APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Dosen IAIN Batusangkar dan UNAND Temukan 25 Motif Kain Kuno Minangkabau

avatar penulis

Anita cahyaningrum

16 February 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Nagari Pariangan merupakan tempat asal usul nenek moyang Minangkabau dan tempat asal peradaban Minang dimulai. Banyak peninggalan sejarah berupa naskah-naskah kuno Minangkabau yang ditulis oleh para guru tarihkat berupa ilmu pengetahuan tentang pertanian, pengobatan, hukum adat, sejarah, agama dan kesenian. 

Baru baru ini, seperti riset yang dilakukan oleh Irwan Malin Basa, M. Pd dosen dari IAIN Batusangkar dan Dr. Pramono, M. Si, dosen dari Universitas Andalas tentang pengkajian naskah kuno yang tersimpan di Surau Parak Laweh Pariangan. Penelitian yang disponsori Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Sumbar bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar dan Pemda Tanah Datar, telah ditemukan sebanyak 25 motif kuno asli Minangkabau. 

"Salah satu motif tersebut sudah dipatenkan oleh Pemda Tanah Datar dan Pemprov Sumbar yaitu motif Rantiang Saliguri. Nantinya motif ini akan dijadikan dalam bentuk batik dan semoga menjadi ikon Tanah Datar dan Provinsi Sumbar, " ujar Irwan, (18/12) dikantornya.

Lebih lanjut, seluruh hasil penelitian ini sudah melalui tahapan kajian akademik,hingga diadakan diskusi kemaren tentang Focus Group Discussion di Tanah Datar, yang dihadiri berbagai kalangan seperti  anggota DPRD Prov. Sumbar, ketua LKAAM sumbar, ketua LKAAM Tanah Datar, ketua Dekranasda Tanah Datar serta berbagai kalangan dari profesi yang berbeda, tutur Irwan.  

"Pemda Tanah Datar siap mematenkan motif ini dan siap membiayai proses patennya." ucap Emy Irdinansyah Tarmizi, ketua Dekranasda Tanah Datar. Disamping itu, banyak pihak yang mengusulkan agar motif batik ini nantinya di aplikasikan kepada seluruh siswa dan Aparatur Sipil Negara kabupaten Tanah Datar, kita musti bangga dengan identitas yang kita miliki sebagai orang Minang, " pungkas Emy. 

"Semoga temuan ini bisa menjadi ikon Sumatera Barat dan dikembangkan dengan perencanaan mulai dari pelatihan, produksi dan pemasarannya. Termasuk pembinaan dari Litbang untuk membina kegiatan seperti ini dan DPRD Prov. Sumbar akan siap menganggarkannya setiap tahun. " pungkas Arkadius Dt. Intan Bano, anggota DPRD Provinsi Sumbar.

 

Sumber : http://iainbatusangkar.ac.id