APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Wisuda Politeknik KP Sorong, Kepala BRSDM: Hanya Orang Hebat dan Tangguh yang Mampu Mengelola Sektor Kelautan dan Perikanan

avatar penulis

Fikha Ardiani

21 September 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

“Penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan lingkup KKP bersendikan 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to life together dan to be. Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter unggul dan cerdas, dengan pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan karakter (character building),” tegas Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Sjarief Widjaja. Hal tersebut disampaikan Sjarief dalam kegiatan Rapat Senat Terbuka Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Wisuda Ahli Madya Perikanan Angkatan XV, pada Rabu (15/8).

Sistem pendidikan BRSDM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga menganut sistem boarding school, kurikulum berbasis kompetensi, dan pendekatan pembelajaran teaching factory. Hal tersebut dimaksudkan agar satuan pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki karakter unggul dan memiliki kompetensi sehingga menjadi tenaga kerja profesional, memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, serta berkarakter baik, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi pengembangan dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan.

“Potensi kelautan dan perikanan begitu luar biasa di Indonesia. Sumber kekayaan tersebut tersebar di seluruh wilayah nusantara. Hanya orang yang hebat yang mampu mengelola kekayaan kita. Sehingga, melalui pendidikan vokasi, kami membentuk karakter sumber daya manusia (SDM) yang kokoh dan kuat agar mampu mengolah kekayaan laut dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Sjarief.

Keberadaan Satuan Pendidikan ini, juga diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja dibidang perikanan yang bekualitas, profesional, dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja di dalam dan luar negeri, sehingga dapat mengantisipasi pesatnya perkembangan pasar global dengan dimulainya MEA 2015 disektor perdagangan, demikian juga dengan kesepakatan internasional lainnya seperti AFTA, APEC, ACFTA dan berbagai kesepakatan lainnya.

“Anda adalah tulang punggung untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Kita harus membuktikan, kita bisa mencapai kesejahteraan melalui sektor kelautan dan perikanan, melalui pengelolaan yang baik,” jelas Sjarief.

Di akhir pemaparannya, Sjarief pun mendorong agar kampus-kampus yang dimiliki BRSDM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat berkembang menjadi center of excellence, serta meminta Politeknik KP Sorong untuk membuat program pendidikan S2, sebagai wadah keberlanjutan pendidikan sektor perikana dan kelautan di Papua dan Papua Barat.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap taruna semester VI Tahun Akademik 2017/2018 meliputi prestasi dibidang Akademik dan prestasi di Bidang Kepribadian Taruna, Politeknik KP Sorong telah meluluskan 97 Taruna (lulus 100 persen), terdiri dari 29 taruna dari Prodi Teknik Penangkapan Ikan, 21 taruna dari Prodi Mekanisme Perikanan, dan 47 taruna dari Prodi Teknik Budidaya Perikanan. Dengan diwisudanya 97 orang lulusan hari ini, maka alumni yang tercatat dari Politeknik KP Sorong sampai saat ini berjumlah 1.186 orang.

Acara ini turut dihadir Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP, Dr. Bambang Suprakto, A.Pi., S.Pi., MT, Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan, Walikota Sorong Drs.Ec. Lamberthus Jitmau, MM. (Humas BRSDMKP)