Tenaga yang paling tepat dalam mengelola kedua ilmu tersebut adalah tenaga Rekam Medik dan Informasi Kesehatan,” ujar Imelda di kampus STIKes, Selasa (17/05/2016).

Imelda mengatakan, kegiatan ilmiah yang dilaksanakan APIKES pada Jumat (13/05/2016) lalu, disambut antusias. Seminar sehari bertema ‘Tantangan Pengembangan Elektronik Rekam Medik di Masa Depan Bagi Rumah Sakit Moderen’ itu menghadirkan narasumber dari pusat, Elise Garmelia AMT Pers.Kes SKM Msi, sebagai pembicara pendidikan rekam medik (FORMIKI).

Hadir pula sebagai narasumber Prof. dr. Amri Amir SpF(K) DFM SH SpAk sebagai Pakar Hukum Kesehatan, juga Giyatno AmdPK S.Kom SKM sebagai Praktisi Rekam Medik.

Narasumber Elise menjelaskan, visi dari kompetensi rekam medik adalah sebagai tenaga yang harus mampu mengelola data rekam medik menjadi data informasi kesehatan. Kompetensi ini akan diperoleh apabila arah pendidikan tenaga Rekam Medik menyadari tentang ini.
“Institusi pelayanan kesehatan lain dari institusi pelayanan primer juga butuh keterampilan pengelolaan data berbasis IT. Puskesmas sampai kepala Dinas Kesehatan sangat memerlukan tenaga Rekam Medik yang mampu mengelola data, sehingga data rekam medik pasien menjadi data yang memberikan Informasi Kesehatan,” paparnya.

Sementara itu, Prof Amri menekankan bahwa data kesehatan berbentuk elektronik telah memiliki payung hukum yakni UU ITE No.11 Tahun 2008. Hal itu dibenarkan oleh Giyatno yang menjelaskan bagaimana mempersiapkan Profesional Rekam Medik dan Informasi Kesehatan atau Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) memiliki pengetahuan dan Keterampilan di bidang TIK.

Direktur APIKES Imelda Medan dr Suheri P Gultom MKes menyampaikan, tantangan pengelolaan data Rekam Medik Elektronik ini sangat penting bagi pengembangan pelayanan kesehatan bagi institusi pelayanan kesehatan, praktisi kesehatan, bahkan bagi pemegang kebijakan di bidang kesehatan. Maka sangat dibutuhkan tenaga Perekam Medik dan Informasi Kesehatan yang handal dan memiliki kompetensi dalam mengelola data Rekam Medik Elektronik. “Sesuai visi, APIKES Imelda Medan siap untuk menjadi institusi pendidikan tenaga rekam medik yang memiliki kompetensi dimaksud,” tegasnya.