APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

2018, Kualitas Poltekkes Meningkat

avatar penulis

Fikha Ardiani

29 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

MANADO – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Manado setiap tahunnya mengalami peningkatan. Baik jumlah mahasiswa maupun sarana dan prasarana. Hal ini disampaikan Direktur Poltekkes Kemenkes Manado Semuel Layuk SKM MKes, Selasa (24/4), kemarin.

 

Menurut dia, jumlah mahasiswa yang mendaftar sejak 2016 sebanyak 2.945 orang, memasuki 2017 mencapai 3.100 orang. “Maka rasio pendaftar yang diterima satu banding lima. Kami tinggal melihat tahun ini berapa yang akan mendaftar,” katanya.

 

Dijelaskannya, untuk jumlah mahasiswa program Diploma III dan Diploma IV mengalami peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 2.640 mahasiswa, tahun 2017 mencapai 2.870 mahasiswa.”Jumlah tersebut terdiri dari program Diploma IV reguler berjumlah 880 mahasiswa, program Diploma IV Alih Jenjang 170 mahasiswa, program D-III reguler 1.252 mahasiswa, program Diploma III Kelas Karyawan 112 mahasiswa dan program Diploma III Kelas RPL 456 mahasiswa,” paparnya.

 “Untuk mahasiswa yang cuti akademik sejak 2016 berjumlah 24 orang dan 2017 turun menjadi 17 orang. Sedangkan mahasiswa yang drop out (DO) 2016 ada 19 orang dan mengalami peningkatan 2017 mencapai 32 orang,” tambahnya.

Lanjutnya, dalam proses belajar mengajar walaupun masih ada kendala-kendala, tetapi indikator lain hasilnya menggembirakan. Karena kehadiran mahasiswa dalam kelas setiap tahun mengalami peningkatan. “2016 kehadiran mencapai 94 persen dan mengalami peningkatan 2017 menjadi 95 persen. Begitu juga dengan kehadiran dosen dalam mengajar dari 95 persen menjadi 99 persen,” jelas Layuk.

Sementara untuk presentase lulusan dikatakannya, mengalami peningkatan dari 80 persen menjadi 85 persen. Rata-rat IPK lulusan D3 dan D4 dari 3.22 menjadi 3.26. “Hal yang menggembirakan dari lulusan Poltekkes Manado adalah daya serap lulusan. Hasil penelusuran alumni pada tujuh jurusan didapatkan 62 persen langsung bekerja pada enam bulan pertama,” pungkasnya. (ela/ite)