APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

STIFA Siapkan Tenaga Farmasi Berkualitas

avatar penulis

Fikha Ardiani

19 September 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

MAKASSAR, BKM– Kasus penyalahgunaan obat-obatan khususnya di Kota Makassar menjadi perhatian seriusSekolah Tinggi Ilmu Kefarmasian (STIFA) Makassar dan Akademi Farmasi (Akfar) Kebangsaan Makassar. Mereka turun melakukan sosialisasi serta seminar ke masyarakat terkait penggunaan obat-obatan.
Tidak sampai disitu saja, sebagai langkah nyata menekan penyalahgunaan, perguruan tinggi bernaung di Yayasan Almarisah Madani terus berusaha menciptakan generasi yang mumpuni di bidang kefarmasian. Sesuai dengan visi STIFA Makassar menjadikan institusi pendidikan tinggi yang unggul, inovatif dalam mencetak insan cerdas dan berkarakter serta berdaya saing tinggi dalam bidang ilmu farmasi khususnya produk bahan alam dan profesi kefarmasian yang berkesinambungan.
Seperti yang dilakukan di Kamis, (22/3). STIFA Makassar dan Akfar Kebangsaan Makassar menggelar seminar di Grand Clarion Hotel Makassar untuk optimalisasi peran tenaga kerja kefarmasian di dalam menjamin pelayanan kefarmasian yang mutu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Ketua Yayasan Al Marisa Madani Makassar, Sahibuddin A Gani menjelaskan, STIFA Makassar akan fokus diedukasi ke calon tenaga farmasi untuk memiliki keahlian hingga setelah menempuh perkuliahan. Diharapkan ilmu tenaga farmasi digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya untuk masyarakat.
“Tenaga kefarmasian khsusnya di daerah daerah Sulsel masih minim. Sehingga ini menjadi perioritas agar lulusan STIFA dan Akfar Makassar nantinya dapat berkecimpun dalam bidang farmasi dan siap mengabdi di daerah daerah yang minim tenaga farmasi,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Akfar Makassar Reny Syahruni menerangkan, kegiatan seminar nasional yang dilakukan bentuk langkah awal untuk melahirkan generasi generasi kefarmasian yang memiliki integritas yang tinggi dan bertanggung jawab pada profesi. Sehingga kedepan penyalahgunaan obatan yang menjadi momok berbahaya bagi generasi dapat ditekan dengan mengembalikan fungsi obat obatan yang seharusnya diyakini untuk penyembuhan.
“Pada umumnya kampus farmasi hanya fokus pelayanan kefarmasian. Tetapi STIFA tidak hanya berfokus pada pelayanan kefarmasian saja, namun juga pengembangan kearifan lokal dalam hal ini memanfaatkan bahan alam yang digunakan untuk mencegah dan pengobatan penyakit,” katanya. (arf)

 

http://beritakotamakassar.fajar.co.id/berita/2018/03/23/stifa-siapkan-tenaga-farmasi-berkualitas/